"Sampai sekarang Nasa dan para ilmuwan masih mencari tahu tentang alien, masyarakat dunia sudah sangat penasaran akan wujud alien itu sendiri, sudah banyak bukti yang menunjukan bahwa alien itu ada tapi, masih tidak diketahui kebenarannya. Banyak yang mempercayai bahwa alien itu ada, banyak juga yang tidak mempercayai alien itu ada. Baiklah sekarang saya sudah bersama dengan ilmuwan terpenting dinegara ini yaitu Pak Adelio Orlando, bisa tolong jelaskan sudah sampai dimana anda dan tim anda menelitinya.
"Saya dan tim saya sejauh ini masih meneliti dan mencari keberadaan alien tersebut, sampai sekarang masih belum diketahui di planet mana para alien itu tinggal, banyak yang tidak percaya bahwa alien itu ada, itu hak kalian ya tapi, sudah banyak bukti yang kami temukan bahwa alien itu ada, terima kasih" ya terima kasih Pak Adelio Orlando atas wawancaranya. Terima kasih semuanya itu saja yang bisa saya sampaikan hari ini terima kasih dan sampai jumpa kembali"Aku duduk disofa ruang keluarga rumahku, berusaha menahan kesal yang siap untuk aku keluarkan karena yang ditayangkan di berita selalu saja sama
"Kenapa berita yang disiarkan selalu sama, apa tidak ada berita lain, huh"
Aku menghembuskan nafas ku berulang kali, remot ditanganku sudah berbunyi dikarenakan tanganku yang meremasnya kesalSelalu saja berita tentang alien, alien alien. Iya Alien! Manusia di luar bumi yang cuma MITOS, kenapa mereka tidak pernah bosan? apa yang ingin mereka cari? masih banyak didunia ini yang lebih penting. Apa keberadaan alien itu penting? Para ilmuwan itu ingin apa jika sudah menemukannya?
Mereka sudah gilaTok.. tok.. tok..
"Gwen, apa yang kau lakukan? cepat buka pintunya"
Dia Mamaku (Anny Orlando) selalu berteriak sangat keras padaku, seperti harimau yang menahan nafsu ingin memakan mangsanya, padahal aku diruang tengah dan dia sedang didapur mengupas buah, apa tidak bisa pelan sedikit? Kasihanilah telingaku yang berharga ini"Iya.. iya.."
Aku segera pergi untuk membuka pintu rumah yang sudah bergetar karena ketukan berulang kali dari luarSeorang lelaki paruh baya berada didepan rumahku, memakai jas rapi dan membawa tas ditangannya. Dia Ayahku Adelio Orlando, iya... dia yang kusebut ilmuwan gila
Aku sepertinya anak yang kurang ajar ya bilang orang tua sendiri gila heheh, tentu saja dia tidak benar benar gila, bagiku orang yang meneliti hal yang tidak penting itu, hanya membuang buang waktu. Kau tau kan ? Aku hanya bercanda.
"Papa sudah pulang?"
Tanyaku berbasa basi, lalu duduk kembali di sofa"Iya"
Dia hanya tersenyum kecil lalu segera masuk kedalam rumah"Papa kenapa sudah pulang? Ini masih pagi"
Mamaku yang melihat Papa pulang langsung menghampirinya"Ada berkas yang tertinggal"
Dia hanya menjawab singkat dan segera pergi keruang kerjanya mengambil berkas yang tertinggal itu dan tak lama kembali pergiIbuku langsung beralih melihatku, tatapannya tajam. Pikiranku sudah kemana mana, ada apa ini? Apa aku melakukan hal yang salah?
"Gwen kau belum mandi?"
Tanyanya sinis
Mendengar itu aku hanya tersenyum sedikit sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal"Yaampun, sudah mama duga, pantas saja bau rumah ini jadi tidak enak, kau itu perempuan cepat mandi sana"
Mendengar kata bau, aku langsung mencium tubuhku untuk memastikannya"Tidak kok aku tidak bau, lihat tuh si Harry, dia aja belum mandi masa mama tidak memarahinya"
Aku menjawab dengan rasa kesal dan segera menunjuk adik laki lakiku yang juga belum mandi dia baru turun dari lantai 2 sepertinya ingin mengambil minum
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl, Gwen (COMPLETED)
FantasyFantasy-Teenfiction Bagaimana jadinya jika seorang gadis remaja dibawa ke Planet "Epsilon"yang bahkan dia tak pernah tau sebelumnya. Berawal dari ketidak sengajaannya melihat mereka, sampai akhirnya dia menjadi sasaran Planet lain, yang menjadi musu...