33

465 26 6
                                    

"Ahhh sakitt ! Ibuu sakit !! " . Anis sudah terdampar di dalam bilik mandi.

Airil segera ke kamar mandi setelah mendengar jeritan Anis.

Nak gelak tak sampai hati , nak membebel nanti nangis lagi . Haih macam macam perangai dia aku jumpa.

" Yang awak tercegat kat situ lagi kenapa !! Tolonglah saya ni ! " . Anis mengangkat tangan minta pertolongan.

" Baiklahh Puan ! " . Airil mencempung tubuh Anis dan diletakkan di atas katil.

" Auu slow slow . Sakitt ! " . Pinggang Anis sakit . Mana taknya jatuh bagaikan nangka busuk memanglah sakit . Tulah padah nak lari dari suami ..

" Sakit sangat ke ? Sakit kat mana ? Sini saya tengok " . Airil bersedia untuk jadi doktor.

" Takpelah . Dah okay . Dah tak sakit . Saya nak pergi mandi la " . Anis cuba larikan diri lagi.

" Boleh ke tu ? Nak saya tolong mandikan ? " . Laju Anis menolak keras.

" Saya boleh mandi sendiri okay ! " . Anis cuba bangun perlahan lahan dan menapak ke kamar mandi.

Airil menggelengkan kepala melihat karenah isterinya . Dia tersengih.

_____

" Abang , bangun makan sikit . Dari siang tadi abang tak makan apa apa " . Najwa menyuakan sesudu bubur ayam itu ke mulut Ash tapi ditolak perlahan oleh Ash.

" Abang tak lapar . Lagipun tekak abang rasa loya " . Ash memejamkan matanya kembali.

" Kalau abang sayang Najwa , please makan. Kalau abang tak makan , macam mana nak makan ubat ? " . Najwa berkeras .

" Hmmm " . Ash menyambut jua dengan berat suapan itu .

Satu suap , dua suap , tiga suap . Suapan yang seterusnya Ash terus menolak . Perutnya terasa sebu .

Ashraf meneguk sedikit air dan terus baring . Badannya letih .

" Sayang , tolong picitkan kepala abang . Kepala abang sakit " . Ashraf terus mengambil tempat dengan meletakkan kepalanya di atas riba Najwa.

" Haa~sedapnyaa rasa " . Ashraf senyum dengan wajah yang pucat.

" Sakit sakit pun ngada ngada lagi !" .

" mana ada ngada ngada . Kepala abang memang sakitlah . Takpe lah kalau sayang tak sudi" . Ashraf terus bangun .

" Laa Najwa bergurau je . Janganlah merajuk ". Ashraf diam . Najwa memerhatikan Ashraf yang cuba berdiri dan terus bergerak ke luar bilik.

" Abang nak pergi mana ? " . Tanya Najwa .

Ashraf terus berjalan meninggalkan Najwa .

Ashraf bergerak ke ruangan tempat Ashraf selalu menyiapak segala kerjanya.

Dia duduk di kerusi .

Laptop dibuka .

" Banyaknya email. Makin berlambak lah nanti kalau aku tak siapkan sikit sikit " . Ashraf membebel sendirian sambil memicit kepalanya sendiri.

Jodoh Antara KITA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang