Dia masih setia bercerita panjang, berekspresi konyol di depan boneka beruang besar coklat miliknya. Tertawa bahagia seolah bonekanya juga menanggapi cerita panjangnya. Anggap saja Dia gila, stress atau yang lain. Terserah kalian beranggapan apa, yang jelas Dia menjadi dirinya sendiri. Menjadi seorang Alsava Beatarisa, sosok remaja yang benar-benar membentengi dirinya dari dunia luar. Seolah menjadi Rapunzel yang hidup dengan bunglon kecilnya bernama Pascal di dalam sebuah menara tinggi.
"Lala ... nilai Alsa tadi 100 loh waktu ulangan harian matematika. Tapi ulangan biologi tadi cuma dapet 85."
Ekspresi yang tadinya bahagia, sekarang berubah menjadi sedih. Alsa memeluk erat bonekanya seolah menyalurkan perasaan sedih pada Lalanya. Daripada bermain handphone atau media sosial, Alsa lebih memilih bercerita panjang pada bonekanya dan bermain dengan boneka kesayangannya.
Alsa tidak terlalu peduli dengan bully-an dari teman-temannya yang lain. Ini dirinya, toh tidak ada yang di rugikan dengan sikapnya selama ini.
Alsa bukan Nerd yang berpenampilan culun dengan kacamata tebal dan kepang dua khas nerd, bukan juga most wanted yang selalu menjadi pusat perhatian semua kaum adam di sekolah. Alsa ya Alsa. Gadis sederhana dengan segala keanehannya,
Ini tentang Alsa dengan pribadinya yang sulit dijelaskan, tentang sikap anehnya dan masih banyak lagi cerita yang akan dibahas di sini. Perubahan, konflik yang lain juga, Aku harap kalian suka dengan Alsava.
***
Bye bye, stay tuned yaa!!!
Btw, ini cerita aku revisi. Pernah aku publis bulan Februari lalu. Dan insya allah bakal aku lanjutin lagi.Lav😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert?
Teen FictionDia menjadi dirinya sendiri. Menjadi seorang Alsava Beatarisa, sosok remaja yang benar-benar membentengi dirinya dari dunia luar. Seolah menjadi Rapunzel yang hidup dengan bunglon kecilnya bernama Pascal di dalam sebuah menara tinggi. Jika Rapunze...