My Husband Trillionaire [SUDAH DI BUKUKAN]

•Chapter- 17•

"Tunggu?!" panggil Alex menghentikan langkah Security yang ingin menyeret Kaylie.

"Tapi. Tuan......"

"Syut!" sela Alex. "Sebentar, saya ingin bicara dengan dia."

Security itu mengangguk lalu melepaskan Kaylie dan membiarkan Alex berbicara dengannya.

"Kakak? Kak, ada apa dengan Axel. Dia-dia mengusirku!" lirih Kaylie menatap Alex.

"Apa?!" ulang Alex bergedik jijik. "Kakak? Kau memanggilku kakak? Oh astaga. Aku bukan kakakmu. Kalaupun aku kakakmu, aku tidak akan sudi memiliki adik sepertimu."

Kaylie menatap Alex dan Ariel bergantian. Ada dua lelaki sukses di hadapannya dan keduanya tidak kalah tampan dengan Axel.

"Aku hanya ingin memberitahumu, jangan bermain-main dengan adikku. Jika adikku terluka. Maka kau berhadapan denganku. Alexander Xaviro Fransesco." ucap Alex tegas.

"Tidak hanya kak Alex. Akupun Ariel Aditya Pratama. Siap menghadapimu." ujar Ariel yang sedari tadi diam.

"Jangan bermimpi jika adikku ingin kembali denganmu." ucap Alex ketus dan melengang pergi.

"Security? Bawa dia pergi." panggil Ariel sedikit berteriak.

Security itu hormat. "Siap laksanakan Tuan." ucap security lalu kembali menyerey Kaylie keluar.

Ariel berlari dia bergegas menyusul Alex yang lebih dulu pergi menuju ruangan Axel.

Sedangkan di dalam ruangan Axel terdiam sambil memainkan pistol di tangannya, ia memutar-mutar pistol itu. Pandangannya kosong namun pikirannya berkacamuk.

<Flashback>

"Kay. Kumohon jangan pergi tinggalkan aku." lirih Axel berlutut di hadapan Kaylie. "Ku mohon. Aku akan memberikan semua yang kau mau."

"Maafkan aku Axel. Aku harus pergi. Dengar aku model terkenal, dan aku wanita yang cantik. Sedangkan kau? Ya. Kau tampan. Tetapi, kau tidak begitu dewasa kau hanya bocah ingusan yang tidak cocok dengan wanita dewasa sepertiku."

"Aku akan mencoba menjadi dewasa, kumohon jangan pergi."

"Baiklah. Apa kau sanggup membelikanku rumah, apartement, mobil, bahkan dunia sekalipun?!" tanya Kaylie berkacak pinggang.

Axel terdiam dia menundukan kepalanya tidak tahu harus melakukan apa.

Kaylie terkekeh. "Kenapa kau diam? Apa kau sanggup heh? Bahkan semua kekayaan milik Daddymu itu. Bukan milikmu." sambung Kaylie.

"Tapi. Kay, aku akan bekerja untukmu."

"Kau bekerja? Untuk apa Heh? Kau mau bekerja? Oh astaga."

"Aku akan meminta kepada Daddy agar membelikan semua yang kau mau."

"Apa kau pikir. Daddymu akan memberikannya?!" tanya Kaylie kembali. "Sudahlah. Aku akan pergi dengan pria dewasa yang sangat kaya raya. Dia bisa membelikan semua yang kuinginkan."

"Pria dewasa? Siapa?!"

"Davion Wijaya. Pria sukses yang akan menikah denganku. Bukan pria seperti kau yang hanya mengandalkan harta Daddymu." ucap Kaylie berjalan meninggalkan Axel yang masih berlutut.