[16]

2K 161 9
                                    

"Claude, you okay?" Reynold menghampiri Claude yang tengah duduk termenung di depan pintu kaca yang menghadap ke taman belakang rumahnya.

"Ya, tentu saja." Claude menoleh dan tersenyum singkat. Senyum yang jelas terlihat sangat dipaksakan.

Reynolad tahu pasti, kedatangan Nick barusan bagaimanapun pasti membawa dampak buruk pada Claude. Berapa kalipun Claude berkata bahwa ia baik-baik saja, ia tetap bisa melihat dengan jelas bahwa raut wajahnya mengatakan tidak.

Reynold mendekat kemudian berdiri di samping wanita itu. Ia menatap sendu pada beberapa perban yang menempel di kepala, lengan, dan kakinya. Tangannya mengepal kuat. Ia jadi teringat kejadian 2 hari yang lalu, saat ia sedang meracik kopi untuk pelanggannya namun tiba-tiba Bella datang dan memberitahu kalau Nick baru saja menelepon dan meminta mereka pergi ke rumah sakit di pusat kota.

"Nick!" Reynold berseru saat melihat Nick duduk di bangku besi depan ruang gawat darurat.

Nick berdiri kemudian menyambut Reynold dengan pelukan singkat.

"Hei, apa yang terjadi dengan Claude?" Bella yang baru saja sampai, berkata dengan napas yang sedikit tersengal akibat berlarian sepanjang lorong mengejar langkah cepat Reynold.

Bella menatap dari bawah sampai atas tubuh Nick. Pria itu terlihat sangat kacau. Rambutnya berantakan, kaosnya setengah basah, dan tangannya mengepal kuat. Entah kenapa hal itu membuat perasaan Bella semakin tidak enak. Apa yang sebenarnya terjadi dengan Claude hingga membuat pria di depannya begitu berantakan?

Nick menghela napas panjang, "Claude terserempet mobil saat mau menyebrang."

"Menyebrang? Dimana? Lalu kau dimana saat itu?"

Bella menyikut perut Reynold pelan karena rentetan pertanyaannya yang membuat wajah Nick berubah semakin sendu.

"Rey, Bell, ada yang ingin aku sampaikan."

Reynold mengerutkan alisnya dalam. Wajah dan gelagat Nick yang tiba-tiba berubah gusar saat ini, tak urung membuat firasatnya merasa ada yang tidak beres.

"Sebenarnya ak-"

Belum sempat Nick menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba saja pintu ruangan di depan mereka terbuka. Seorang dokter keluar kemudian berjalan menghampiri mereka.

How It EndsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang