"Wahhhh" ucapku terpengangah.
Ira bagaikan Tuan putri persis di sebuah kerajaan kerajaan.
Wajah yang berkilau menambahkan kesan cantik di wajahnya. Gaun pengantin dengan model trumpet berwarna putih bersih dengan dua layer. Dengan bagian dalamnya yang menggunakan kain satin lalu bagian luar yang dilapisi dengan kain organza, dan beberapa hiasan manik manik atau bordir bunga di tepi kain gaunnya."Perfect" ucapku kepada sendiri dengan mulut yang masih terpengangah.
Ira yang sedang berjalan menuju bangku pelaminannya di dampingi oleh Bunda maudy. Kak doni dan kak anggel pun sesekali memotretnya, dan terkejut melihat sosok Ira yang sangat dewasa dengan menggunakan gaun pengantin seperti sekarang ini.
Acara pun berlangsung dengan lancar, walau sang pengantin wanita jarang memerkan senyumannya kepada para tamu. Yah bayangin ajah tiba tiba kalian di jodohin sama orang tua kalian dan kamu masih menginjak umur 15 tahun? Bukan hanya itu bahkan Ira pun tak mencintai pria yang sedang duduk di sampingnya itu. Tetapi biarlah waktu yang akan menjawab semuanya, dan hanya waktu lah yang dapat mengubah semuanya.
Aku sekeluarga pun turut berbahagia atas pernikahan Ira. Ayah dan ibu mengajakku untuk bersalam salaman dengan kedua mempelai.
"Selamat yah Ira" ucapku seraya memeluk Ira.
"Makasih yah Rianti"
"Selamat yah dek, semoga hubungan kalian bisa longlast" ucap Kak anggel
"Kak anggel makasih yah doanya"
"Ehh sepupu gue yang tercantik ini udah nikah, btw longlast yah" ucap kak doni yang sedang melakukan tos dengan ira.
"Ckckck dasar loh, kapan nyusul nih?" ucap ira menyombongkan diri.
"Akhh nggak sabaran banget sih, entar kalau gue udah punya kerjaan. Gue lamar tuh pacar gue" ucap kak doni.
"Ishhh emangnya loh punya pacar kak?" ucap kak anggel.
Aku dan ira pun tertawa berbahak bahak, soalnya Kak doni tuh sombong banget sumpahh deh. Pake nyombongin pacar nya segala lagi. Hubungan sama pacarnya lagi masih blak blakan dan urusan kuliahnya lagi masih mageran gitu ke kampus. Pake bilang mau ngelamar lagi.
"Ra, udah nggak usah di denger. Halu dia" ucapku tertawa geli
"Ckckck nggak jauh beda sama loh yang juga suka halu" ucap ira.
"Hehehe dasar loh, yaudah foto yuk" ucapku sambil mengeluarkan ponselku dari tas dan berfoto bersama dengan kedua mempelai.
Di sana sudah ada pria yang sedang mengamati ku dari kejauhan....
Dia sangat merindukan senyuman itu.~~
Aku dan Edi sekarang hanya duduk dan memandangi gadis manis dan cantik itu yang sekarang sedang berfoto bersama sang pengantin."Senyumannya sangat indah, bahkan dia sudah sangat dewasa dan lebih cantik" ucapku kepada Edi.
"Loh masih cinta yah bang sama Kak rianti?" ucap edi
"Yaelahh pake nanya lagi. Kalau gue nggak cinta mana mungkin gue perhatiin dia dari tadi" ucapku sembari memukul jidat Edi
"Duhh abang kasar banget sih"
"Yeee biarin, btw loh mau bantuin gue nggak?" ucapku.
"Bantu apaan bang?"
"......................." ucapku membisik kepada edi
"Hmm okedeh bang gue bantuin"
"Okee thanks yah udah mau bantuin gue"

KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
Teen FictionKamu pernah berjanji kepadaku kamu akan selalu ada menemaniku dan melindungiku. Kamu pernah bilang status pacaran itu hanya sekedar, seseorang yang singgah dihidupmu dan membekaskan luka dihatimu. Dulu kau mengikrarkan sebuah kata yang membuat ku pe...