Satu

362 83 57
                                    

"Rianti bangun"
"Rianti ini udah jam 8 pagi, dan loh masih molor" ucap indri dengan nada berisik.
"Hm..." ucap rianti cuek sambil menarik selimut menutupi wajahnya.
"Bangun kebo, yaelah loh gak inget kita ada tes jam 9 nanti" ucap indri dengan nada kesal.

Rianti pun tak menjawab. Karna kesal diabaikan, indri pun menarik selimut rianti dan melompat lompat dikasur gadis itu, sambil berteriak.
"Rianti bangun..... Riantiiiii......

Muak dengan sikap indri, dengan kesal rianti bangun dan melempar guling ke arah indri.

"Udah ah.. Berisik.. Gue udah bangun nih" ucap rianti dengan cuek dan pasrah.
"Yah gitu dong, susah bener" ucap indri sambil terkekeh.
"Ndrii gue mau mandi dulu yahh, loh tunggu disini dan jangan berantakin kamar gue lagi!" jelas rianti lalu bergegas mengambil handuk dan segera mandi.

Indri menoleh kearah meja belajar yang tidak jauh dari kasur gadis itu. Indri mendapat sebuah foto dengan bingkai yang berwarna biru terpajang di atas rak rak buku rianti.

"Rianti rianti, masih ajah simpen foto arga" ucap indri sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

~Flashback on~

Arga maulana adalah mantan pacar rianti, sejak rianti masih menginjak kelas 2 smp. Yah arga adalah pacar pertama rianti. Kenangannya dengan arga memang tidak cukup banyak, tetapi selama rianti berpacaran dengan arga, rianti merasa nyaman. Itulah sebabnya rianti belum bisa menerima orang baru untuk menggantikan posisi arga. Dulu rianti adalah salah satu anggota osis yang menjabat sebagai koordinator bendahara, dan pada saat itu anggota osis sedang melakukan siving, salah satu program osis untuk mencoret warna sepatu yang bukan berwarna hitam menggunakan spidol permanen, sehingga sepatu tersebut tidak akan dipake lagi. Setidaknya itulah tata tertib di Smpn1 elang.
Pada saat itu arga datang ke sekolah menggunakan sepatu yang memiliki sedikit warna coklat yang berada di samping sepatu miliknya. Melihat sepatu arga yang melanggar, rianti pun berjalan mendekati arga.

"Kak maaf yah aku coret sepatu kakak, karna kakak sudah melanggar tata tertib di sekolah ini" ucap rianti tegas sambil duduk dan mencoret sepatu arga.
Arga pun hanya tersenyum dan meninggalkan rianti pada saat rianti selesai mencoret sepatu milik arga. Melihat reaksi arga, jelas rianti pun bingung, sebab semua siswa yang sepatunya di coret akan protes dan memaki maki nya. Tetapi arga hanya tersenyum dan berlalu meninggalkan rianti begitu saja.

"Hmm anehh, kok nggak marah yah?" batin rianti.

Setelah bel berbunyi tanda pulang, rianti dan teman temannya berjalan menuju halte tepatnya tak jauh dari sekolahnya. Disamping rianti menunggu kendaraan umum Sesekali rianti berbincang dengan temannya membahas masalah pelajaran, tugas yang di berikan guru dan lain lain.

"Kamu nungguin siapa?

Refleks, rianti membalikan tubuhnya dan mendapatkan sosok arga yang ternyata sudah berdiri di hadapannya sekarang.

Deg.

Kini rianti tak bisa berkata kata lagi. Ia bingung mengapa arga mendatanginya. Apakah arga mau balas dendam karna rianti sudah mencoret sepatu miliknya. Walaupun itu benar, habislah riwayat rianti.

"Ehh anu kak, rianti lagi nungguin kendaraan umum" jawab rianti sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Boleh kakak temenin?" ucap arga

Deg, hati rianti lagi lagi kembali deg degkan mendengar ucapan arga.

"Hm boleh kak" ucap rianti

"Nih sepatu aku, gantiin dong. Lihat nih sekarang udah jelek gini" ucap arga dengan sedikit memajukan bibirnya membuat rianti yang melihatnya gemas dan ingin mencubit pipi arga.

"Hehehe lucu juga, aura childishnya keluar" batin rianti sambil tersenyum.

"Hmm yah salah kakak sendiri lah yang nggak matuhin tata tertib sekolah" jawab rianti dengan tegas.

"Hehehe bercanda kali" ucap arga sambil tersenyum kepada rianti.

Rianti pun hanya tersenyum tanpa berkata kata lagi. Jujur melihat arga, rianti sangat bahagia, ia merasa nyaman saat disamping arga. Arga juga baik, dan ramah kepada rianti.

Tak lama kemudian kendaraan umum datang dan teman teman rianti sudah masuk terlebih dahulu. Rianti pun pamit kepada arga.

"Oh yah kak, aku duluan yahh" ucap rianti sambil tersenyum.
"Iya dek hati hati yah" ucap arga kepada rianti.

Rianti pun hanya bisa tersenyum melihat arga. Setidaknya hari itu adalah hari rianti dan arga sudah mengenal satu sama lain.

Malamnya rianti dikagetkan dengan pesan yang masuk di ponsel miliknya. Ia bingung dengan seseorang yang mengirimkannya pesan, karna nomor tersebut tak rianti kenali. Riantipun membuka pesan tersebut.

"Malam rianti"

"Ha siapa yahh" batin rianti

Karna kepo rianti pun membalas pesan tersebut dengan sebuah pesan singkat.

"Siapa yah?" balas rianti.

Tak lama kemudian, ponselnya bergetar mendapatkan balasan dari seseorang yang tak ia kenali.

"Ini aku arga"

Deg.

"Kak arga, dimana kak arga nemuin kontak aku?" batin rianti

Malam itu rianti dan arga saling berkomunikasi dan sudah saling mengenal satu sama lain. Dan malam itu juga rianti dan arga resmi berpacaran. Ya kini arga adalah pacar pertama rianti. Mereka berpacaran pada tanggal 31 oktober 2014. Tetapi hubungan mereka tidak di bilang baik, selama 2 minggu rianti berhubungan dengan arga, kini sifat arga berubah. Arga tak humoris seperti hari hari biasanya. Arga juga kini selalu melakukan hal hal yang dibenci rianti, seperti merokok. Arga juga berubah, ia tak seperti biasanya yang selalu menghabiskan waktunya dengan rianti. Apakah cinta semenyakitkan ini? Apakah memang ini tujuan arga melakukan suatu hubungan dengan rianti? Entahlah semua tampak mengecewakan!! Rianti lelah seperti ini, ia tak tahu tujuan arga apa. Arga memang hanya singgah di kehidupan rianti dan membekaskan luka terhadap dirinya.

Kecewa dengan sikap arga. Kini rianti sudah tidak tahan lagi. Rianti tau keputusan yang baik bagi dirinya. Kini rianti hanya bisa mengirimkan sebuah pesan singkat untuk arga.

"Arga, aku minta maaf kalo aku punya salah sama kamu. Mungkin hubungan kita sampai sini ajah. Maafin aku arga"

Rianti pun mengirimkan pesan tersebut kepada arga. Dan sekarang rianti dan arga sudah resmi putus.

SAKIT, itulah yang rianti rasakan saat ini, sekarang rianti hanya bisa menerima takdir, jikalau arga memang bukan untuknya.

Sorry yah kalo flashback nya kepanjangan.
~Happy reading guys~
Jangan lupa vote and comment guys😉

PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang