Luna berniat kembali ke gedung dimana konser EXO dilaksanakan, ia mengitari outdoor gedung mencari sepatu yang ia lempar entah kemana.
Ia mencari di dekat Taman, di lapangan, semak-semak, bahkan tong sampah sekalipun.
"Haduhh dimana si tuh sepatu"ucap Luna selaya mencari di semak-semak.
"Huft..gawat nih kalo balik ke indo tapi gak bawa tuh sepatu, mana tuh sepatu peninggalan tante"
Luna kembali mencari, tapi ia tidak menemukannya.
"Dimana si? Kok gak ada. Ah bodo amat lah besok cari lagi udah gak mood nyari, Kak Bastian si di suruh ikut nyari kaga mau"gerutu Luna.
Luna berjalan pelan, ia masih memikirkan dimana sepatunya itu.
"Aishh bodo lah pusing mikirin sepatu mulu! Ini bukan cerita cinderella yang kehilangan sepatu terus sepatunya sama pangeran ganteng, terus pangerannya nikahin cinderellanya itu. No! Ini zaman modern gak ada yang kaya gituan"
Luna melihat kafe di seberang jalan, ia berjalan ke kafe itu untuk minum kopi. Luna sudah duduk, tempat duduk yang ditempatkan bersebelahan dengan kaca hingga bisa terlihat jalan Raya yang cukup ramai.
Luna meyeruput kopinya selaya melihat pemandangan jalan Raya dari tempat duduknya.
Handphone Luna berbunyi, ia melihat pesan yang masuk, ternyata itu dari kakaknya.
Si nyolot💞"Lun, gimana sepatunya udah ketemu belum?"
"Belum, aku gak tau itu sepatunya dimana"
Si nyolot 💞 "cepetan nyarinya, liburan kita tinggal seminggu lagi"
"Bawel.. Kakak aja gak bantu aku, gimana mau cepet ketemu"
Si nyolot 💞 "hehe sorry dek, kalo buat nyari kek gituan kakak gak bisa bantu,kakak harus manfaatin waktu sebaik-baiknya"
"Maksudnya?"
Si nyolot 💞 "dasar lola. Seminggu lagi kan kita balik ke indo, kakak harus quality time sama pacar kakak dong"
"Dasar! Bahagian di atas penderitaan adiknya sendiri"
Si nyolot 💞 "hehe fighting adik ku yang cantik"
Luna hendak membalas pesan dari kakanya tapi ia menyadari ada seseorang yang sedang duduk di hadapannya.
Refleks Luna terkejut, matanya membulat melihat sosok yang ada di hadapannya sekarang.
Orang itu tersenyum manis ke Luna "Serius amat"
"Ka.kai?"ucap Luna terbata.
Sosok yang ada di hadapan Luna adalah salah satu biasnya yaitu Kai EXO. entah kenapa dia ada di sini.
"Biasa aja wajahnya, jangan syok begitu"ucap Kai.
"Gila gimana gak syok, yang sedang di hadapan aku ini seorang idol yang terkenal"batin Luna.
Luna mencoba agar tidak gugup di depan Kai, mimpi apa semalam ia akan bertemu Kai.
"Kenapa kamu disini?"tanya Luna.
"Ini kafe aku"jawab Kai.
"Hah! Kafe-nya? Astaga aku lupa kalau Kai punya kafe "
Kai berdiri dari duduknya "ikut aku yuk"ajak Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend is My Idol (DO Kyungsoo) > END
Fanfiction[Revisi] "Walaupun negara kita berbeda tapi ingat langit kita sama, ketika aku merindukan mu aku akan melihat langit itu seperti sedang menatap mata kamu"~Luna "Aku mencintai mu, aku harap kita tidak akan berpisah"~Kyungsoo [MURNI PEMIKIRAN GUE SEND...
