SCENE 7

174 13 0
                                    

Assalamualaikum MissKhulip balik lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum MissKhulip balik lagi. Aidan dan Mila balik lagi.

Semoga masih setia menunggu dan gak bosen-bosen pantengin Close To You terus.

Vote dan comment ditunggu terutama saran untuk perbaikan karya selanjutnya.

Warning 20+!!

+++++____________________________________________+++++

   (LEBIH DARI MELINDUNGI SEORANG SAKSI)

ANOTHER

Kamis, 14 Mei, Pukul 03.55

Dia mengusap-usap kedua tanganya dengan pelan, menciptakan suhu hangat diantara ketegangan yang diciptakanya sendiri. Mengatur nafas sedemikian apik, menghilangkan kegugupan di detik-detik terakhirnya sebelum melangkah keluar, pergi meninggalkan tempat yang kurang dari 24 jam lagi akan menjadi TKP selanjutnya. Bahunya merosot penuh kelegaan, pekerjaanya selesai dengan apik tanpa jejak dan sempurna.

Tidak terlalu sulit menghabisi orang tua bergelar master hukum itu, seorang juri yang dengan lantang menyuarakan suaranya di pengadilan, yakni memenjarakanya. Membunuh menjadi hobi barunya, hobi yang membuatnya bahagia dan merasa seperti terbang diatas awan. Menghabisi nyawa seseorang menumbukan satu kepuasan tersendiri dihatinya, dan itu membuatnya enggan untuk berhenti.

"Sial." Desisnya pelan saat tak sengaja sepatunya menginjak genangan jus jeruk milik sang juri yang tergenang di lantai, dia menghentak dan berlalu pergi sebelum ada saksi mata yang melihatnya.

Mobil chord nya sudah menunggu disana, dibalik sebuah pohon besar tanpa sinar lampu hingga tak seorang pun akan menduga ada mobil terparkir disana. Pemuda itu tak berhenti memuji kecerdasanya, otaknya yang cemerlang membuatnya semakin besar kepala.

************************

AIDAN

Kamis, 14 Mei, Pukul 07.18

Malang nian nasib gelas kertas itu, tergeletak dan tak berguna lagi. Sayangnya, tidak hanya satu tapi lima gelas yang bernasib sama. Sarah menyesap kopi keenamnya dan mengerjapkan mata berkali-kali, nafasnya terdengar putus asa dan sungguh kelelahan. Sekali lagi tanganya melempar flashdisk yang memuat rekaman cctv dari rumah makan pinggir jalan menuju rumah Karen, mengambil sebuah flashdisk lagi dari kotak dimejanya.

Masih ada sekitar selusin lagi yang belum diperiksanya, setidaknya dia sudah melihat hampir 20 video sejak tadi pagi. Kondisi Aidan tak jauh lebih baik darinya, bahkan nyaris lebih buruk. Rambutnya acak-acakan dan matanya amat sayu, dimejanya juga terdapat kotak kecil yang didalamnya teronggok lusinan flashdisk dan card reader yang harus diperiksanya.

Sejauh ini tidak ada perkembangan yang berarti, rekaman cctv disemua tempat terdekat dari rumah korban tidak banyak membantu, malah semakin menambah pekerjaan. Hanya saja prosedur tetaplah prosedur, harus ada dan tetap dijalankan. Saat ini hanya mereka berdua yang tersisa dalam team, Randy mengajak Harry untuk menghadiri sebuah acara penyambutan tamu kehormatan dari kepolisian negara tetangga. Awalnya, Aidan yang harus pergi namun, secara terang-terangan dia menolaknya.

Close To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang