Part 9 The Terror

773 33 0
                                    

Bel masuk telah berbunyi,aku memutuskan untuk segera masuk ke kelas dan duduk dibangkuku. Saat aku sampai di kelas keadaan kelasku sangat sepi bahkan lebih sepi dari...pemakaman di belakang rumahku,sebenarnya gak di belakang amat maksudku dibelakang komplek rumahku.

"Hallo".

Tidak ada makluk hidup yang membalas salamku,dari sudut manapun memang tidak ada orang disini. Aku sangat bingung dan terus bertanya tanya,ini sekolah atau pemakaman sih. Tapi aneh saat aku berbalik keluar. Aku seperti mendengar suara yang gak jelas ditelingaku.

"#$*#*&$".

Tapi secara bersamaan,aku melihat Raka,Aan dan Dimas memakai kaos olahraga.

"Iiiiiihh. Kenapa aku bisa lupa kalo hari ini,hari kamis waktunya jam penjas,ah pantas aja kelas sepi ternyata semua murid lagi pada dilapangan".

Aku segera menuju kearah mereka. Karna aku lupa gak bawa baju olah raga,ya jadinya aku hanya melihat temen temenku lagi olahraga dengan materi Atletik yaitu lari estafet. Rasanya cukup membosankan karna aku cuma melihat mereka asyik berolah raga sedangkan aku hanya duduk dan bengong.

Karna terlalu bosan menunggu akhirnya aku pergi kamar mandi,disaat lagi setengah perjalanan aku mendapat,sebuah undangan untuk acara entar malam,yaitu undangan. Acara sekolah yang sudah dinanti nanti untuk para seniman diseluruh kelas,ya apa lagi kalo tidak lomba lukis antar kelas,bahkan yang membuat aku kaget. Saat aku membaca nama nama perserta lomba.

Heni : dari kelas X Mipa2
Anna : // // // Ips 1
Can : // // // // 2
Aan : // // // Mipa 1
Rudi : // // // B ing 2
Tino : // // // // 1
Teya : // // XI Mipa 1
Amel : // // // B ing 1
Wikky : // // // // 2
Riky : // // // Ips 1
Katya : // // // // 2
Osokay : // // // Mipa 2

Ternyata yang mewakili kelasku adalah Aan. Oh mimpi apa aku semalam,semoga aja lukisannya gak buruk kayak selera kampungannya,yang biasa Aan adalah salah satu laki-laki yang populer dikalangan wanita,terutama para cabe cabean. Diakan playboy kelas atas.

"Cih..ih kenapa bisa dia sih yang menjadi perwakilan kelas kenapa tidak yang lain,kan masih banyak yang lebih hebat darinya". Keluhku.

Sambil terus menggerutu aku pergi menuju kamar mandi. Tapi saat aku mau membuka pintu kamar mandi,tiba-tiba saja perasaanku gak karuan,jantungku juga berdetak kencang lagi,sambil merundukan kepala sembari berdo'a aku memberanikan diri membuka pintu. Dan masuk,saat aku membasuh muka rasanya airnya agak berbeda baunya serasa seperti parfum,tapi aneh aku kira keadaan air disini tidak pernah seperti ini sebelumnya. Kalaupun karna perubahan zat atau ion-ion pasti baunya gak seperti ini. Karna perasaan yang sudah gak karuan akupun keluar,namun aku dikejutkan dengan tulisan.....

"Temui aku digudang hari ini".

Tulisan itu sangat gak karuan sudah mirip kayak tulisan bayi saja,bahkan lebih bagusan lagi anak TK kalau dipandang terus,payah. Tapi aneh rasanya lengan tanganku perih,tidak hanya itu aku juga menyakini bahwa tulisan ini baru saja ditulis dengan darah segar. Tapi siapa yang menulis ini kurang kerjaan saja.menurutku tulisan tadi itu ditunjukan pada siapa. Apa tujuan dari penulis pesan itu?

Aku segera keluar dari kamar mandi. Dan masih bertanya tanya dimana gudang sekolah,karena aku lagi kepo ingin tau tujuan dari pengirim pesan itu,dan karena isi dari pesan itu masih asil maksudku baru ditulis hari ini. Aku pun segera mencari gedung sekolah sampai bel istirahat sekolah berbunyi.

Tet.....tet....tet.

Hingga Bella menemui aku untuk makan siang,di kanting sekolah deket kamar mandi samping kelasku.

"Hi. Lucy ayo kita makan siang dulu,aku udah lapar ni".

"Ha,ayo".

Karna gak terlalu lapar aku pun hanya pesan kentang goreng dan saus beri. Aku juga merasa ada yang aneh karna dari tadi aku merasa lengan kanan ku terasa makin perih sangat perih,hingga aku kaget melihat lengan tanganku yang mengeluarkan darah segar dan terdapat cakaran kuku.

"Apa?Pesan dikamar mandi itu,ditunjukan kepadaku". Tanyaku dengan kebinggungan.

Aku segera membersihkan lukaku dengan tisu yang berada di atas meja dan segera memperban lukaku,Bella pun datang membawa senampan lebih makanan. Dan lagi lagi saat Bella makan dia memutar video,yang kebanyakan adegannya.

Korban di video itu pasti di amputasi hingga di bakar hidup-hidup,karena merasa agak gak enak dan gak nyaman aku berusaha menutupi ketidak nyamananku dengan berusaha menonton video yang diputar Bella,meski aku hampir mau muntah disitu. Hingga...

"Cepat pergi kegudang sekolah aku menunggumu".

Ha siapa yang tadi memanggilku dang kenapa gak terlihat. Aku pun menengok kekanan kekiri tapi gak ada juga,hingga Bella merasa aneh dengan tingkah lakuku yang lagi kebingungan gak jelas.

"Lucy lo kenapa. Apa ada yang lagi kamu cari?".

"Gak kok. Gak ada". Jawabku dengan tersenyum

Setelah itu aku melanjutkan makan dan... Betapa kagetnya aku saat aku mau mencocol kentang gorengku ke saus yang sebenarnya.....

"Ha. Apa ini?".sambil melempar saus

"Lucy kamu gak papakan? Kenapa kamu buang,itu saus kan jadi gak enak dengan pemilik kantin".

"Saus.Saus apa?".

"Ya. Yang kamu buang lah".

"Bukan itu bukan Saus tapi itu,itu adalah...".

"Bukan apa?itu benar-benar saus".

"Pokoknya gak itu bukan saus tapi darah hitam. Sepertingku lihat semalam".

Mendengar penjelasanku yang gak masuk akal,Bella hanya bisa iyain saja.Sampai aku teringat satu hal.

"Oh ya Bella kamu tau gak dimana letak gedung sekolah ini".

"Gedung sekolah".

"Iya".

"Menurut cerita yang aku dengar gedung sekolah kita. Ya yang kita gunakan untuk pembelajaran sehari-hari".

"Oh maaf. Maksudku gudang".

"Ooo. Kalo itu mudah ada di pojok paling belakang sekolah deket tanaman toga. Memang ada apa kok tumben nanya tentang gudang disekolah ini".

"Gak papa kok cuma,dari kemari aku gak tau kalo di sekolah ini ada gudang".

"Ooo kirain".

"Apa ".

"Kirain kamu lagi kesambet".

"Ya gak lah".

"Hahaha sorry".

Ahkirnya aku tau dimana gudang sekolah itu dan aku juga akan segera tau siapa yang dari tadi meneror aku.

Ayo sudah ada yang nebak gak siapa yang telah meneror aku apa iya kawan atau lawan 😑 karna itu baca terus ceritaku supaya aku makin giat😎.

Dan jangan lupa vote and comment

see y.....

Lukisan HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang