Part 11 Persiapan

710 39 0
                                    

Bella pov

"Untung Anna menolongmu. Kenapa kamu pakek pergi kegudang sekolah sih. Aku juga kenapa ngasih tau dia segala,ini jadinya,apa dia gak tau kalo gudang sekolah itu gak beraturan." Keluh ku sambil memandanginya penuh kekhawatiran.

Lucy pov

Cahaya mulai terlihat dari mata. Aku bisa mendengar suara Bella yang mengkhawatirkanku,tapi secara bersamaan telingaku terinfeksi mendengar nama Anna,orang yang gak punya hati seenaknya ngelukis aku sedang nangis darah sambil lihat hantu,apa dia gak tau rasanya lihat hantu terus,itu kan nyakitin. Tapi aku juga gak boleh marah terus sih,soalnya yang telah membuatku seperti ini kan mereka bertiga bukan Anna,awas kalian,nanti malam akan menjadi malam yang berkesan untuk kalian.

Sedikit demi sedikit aku membuka mata,tuh kan benar,Bella melihatku dengan raut wajah yang sedih dan penuh kesalahan.

"Jangan terlalu khawatir aku gak papa kok. Jangan terlalu sedih atau dirasakan terus,entar malah kamu yang sakit". Ucapku

Bella yang mendengar suaraku langsung terperangah kaget. Aku langsung memegang tanganya dan tersenyum,tapi secara tiba tiba Raka,Aan dan Dimas datang menjengukku dengan membawa sekantung penuh jeruk.Yang aku yakini kalo jeruk itu hasil malak para siswi sekolah,merekakan playboy tingkat dewa,pasti tinggal goda para cabai cabaian langsung klepek klepek kayak ikan di daratan,luluh begitu saja dasar murah nan payah.

"Lucy kamu gak papa."Ucap Aan

"Aku baik baik saja kok. Lagi pula aku cuma di UKS bukan di puskesmas."

"Tapi kami tetap khawatir dengan keadaanmu. Monster." Ucap Dimas.

"Apa kamu yang monster?"

Karna mendenar ucapan Dimas yang gak enak ditelingaku. Aku langsung melempar bantal kearah Dimas,tapi Dimas tetap saja menggodaku.

"Sudah sudah Dimas,sudah,jangan goda Lucy terus". Ucap Raka.

"Betul tu kata Raka. Aku juga mau ke salon untuk acara entar malam,ya kan Cy."Ucap Bella.

"Ooo,kalo gitu aku juga mau siap siapa biar terlihat keren,sampai ketemu nanti malam". Ucap Dimas.

"Benar juga aku harus menyiapkan lukisanku dulu,Raka ayo kamu bantu aku bawa lukisanku ke ruang acara". Ucap Aan.

"Baik". Ucap Raka.

Akhirnya mereka pergi juga. Bella dan aku memutuskan untuk pulang juga dan bersiap siap,untuk acara entar malam,diperjalanan Bella mengajakku untuk beli baju baru,supaya terlihat anak jaman now. Aku sedikit bingung untuk membeli baju,karna dari tadi gak ada baju yang cocok dengan sepatu vansku.Sementara Bella sudah gonta ganti baju.

"Lucy.Ini gimana bagus gak,atau yang ini,atau ini".

"Bagus kok aku suka".

"Terus aku cocoknya pakai warna mana.Yang merah mudah biru laut atau kuning.Merah atau hijau".

"Merah menurutku, emm, kamu pantes pakai warna kuning.Karna warna kuning membuat kulitmu terlihat bercahaya".

"Terus kamu pakai baju mana".

"Kelihatannya aku pakai baju ini deh lucukan. Kalo aku paduin dengan sepatuku".

"Sip".

Setelah membeli baju seperti yang aku duga. Bella mengajak ku ke salon untuk menata rambut supaya terlihat makin pas,dan perpaduannya akan semakin perfek,terlihat gak puas Bella juga pergi ke salon untuk dandan supaya makin cantik.

"Ini apa apaan sih.Bel udah kayak abis ditonjokin ini muka gue,udah pada merah semua lagi".

"Lucy itu namanya blas on. Udah deh entar kamu juga akan terlihat cantik".

"Terserah,aku pasrah".

"Gitu dong".

Entah apa yang Bella rencanain. Karna dari tadi dia ngajak aku pergi perawatan. Tapi aku masih bingung dengan kata kata,sosok itu,kenapa tadi,aku gak dengerin aja apa yang di inginkan sosok itu,kenapa dia memanggilku kenapa bukan orang lain. Aha terserah yang penting dia gak ganggu aku lagi,tapi kalo dilihat lihat dia gak seperti yang aku duga,bahwa. Setan itu jahat,malah dia gak ngapa ngapain aku,cuma dia menginginkan aku melakukan sesesuatu untuknya,tapi apa. Kenapa harus aku.

"Lucy udah".

"Sudah kok".

"Ayo kita pergi ke pesta".

"Lomba tepat yan".

"Budoh amat aku gak perduli".

Setelah persiapan selesai aku dan Bella segera pergi menuju kesekolah. Untuk mendukung Aan,tapi saat mau nyampai Bella mengajak ku untuk makan bakso dulu di warung deket sekolah SMP. Yang kebetulan jalan dari warung ke sekolah gak terlalu jauh kok,malah dekat.

"Lucy kamu harus cobain. Bakso ini,ini enak banget".

"Oke,aku coba".

"Kalo haya makan gini aja gak seruh deh ".

"Terus kamu mau makan kayak apa".

"Bagai mana kita makan bakso,dengan sambal 10 sedok,siapa yang habis duluan dia akan ditarktir 1 minggu".

"Cuma satu minggu kurang menantang,bagai mana kalo 1 bulan".

"Satu bulah ya. Emm 5 minggu aja bagai mana".

"Baik siapa takut".

Mendenar perkataan Bella tadi aku langsung makan bakso,yang nyaris membuat tempat itu.penuh dengan air keringat kami karna kepedesan,perlobaan semakin sengit saat baksoku masih banyak kuahnya,sementara Bella tinggal 2 pentol saja,dengan menghelai nafas dan menelan ludah,aku segera meminumnya. Kuah iblis itu,langsung membuat bibirku jadi merah merona.

"Ha wuuuuah ahhhhh".

Setelah baksoku habis aku pantang minum sebelum sepuluh menit dari aku habis makan.

1 menit

4 menit

6 menit

9 menit

10 menit

Ahkirnya aku bisa minum juga dan ahkirnya aku yang memenangkan tantangan ini. Rumayan hemat uang jajan. Dan cukup bisa membuatku ngos ngos san karna meminum kuah iblis itu.

Hi guys gimana seruh atau membosankan. Ya maklum aja namanya aja autor abal abal ya jadinya begini.........

Jangan lupa tekan simbol ini ya ☆,comment nya ditungu

Bye...

Lukisan HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang