•Chapter- 7•

45.3K 2.2K 17
                                    

Jam menunjukan pukul 19:30 malam, Valya dan Selly sedang berada di dapur, mereka akan memasak untuk makan malam nanti.

"Val, aku boleh bertanya?" ucap Selly.

Valya mengangguk. "Boleh bertanyalah!" sahut Valya.

"Heum! Kau sudah lama mengenal Axel?" tanya Selly. "Menurutmu Axel bagaimana?"

"Aku harus menjawab jujur atau bohong?"

Selly tersenyum. "Jujur!"

"Aku baru mengenal Axel sekitar satu atau dua minggu yang lalu! Menurutku Axel orangnya sangat menyebalkan dan dia sangat menguras emosiku!"

"Jika aku boleh bertanya lagi, mengapa kau merasa dia sangat menyebalkan? Menurutku Axel orang yang baik!"

"Ya dia sangat menyebalkan! Dia selalu membuatku marah! Mungkin dia memang baik."

"Dia baik kok, hanya saja kau belum mengenalnya! Coba kenal dia dari dirinya!"

Valya tersenyum kecil. "Aku boleh bertanya?"

Selly mengangguk. "Ya tanyakanlah!"

"Kau sudah lama menjalani hubungan dengan Alex?"

"Ya kita berpacaran sudah tujuh tahun dan enam bulan yang lalu kita memutuskan untuk bertunangan! Aku dan Alex juga sudah memutuskan untuk melanjutkan kejenjang pernikahan!"

"Selamat untukmu!"

"Terima kasih!"

Valya tersenyum. Keadaan didapur kembali menghening keduanya sama-sama diam.

"Baby? Kau sedang masak apa?" tanya Alex memeluk Selly dari belakang.

Selly mencubit pelan lengan kekar Alex. "Kau mengagetkanku!" ucap Selly tersenyum. "Aku sedang masak kesukaan Daddy!"

"Benarkah? Kau tidak mau memasak kesukaanku?"

"Tentu! Aku akan memasakan kesukaanmu!"

"Terima kasih!" bisik Alex mencium tengkuk Selly.

"Sayang! Malu ada Valya!" ucap Selly menyengir kearah Valya.

Alex terkekeh. "Val, maafkan kita! Kita memang seperti ini suka tidak mengenal tempat!" sahut Alex.

Valya tersenyum. "Tidak apa! Lanjutkan aku tidak melihat!" balas Valya.

"Tidak Val, bukan kita! Tapi hanya Alex, dia memang tidak tahu malu!" ucap Selly. "Sudahlah! Kau lelaki sana pergi!"

"Kau mengusirku?" tanya Alex.

"Tidak! Aku dan Valya sedang masak! Cepatlah sana!" jawab Selly.

"Tidak mau! Aku ingin disini!" ucap Alex kekeuh.

"Kau mengganggu konsentrasiku Alex!" kesal Selly.

"Kasihan menjadi obat nyamuk heh?" sindir Axel menyeder dipintu dapur.

Valya menoleh kearah pintu ia mendengus kesal. "Sedang apa kau?" tanya Valya.

"Apa? Ini dapur Mommyku, berarti Ini dapurku juga!" jawab Axel.

Valya memutar bola mata malas.

"Kau tidak ingin memeluk Valya?" tanya Alex memeluk Selly. "Seperti aku dan calon istriku!"

Valya melotot. "Tidak Kak Alex!" pekik Valya mempeloti Axel. "Kau! Jangan berani-beraninya memelukku!"

Axel terkekeh. "Kau pikir aku ingin memelukmu heh? Tubuhmu kurus pasti tidak akan enak di peluk!"

My Husband Trillionaire [SUDAH DI BUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang