My Girl, Gwen (COMPLETED)

27. Kecupan

Dari judulnya kok kayaknya mesum gitu ya.. ah udahlah.. nikmatin aja.. ceritanya..😅

Ada adegan yang sedikit... ya taulah ya dari judulnya..😘
Pembaca diharap bijak..🙏

*****

"Kenapa harus tidur disini?"

Scor mengendikkan bahunya padaku
"Entahlah"

Aku menatapnya bingung, sedetik kemudian aku mengangguk, aku tak mau ambil pusing masalah itu

*****

Aku mengerjapkan mataku beberapa kali, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kemataku, sangat menyilaukan..

Aku meregangkan tubuhku, aku baru sadar tadi malam aku ketiduran saat membaca buku Answer, aku baru selesai membaca bab 3 dari buku itu (Bab 3. Khianat) ternyata.. manusialah yang berkhianat atas perjanjian yang mereka buat waktu itu

Banyak dari kaum planet Epsilon yang menjadi korban, para ilmuwan gila dibumi berusaha untuk menjadikan mereka bahan penelitian, tentu mereka tidak selalu sukses dalam penelitian mereka, banyak kegagalan dalam penelitian yang mereka lakukan dan menyebabkan sebagian besar para kaum Epsilon yang mereka tangkap mati secara mengenaskan

Dan tentu itu membuat perjanjian yang tadinya menguntungkan kedua belah pihak diputuskan, dan membuat kedua belah pihak tidak pernah lagi berhubungan.

Itulah manusia, mereka tidak akan pernah puas dengan apa yang mereka dapatkan, setelah apa yang mereka dapatkan dari para kaum Epsilon, mereka ingin menguasai tubuh dan planet mereka juga, seakan kebutuhan mereka tidak akan pernah cukup

Aku sangat penasaran dengan bab yang ke-4 itu, judulnya membuatku semakin tertarik, apa maksud dari manusia pertama? Setahuku manusia pertama itukan Adam, tanpa pikir panjang aku kembali membuka buku itu dan mulai hanyut dalam kalimat kalimat dibuku itu

Membuatku tidak sadar kalau Jean memanggilku
"Gwen, GWEN, GWEN!!"

Aku tersentak saat mendengar suara nyaring Jean yang memekakkan telinga, membuatku mendengus kesal padanya

"Bisa biasa aja gak.. MANGGILNYA!"
yang balas diteriakin malah cengengesan gak jelas

"Salah sendiri, lagian dipanggil gak denger..itu kuping disimpan apa gimana?"
Jean berjalan mendekat kearahku, aku memajukan bibir bawahku kesal, pagi pagi si Jean udah buat orang kesal, dasar...

"Baca apaan sih?"
Jean melihat buku yang kubaca, dia hanya mengangguk nganggukkan kepalanya paham

"Udah dapat jawabannya?"

"Belum"
Jawabku lemas, karena babnyak hal yang terjadi membuatku susah untuk terus fokus membaca buku ini, setiap hari selalu saja ada kejadian aneh, yang menguras waktuku dan membuatku lupa untuk terus membaca buku ini

"Udah siang nih, sarapan yuk"

Aku mengangguk menyetujui ajakan Jean barusan untuk pergi sarapan, perutku juga sudah berbunyi sedari tadi

Sesampainya di ruang makan, seperti biasa kami akan duduk di bangku tengah, aku mengedarkan pandanganku, ruang makan terlihat sepi.. sepertinya mereka sudah terlebih dahulu makan, hanya ada beberapa orang disini