36. Apa yang terjadi?

35 5 0
                                    

"Dia.. Keturunan Senia yang hilang, Keturunan satu satunya yang mewarisi darah Furter milik Senia (Darah Ajaib milik Senia)"

*****

Scor POV

Aku membuka mataku, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam manik mataku. Langit langit putih adalah hal pertama yang menyambutku setelah aku membuka mata. Hening, itu yang kurasakan sekarang dengan sesekali mendengar suara langkah kaki dari luar

Sesaat setelah aku bangun rasa sakit langsung menyerang seluruh tubuhku, menjalar tanpa henti sampai ketitik paling kecil dalam tubuh.

Aku mencium bau khas rumah sakit, obat dan aku juga melihat berbagai macam alat terpasang ditubuhku. Tak ada lagi hal yang aku ingat sekarang, bagaimana aku bisa disini dan apa yang terjadi sebelumnya aku tidak tau, seperti hal itu menghilang sepenuhnya nya..bukan lebih tepatnya aku yang tidak ingin mengingatnya

"Hai Scor"
Suara berat itu terdengar jelas di telinga ku, pria paruh baya yang berjalan gontai tanpa semangat, aku masih mencari matanya yang tak ia tampakkan karena jalannya yang menunduk saat mendekati ku

"Ayah"
Hal yang pertama kulihat diwajahnya adaalah kaget dan bahagia secara bersamaan, apa ini? Dia tidak tau aku sudah bangun apa bagaimana?

"Scor scor akhirnya kau bangun juga, sudah seminggu kau tidak bangun dari tidur panjang mu ini"
Hell! Seminggu? Maksudnya aku sudah seminggu tidak sadarkan diri ?

Ayah memelukku lalu beralih dengan tatapannya yang tak percaya beserta bahagia yang tak bisa dipungkiri lagi

"Sebentar aku panggil dokter dulu"
Aku tak bisa melakukan apapun di atas kasur sempit berwarna serba putih ini. Alat alat ini membatasiku untuk leluasa bergerak dan aku memilih untuk tidak bergerak sama sekali

Sesaat setelahnya seseorang yang kuketahui ia adalah dokter terbukti dengan stetoskop yang ia gantungkan dilehernya dan jas putih yang melekat pas ditubuhnya. Memeriksa ku dengan teliti memastikan satu hal pun tidak terlewatkan oh jangan lupakan juga seorang perawat yang selalu mengikutinya di belakang

Setelah beberapa percakapan yang menurut ku tidak terlalu penting untukku dengar 2 orang itu pergi lalu menghilang dibalik pintu.

"Syukur lah kau baik baik saja, hanya saja butuh waktu lama untuk kau sembuh"
Itu kata ayahku, hanya satu hal yang aku pikirkan sekarang bagaimana aku bisa berada di ruang putih menyesakkan ini

"Ayah, bagaimana bisa aku berada disini?" Tanyaku tanpa ragu

Sesaat ia mengerutkan keningnya
"Kau tak ingat hal apapun yang menimpamu sebelum kejadian ini?"

"Tidak" jawabku singkat

Dia menarik kursi yang berada di sebelah nakas untuk kemudia ia duduki, sepertinya aku akan mendengarkan dongeng sebelum tidur

"Hal jelasnya aku tidak begitu tau, yang aku tau polisi menemukan kau dan Lay tergeletak di pinggiran Jinoyat, dengan luka disekujur tubuh dan darah yang sudah mengering di aspal. Apa yang sebenarnya kalian lakukan? Apa yang telah terjadi sebelum itu sampai kalian berdua di temukan di Jinoyat?"

Huft....
Aku menghembuskan nafasku frustasi, seingatku beberapa detik yang lalu aku yang bertanya padanya apa yang terjadi padaku kenapa sekarang ia balik bertanya

My Girl, Gwen (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang