E N D

1K 47 9
                                    

AIRIL.

Nombor Airil pantas didial. Tiada orang yang mengangkat panggilannya.

Cubaan kedua juga sama. Airmata Anis mengalir laju menuruni pipinya .

Anis tidak mampu berfikir dengan waras. Fikirannya cuma ada Airil buat saat ini .

Shawl yang sedia tersangkut di capai . Begitu juga dengan kunci kereta Audi R8.

Anis terus meloloskan diri ke dalam Audi R8 . Audi R8 milik Anis meluncur laju ke lebuh raya.

Dia perlu memastikan berita itu .

[][][]

" Sayang , how ? Dapat call Anis ? " . Tanya Ashraf.

" Tak . Dia tak angkat call Najwa . Macam mana ni abang ? " . Najwa mulai risau .

" Ermm . Macam ni lah . Sayang call Tya dengan Zhrh . Beritahu dia orang kumpul dekat KLIA sekarang . Nanti Abang beritahu Zhafran " . Cadang Ashraf. Najwa mengangguk tanda setuju.

Nombor Tya pantas didial.

" Tya , gerak KLIA sekarang . Aku rasa Anis pun mesti pergi sana jugak " . Ujar Najwa setelah Tya mengangkat panggilannya.

" Orite . Aku pun fikir macam tu jugak . Nanti aku call Zhrh " . Jawab Tya .

Talian diputuskan.

" Sayang , jom gerak sekarang " . Ajak Ashraf.

" Jom . Ya Allah kau permudahkanlah urusan kami semua " . Ujar Najwa sebelum keluar rumah dan mengunci pintu .

Setelah mendengar berita di kaca televisyen , keadaan menjadi kucar-kacir.

Mereka semua menuju ke KLIA.

[][][]

Anis memandu seperti orang hilang arah . Had laju semua di langgarnya .

Selaju mana Audi R8 boleh memecut , selaju itulah yang dia gunakan. Tidak peduli akan peraturan jalan raya .

" Awak jangan tinggalkan saya . Saya menyesal . Saya menyesal sebab tak pernah ungkapkan walau perkataan sayang pada awak !! Saya tak sanggup hidup tanpa awak . Tolong beritahu saya yang berita tu palsu dan awak baik baik saja ! " . Airmata Anis mengalir deras membasahi pipi milik Anis.

Deringan di handphonenya tidak dihiraukan . Dia ingin cepat sampai di KLIA.

[][][]

Anis terus membelok memasuki kawasan parkir . Dia segera keluar dari perut kereta .

Kelihatan ramai orang sedang duduk . Ada yang menangis , ada yang termenung . Mungkin mereka semua juga ahli ahli keluarga mangsa.

Anis mencari kelibat seseorang yang dikenalinya. Dia terlihat Adam , kawan sekerja Airil.

Anis terus menerpa ke arah Adam.

"Adam . Ingat saya lagi ? " . Tanya Anis .

Adam yang terkejut tiba-tiba disergah begitu lambat-lambat mengangguk.

Jodoh Antara KITA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang