Reza menyusuri jalan yang sama selama lebih dari tiga tahun ini.
Kampus yang sama sekali tak terpikirkan sebelumnya. Kampus terbaik di negeri ini gagal dimasukinya, dan dia pasrah saja ketika nasib membawanya ke sini.
Keuangan keluarganya memang tidak buruk, tapi jelas tak mungkin kalau harus masuk universitas swasta yang biaya masuknya saja akan setara dengan keseluruhan biaya sekolah adik-adiknya yang masih di SMA dan SMP.
Akhirnya, setelah sekali lagi mencoba ikut SPMB, dan gagal, dia mengikrarkan bahwa kampus ini akan membawanya terbang tinggi seperti harapannya. Mungkin wujud nyata dari mimpinya nanti tidak akan semuluk harapannya, tapi setidaknya dia sudah bermimpi.
Banyak orang mengernyitkan dahi saat mengetahui bahwa dia adalah mahasiswi Kimia. Dia terkadang berprasangka buruk dengan wujud keterkejutan mereka. Dia menganggapnya sebagai wujud pelecehan terhadap sebuah ilmu. Entah kenapa ada orang menganggapnya sebagai ilmu yang aneh, yang lain menyebutnya "musuh".
Padahal, sebagai sebuah ilmu, Kimia telah menjadi fondasi yang tak terhindarkan dalam struktur kehidupan manusia dan alam semesta. Kimia melahap hampir semua ilmu alam. Matematika jelas merupakan penyumbang utama. Dalam penerapannya, fisika dan biologi menjadi fokus dalam kajiannya. Geologi dan lingkungan berkorelasi secara langsung dengan ilmu ini. Kemudian, peranan ilmu gizi dan bioteknologi mengambil kimia sebagai panduan untuk meninjau semua permasalahannya.
Dan, pastinya seluruh material di alam semesta tak ada yang tidak mengandung unsur kimia. Hanya orang bodoh yang menganggap Kimia berbahaya.
Nama lengkapnya teramat asing ditelinga, khususnya telinga lokal. Chelsea Rezarivan. Dia sendiri tidak menyukai nama depannya.
Ayahnya yang memberikan nama itu. Katanya, ketika ayahnya muda, klub Inggris bernama Reza sedang merajai liga Inggris, dan ayahnya adalah seorang penggemar setengah gila. Bagi beberapa orang nama itu terdengar keren. Tapi, baginya, terdengar keren dengan mendompleng nama besar klub Inggris, sungguh duplikasi menggelikan.
Dia lebih suka dipanggil Reza. potongan nama belakangnya. Dia juga tak mau dipanggil Chelsea karena tak mau teringat terus pada kenangan ayahnya yang sudah meninggal.
Sudah setahun ini dia berkerja di McDonald sebagai kru magang. Menambah uang bulanan plus pengalaman memang pilihan menggiurkan untuk mahasiswa rantau.
Selain itu, dengan bekerja dia mendapat lebih banyak teman. Dengan bertemu banyak orang, dia belajar untuk menilai dan belajar menghadapi berbagai jenis orang. Dia sangat suka bekerja di kitchen. Namun, wajah eksotisnya menjadi senjata andalan untuk berjualan sehingga di papan jadwalnya dia lebih-bahkan sangat sering-dipekerjakan di counter.
Baginya, memasak makanan untuk orang lain dan menjualnya adalah hal yang sangat berbeda. Bukannya dia tidak menikmati berjualan, tapi menjadi ujung tombak perusahaan franchise dari Amerika ini membuatnya seperti menebar aroma kapitalis untuk semua pelanggan.
Dia tidak lebih cepat dari jadwalnya, selalu seperti itu. Dia mengambil surat kabar Nurani Bangsa
yang digantung di dekat counter. Ada seseorang yang sangat disukainya, bahkan bisa dibilang dia terobsesi kepada orang itu.
Sayangnya, orang itu hanya bisa ditemui melalui tulisannya. Orang itu bernama Youri Kievano, seorang wartawan dari koran yang sedang dipegangnya.
***
Sobat, yang cuanntik dan guannteng, maaf ya😊😊😘😘. Ais cuma bisa menulis sampai sini aja yaitu di bagian 1. Yang sebenarnya masih banyak yang harus ditulis di bagian 1 ini, karena jari Ais pegel atau cape😂. Jadi nggak bisa diterusin, maaf ya🙇🙇. Tenang kok, kapan-kapan nanti Ais lanjutin lagi😳.
Dan jangan lupa ya sobat,beri voment-nya lho ya, biar Ais terus semangat🙌🙌, Bye bye😘😘💋💋
***
Sobat, bagian 1.2 udh up, silahkan direads jangan lupa, tinggalkan voment 🙌
