[21]

1.2K 95 10
                                    

Flashback dulu ya, kita seneng-seneng dulu. Aku tahu kalian udah capek bersedih-sedih mulu sama mereka. Part yang dicetak miring itu flashback. Btw itu yang di mulmed si Tryon anjingnya Cassie.

Happy reading!

***

"Aunty!!!!!"

Claude tersenyum lebar saat suara kencang Ares menyambutnya yang baru saja memasuki rumah Bella. Badannya sedikit terhuyung saat tubuh kecil Ares dengan tiba-tiba melompat dan mendekapnya. Claude mengangkat tubuh Ares kemudian menggendongnya.

"I miss you, baby," Claude mengecupi pipi gembul Ares dengan gemas hingga membuat Ares tertawa kegelian.

"Sudah dari pagi dia menanyakan kapan kau akan sampai, Claude. Dari semalam Reynold sudah mengatakan padanya kalau mungkin kau akan datang, sejak bangun dia langsung mencecarku apakah kau jadi kesini atau tidak. Aku sampai lelah menjawab bahwa aku tidak tahu," Bella berkata sambil membereskan dapurnya yang sedikit berantakan setelah memasak untuk sarapan pagi tadi. Claude yang mendengar ucapan Bella tersebut hanya bisa terkekeh pelan.

"Benarkah kata mommymu? Kau menungguku?"

Ares mengangguk-anggukkan kepalanya antusis membuat Claude yang merasakan tubuh Ares ikut bergoyang-goyang, kembali tertawa lebar dan menciumi rambut Ares.

"Kau sudah makan atau belum, Claude?" tanya Bella.

"Sudah, tadi sebelum kesini aku membuat sandwich."

"Berarti kau belum ada makanan untuk makan nanti malam?"

"Belum."

"Yasudah nanti kubawakan makan dari sini, aku masak lumayan banyak. Nanti siang makan disini dulu. Atau kalau kau disini sampai malam, makan disini saja bersama kami dan Reynold."

Claude tersenyum, "Terima kasih, Bella."

"Aunty, ayo ke taman belakang, aku mau menunjukkanmu teman baruku."

"Teman?"

"Iya!" Ares turun dari gendongan Claude kemudian menarik tangan Claude berjalan ke taman belakang rumahnya.

"Pelan-pelan, Ares!" teriak Bella dari dapur mengingatkan agar mereka berdua tidak sampai terjatuh.

Sesampainya di taman belakang, Ares melepaskan genggaman tangannya pada tangan Claude kemudian berlari meninggalkan Claude. Claude yang tidak tahu apa-apa akhirnya hanya bisa diam menunggu.

Tak berapa lama terdengar suara gonggongan kencang yang membuat mata Claude membulat kaget.

"Ares, is it a puppy?" tanya Claude sambil berjalan lirih berusaha meraih tubuh Ares.

Ares yang melihat itu semakin melebarkan senyumnya kemudian menempelkan anjing dalam gendongannya ke kaki Claude.

Claude seketika menjongkokkan badannya, ia tersenyum lebar kemudian menggendong anjing yang sudah menjilat-jilati kakinya itu.

"Siapa namanya Ares?"

"Bambi!"

"Bambi?"

"Ya!! Dia laki-laki, aunty. Daddy memberikanku karena aku mendapatkan juara 1 saat lomba lari di sekolah!" Ares bercerita dengan semangatnya membuat Claude terkekeh. Claude kemudian memeluk Ares dengan Bambi yang masih di dekapannya, "Congratulation!! Aunty bangga padamu."

"Terima kasih!" Ares berteriak semangat setelah melepaskan dekapan Claude.

"Ayo kita bermain bola dengan Bambi!"

How It EndsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang