Luna berada di dalam taxi ia tidak sabar buat ketemu Kyungsoo katanya ia mempunyai hadiah untuknya.
"Kira-kira dia mau ngasih apa yah. Ahhh jadi dagdigdug begini si"gumam Luna.
Cuaca malam ini sangat dingin, Luna turun dari taxi ia memeluk tubuhnya sendiri karna udaranya sangat dingin.
"Dimana dia?"
Luna mencari kafe yang di bilang Kyungsoo, senyumnya tidak surut wajah tampan Kyungsoo selalu teriang di pikirannya.
Luna masih mencari, ia mengedarkan pandangannya. Mata Luna membulat, hatinya begitu sakit bahkan kakinya tidak kuat menahan tubuhnya, hatinya terasa tertusuk bahkan air matanya tidak kuat ia bendung lagi
Tepat di depan matanya Luna melihat Kyungsoo sedang berpelukan dengan seorang gadis, yang lebih sakitnya gadis itu adalah Rena mantan pacar Kyungsoo.
Salju pertama turun, bahkan dinginnya salju tidak bisa Luna rasakan. Air matanya lolos begitu aja.
Kyungsoo yang menyadari kedatangan Luna langsung melepaskan Rena yang memeluk dirinya, walupun Rena memeluk dirinya tapi pelukan Rena tidak di balas oleh Kyungsoo.
"Luna?"ucap Kyungsoo.
Luna langsung lari dari tempatnya ia sangat sakit hati melihat pria yang ia sangat cintai di peluk mantanya sendiri.
"LUNA!!"teriak Kyungsoo.
Kyungsoo ikut berlari mengejar Luna, ia tidak memperdulikan Rena yang jatuh tersungkur karna ia dorong tadi.
Luna masih berlari ia berlari sambil menangis.
"Jadi ini. Ini hadiah yang akan kamu berikan padaku hiks.. Aku wanita bodoh yang berharap menjadi sesuatu yang berharga di hati bias ku sendiri, aku terlalu berharap banyak hiks.."
Luna masih berlari tak tentu arah.
"Aku benar-benar bodoh! Aku bodoh! Bahkan seujung kuku pun aku tidak ada bandingannya dengan Rena, aku cuma gadis biasa! Kenapa kamu bodoh sekali!"
Luna berlari sampai-sampai ia tidak mengetahui ada mobil yang melintas.
"LUNA!!!"teriak Kyungsoo dan Benzi berbarengan.
"Akkhhh...."teriak Luna.
Brak...
Mobil itu menabrak tubuh Luna hingga tubuh Luna terlempar. Mata Luna terbelalak merasakan sakit yang luar biasa, darah segar mengalir dari tubuh Luna. Semua orang yang ada di sekitar tkp pun berteriak histeris.
Nafas Luna tercekat.
Ben dan Kyungsoo berlari mendekati Luna mereka berlari berlainan arah. Mobil yang menabraknya Luna pun kabur begitu saja.
"Luna! Luna!"ucap Kyungsoo.
"Luna! Luna! Sadar Lun"ucap Benzi.
Di lain sisi Bastian sedang dalam perjalanan pulang, ia terjabak macet.
"Kok macet pak?"tanya Bastian
"Ada yang kecelakaan Den"ucap supir.
Entah kenapa perasaan Bastian tidak enak, ia mencoba menelepon Luna beberapa kali tapi tidak aktif. Karna rasa penasaran Bastian keluar dari mobil melihat siapa yang kecelakaan.
"Siapa yang kecelakaan pak?"tanya Bastian kepada salah satu orang disana.
"Oh itu seorang gadis menjadi korban tabrak lari"
Bastian langsung melihat korban tersebut, matanya membulat melihat Benzi ada di sana.
"Luna! Luna!"ucap seseorang yang tidak Bastian kenal
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is My Idol (DO Kyungsoo) > END
Fanfiction[Revisi] "Walaupun negara kita berbeda tapi ingat langit kita sama, ketika aku merindukan mu aku akan melihat langit itu seperti sedang menatap mata kamu"~Luna "Aku mencintai mu, aku harap kita tidak akan berpisah"~Kyungsoo [MURNI PEMIKIRAN GUE SEND...