39. Wanitaku yang hebat

50 3 0
                                    

"SENIAAAAA!!"

Suara seruan itu bukan dari Gwen, atau siapapun. Melainkan.. Ratu Petra sendiri

Apakah Scor sedang melihat drama sekarang? Sesaat setelah Ratu Petra menyebutkan nama itu, ia segera berlari ke arah wanita paruh baya yang mirip dengan Gwen disampingnya. Lalu memeluknya seolah telah terpisah sangat lama

"Hey bisakah kalian hentikan drama ini untuk sejenak dan hentikan saja perang di depan sana! "

Andai saja bisa semudah itu scor keluarkan kata-kata itu. Tapi itu sungguh tidak sopan apalagi... Di depan seorang penguasa Epsilon

"Apakah kau baik-baik saja ?"
Tanya Ratu Petra

"Tentu seperti yang kau lihat"
Jawabannya dengan senyum yang mengembang

"Emm Ratu maaf menyela, tapi apa yang terjadi sekarang? Tolonglah Gwen dalam bahaya sekarang dan juga para.. rak-rakyatmu"
Rasanya Scor ingin menjahit saja mulutnya ini yang tak pernah sejalan dengan pikirannya

"Tak apa, Gwen akan baik baik saja. Nanti Senia sendiri yang akan menjelaskan"
Jawabannya dengan senyum dan penuh keanggunan

"Maaf siapa ? Senia?"
Tanya scor dengan wajah kebingungan nya

Ratu lagi-lagi hanya tersenyum dan menunjuk wanita paruh baya disamping kanannya. Iya, dia... Senia.. wanita yang sangat mirip dengan Gwen

BRUKK

Suara keras itu berasal dari medan perang di belakang mereka, untuk sesaat telinga mereka seakan tuli, berdengung keras seolah kepala mereka terkena benturan yang sangat kuat

Mata mereka terkunci oleh satu orang di ujung sana, dengan dress kumalnya ia tertatih, berjalan di tengah lautan darah

Apa yang barusan terjadi? Apa yang kami lewat kan ? Kenapa semuanya seakan hancur tanpa sisa, kaum Sirlaq mendominasi di tanah, terbaring tak berdaya, begitu juga Moskov dengan Pesawat tempurnya yang hancur berantakan

Scor berlari mendekati gadis kecil itu, dengan air mata yang tak lagi bisa ditahan
"Gwen, Gwen kau tidak apa apa? Apa kau baik baik sajaa? Dimana yang sakit? Dimana yang luka?"

Wajah scor sangat mengatakan bahwa dia khawatir dan cemas, terutama dengan gadis cantik di hadapannya ini

"Aku tidak apa-apa, sungguh"
Sedetik setelah mengatakan itu, pandangan Gwen buram, dan pendengaran nya yang mulai berdengung lalu semua yang ia lihat hanya, gelap..

Scor mengguncang tubuh Gwen yang berada di pangkuannya, wajahnya pucat pasi melihat keadaan gwen yang terbaring lemah seakan ia telah kehilangan segalanya

*Gwen Pov

Cahaya menyilaukan itu tepat berada di ujung mataku, kepalaku sakit. Apa yang telah terjadi? Aku dimana sekarang dan mengapa aku bisa disini ?

Pusing, sakit.. itu yabg aku rasakan, rasanya seluruh tubuhku seakan remuk. Aku tak ingat apa apa, yang ku ingat terakhir kali adalah

Para suruhan moskov itu menyuntikkan ku dengan cairan aneh berbau busuk yang menyengat, warnanya juga hitam pekat setelah itu aku tak tau apa yang terjadi, dan terbangun di tempat seperti ini

"Gwen!! Gwen kau tak apa? Bagaimana keadaan mu? Ada yang sakit ?"

Suara itu berasal dari ambang pintu, dengan ekspresi cemasnya. Wajah yang aku rindukan
"Aku gak papa kok. Jangan khawatir, hanya saja kepalaku sedikit pusing dan rasanya tubuhku di remukkan"
Jawabku seraya berusaha mengubah posisiku menjadi duduk

Tangannya sigap membantu
"Akan aku panggilkan dokter, sebentar"

"Gwen bagaimana keadaan mu? Apa kau baik baik saja ?"
Wanita dengan baju sutranya itu berjalan dengan anggun, bersama wanita paruh baya di samping kanannya, (bukankah kalian sudah tau itu siapa)

"Aku baik baik saja Ratu, terimakasih sudah mengkhawatirkan ku, Scor tadi bersama ku dia sedang memanggilkanku dokter"

Jawabku seraya membungkuk sedikit pertanda hormat, satu hal yang sangat membuatku penasaran setelah kedatangan nya. Siapa wanita cantik yang sangat mirip denganku itu?

"Baiklah kalo begitu, aku perkenalkan  wanita cantik di sebelah ku ini. Dia Senia-Ibumu"

*****

Setelah sekian lama gak update yeorobun!!!
Happy reading!

Salam Manis
Filitia a.m

My Girl, Gwen (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang