My Girl, Gwen (COMPLETED)

42. Epilog

Author POV

"Kau tau takdir itu memiliki 2 jalan, orang-orang jaman dulu bilang ada yang namanya takdir baik dan ada takdir buruk. Tapi menurutku takdir itu hanya sebuah cerita, dan kita sebagai pemerannya, baik atau buruknya takdir tergantung bagaimana kita memperlakukan takdir itu sendiri"

Lelaki itu menghembuskan nafasnya perlahan seraya duduk di kursi depan toko swalayan, bersiap untuk menyantap seporsi mie kuah yang tampak menggiurkan. Gadis di depannya tak sedikitpun mau melepaskan pandangan darinya, seolah menyisir setiap pergerakan yang lelaki itu lakukan

"Berarti kau setuju bahwa ada takdir baik dan buruk?"
Balas gadis itu seraya menyeruput secangkir kopi panas miliknya

Pria itu dengan cepat menggeleng, tidak membenarkan ucapan gadis itu
"Aku tidak setuju gwen, itu hanya perasaan orang-orang saja. Takdir yang di tetapkan itu sudah pasti yang terbaik bagi kita, hanya saja kita yang selalu menyalahkan takdir, tidak pernah puas dengan semuanya"

"Aku semakin tidak paham dengan ucapanmu. Sudahlah lupakan"
Gadis itu menyenderkan punggungnya di senderan kursi menatap langit yang kini tengah menumpahkan air hujan, sudah lebih dari satu jam mereka menunggu di depan toko swalayan, tapi belum juga reda.

"Kau benar tidak mau makan gwen? Hujan-hujan begini paling enak makan mie dengan secangkir teh hangat"
Scor masih melanjutkan makannya dengan lahap tidak perduli lagi di luar sana hujan atau panas

Gwen hanya menggeleng, baginya cukup kopi panas dia sedang tidak lapar. Sebenarnya pagi ini mereka akan membeli keperluan untuk pernikahan mulai dari kartu undangan, baju pernikahan dan banyak lagi, tapi tiba-tiba hujan seolah melarang mereka untuk itu, memaksa mereka untuk berteduh di sembarang tempat

Sudah 4 tahun sejak hari dimana Scor mengajak nya untuk menikah, menyematkan cincin di depan banyak orang, sampai sekarang momen manis itu masih terekam jelas di kepala Gwen, berputar bagai musik yang melantun sangat indah

Menurutnya Scor adalah lelaki luar biasa, lelaki hebat yang sanggup untuk melakukan apapun demi seseorang bernama Gwen. Baru 2 bulan lalu mereka merencanakan menikah dalam waktu dekat, Scor memperlakukan Gwen seperti akan kehilangan dirinya esok hari

"Terimakasih"

Scor yang baru saja selesai menyantap mie nya, menautkan alis kebingungan
"Untuk apa ?"

"Semuanya, cinta, kasih sayang, dan semua yang telah kau lakukan selama ini"
Scor menatap mata Gwen lekat, kedua ujung bibirnya tertarik ke atas, tampak sangat manis sekali ditambah tatapan hangat miliknya, tangannya menggenggam erat tangan Gwen

"Tidak perlu berterima kasih, sudah seharusnya kok, cukup balas aku dengan kasih sayangmu"
Pipi Gwen bersemu merah, mungkin dia tengah mengutuk Scor diam-diam karena berhasil membuatnya malu

Gwen jadi teringat bagaimana Scor memintanya untuk menikah tempo hari, dengan sepucuk surat dalam botol

Surat untuk mu

Kemarin semesta marah padaku, karena telah merebut miliknya, dia memberiku sebuah ujian yang harus kupegang baik-baik, menjagamu dari semesta yang telah marah

Senja merona menatapmu yang tersenyum membawa candu, langit menghangat melihat tawa yang keluar dari bibir cantikmu

Entah bagaimana perasaan ini menyelinap dalam sunyi, masuk tanpa permisi. Mungkin takdir sudah merestui untuk memperbolehkan ku mencintai gadis ini

Sekarang perasaan ku sudah ku kunci, untuk hanya mencintai satu wanita pujaan hati, aku tak tau jika akan mencintai gadis bodoh yang dulu kubenci

Aku tak akan berbicara janji, tapi akan memberikan bukti, menjagamu seolah kau akan pergi esok hari, mencintai mu sebanyak air dibumi, mendampingi mu sampai habis nafas ini

Untuk kedua kalinya aku bertanya, yang akupun sudah tau jawabannya

Mau kah kau menikah dengan ku ? Gwen Orlando ?

Say Yes!

Scorpio Abraham

*****

THE END!!

SELESAI SUDAH KISAH INI😭
ABSURD, MEMBOSANKAN DAN KLASIK

TERIMAKASIH ATAS BANYAK CINTA DAN DUKUNGAN NYA UNTUK IWBYS!!

(RALAT)
Ehehe, sebenarnya aku udah ada rencana buat ganti judul cerita ini, tapi gak pernah ada yg nyatol, lalu aku kepikiran buat ganti begini aja "My Girl, Gwen"

TANPA KALIAN AKU BISA APA, TERIMAKASIH BANYAK!!

SAMPAI JUMPA LAGI DI KISAH KU YANG LAIN

SEE YOU!

FILITIA A.M