part 28 hilang

74 4 0
                                    

Raka pov

Entah apa yang terjadi dengan Anna, sudah hampir tujuh bulan dia meneror seluruh kawasan sekolah dengan lukisannya, tapi kenapa hari ini dia malah melukis dirinya sendiri, sungguh ini membuatku takut, ditambah lagi dia melukis dengan pandanga yang kosong seperti meratapi sebuah kesalahan.

Memang sih Anna memiliki banyak kesalah, apalagi dengan teman-temanku. Bukanhannya itu dia juga bersalah dengan ku dan juga Bella, tapi apa alasan Anna melukis dirinya sendiri, apa mukin dia sedang mencari sesasi baru atau dia ingin bunuh diri. Hah masa bodoh.

Merasa penasaran dengan semua pertanyaan ini, aku memutuskan untuk segera berbicara dengan Anna, tapi sayang ya aku tidak bisa mendekatinya meskipun aku sudah bersusah payah masuk kerumbunan siswa disini. Meskipun begitu aku tidak akan menyerah, aku terus berusaha dan berusaha mencari celah masuk, hingga ahkirnya aku berhasil menemui nya.

"Gilla."

Sungguh ini baru pertama kalinya aku melihat Anna mirip banget kayak makluk halus. Bahkan bulu kudupku berdiri karena melihatnya, dan ditambahlagi aura disekitar ruangan itu menjadi dingin.

"Apa yang kamu laku Anna?" ucapku dengan menatap tajam mata kirinya.

Kenapa aku hanya menatap mata kirinya saja, itu karena mata kananya tertutupi oleh rambutnya. Meskipun aku sudah menyeringai dihadapanya, tetep saja Anna terlihat tenang bahkan dia tidak berkedip sedikitpun saat aku tatap. Malah aku yang berkedip bahkan saat aku tatap lebih dalam rasanya, rasa takut didiriku malah makin menjadi. Hingga aku tidak sadar telah berjalan mundur beberapa langkah darinya. Dan karena kejadian ini suasana diruangan ini menjadi tenang.

"Raka kenapa kamu mundur dari hadapanku." ucap Anna dengan berdiri dan langsung berjalan kearahku.

"Tidak, tidak kok aku tidak apa-apa? Aku cuma mau tanya."

"Tanya, tentang apa?"

"Jangn disini, ditempat yang agak sepi aja."

"Baik."

Saat aku dan Anna akan pergi dari kerumbunan siswa, kami tidak sengaja bertemu dengan Rexi, tapi entah apa yang dia laku kan. Soalnya seharusnya dia dan juga Bella mencari tahu siapa pelaku yang telah membawa Lucy pergi, bukan malah ikut mencari Anna, ditambah lagi dia juga tidak bersama Bella lagi.

"Rexi, kenapa kamu disini, terus dimana Bella."

"Loh bukanya Bella sedang bersamamu."

"Mana mukin, jelas-jelas dia bersamamu dari tadi."

"Apa jangan-jangan? Dia masih mencarimu."

"Sudah, jangan berdebat terus, Raka apa yang kamu tanyakan." ucap Anna dengan nada tinggi.

Entah teling aku yang sedang pensiun atau aku yang sedang salah dengar, soalnya baru pertama kali aku mendengar Anna ngomong seperti ini. Hingga membuat aku dan Rexi terdiam seketia, dan apa Anna tidak takut dengan Rexi. Meskipun Rexi terlihat orang yang baik dan lugu sebenarnya dia kalo sedang marah atau seriyus menjalankan tugasya, dia udah seperti hantu kesasar bukan hanya itu mukanya aja udah kayak tembok, soalnya datar tidak berekpersi sama sekali.

Tak berselang lama Rexi pun bertanya.

"Maksud dari semua ini apa?" ucap Rexi. Sambil menunjuk sebuh lukisan Anna dengan nada yang tidak kalah tinggi.

Anna yang mendengar omongan Rexi barusan seketika langsung tertunduk diam, sementara aku, aku langsung seperti di disko. Soalnya barusaja aku singgung eh teryata muncul juga keseriyusan Reki.

Hening.

Beberapa menit telah berlalu di antara kami tidak ada yang membuka topik sama sekali hingga.........

"Aku sudah tahu salah-satu pelakunya." ucap Rexi.

"Jadi siapa pelakunya?" ucapku.

"Galang."

"Apa Galang? Kamu yakin dia pelakunya."

"Aku sangat yakin, jadi ayo kita cari dia."

Saat aku sudah tahu siapa, pelakunya kami segera pergi mencari Galang, tapi saat kami sampai dilobi kami tidak sengaja bertemu dengan Bella.

"Setop, kalian berdua mau kemana, apa kalian akan meninggalkan Anna sendirian? Kalian tahu kan kalo dia kan menjadi korban selanjutnya, jadi kalo kita terus bersamanya otomatis kita bisa bertemu dengan pelakunya. Ya kan."

"Yang kau maksud benar juga." ucap Rexi.

Kami segera mencari Anna, yang aku harab kan semoga saja Anna tidak menghilang, soalnya dia itu kan udah seperti anak tiri sesetan. Jadi bisa pergi kedunia maluk astral sesuka jidatnya, saat kami sudah hampir sampai dikelas Anna, tiba-tiba saja Rexi menghentikan kami.

"kenapa kamu hentikan kami, ada apa?"

"apa ini tidak membuang-buang  waktu, sebaik nya kita bagi dua kelopok aku dengan Bella mencari Galang dikediyaman rumahnya. Sedangkan kamu mencari Anna dan tolong jangan lepaskan dia dari pandangan mu supaya kamu bisa bertemu dengan pelakunya."

"Raka hati-hati ya."

"Tentu, Bella."

Mereka pun segera pergi, dan aku segera pergi mencari Anna kembali. Tidak perlu waktu lama ahkirnya aku bertemu dengan Anna didepan gudang pojok sekolah.

"Apa yang dilakukan dia disini." ucapku dengan terkejut karena melihat Anna yang sedang menggaruk-garuk tanah.

Aku pun segera menghampiri dia, namun saat aku mau mengucapkan sebuah kata dia keburu menengok kebelakang.

"Raka ada apa?"

Aku hanya terdiam, bahkan pertanya Anna tidak aku jawab sama sekali.

"Raka."

Karena pertanyaanya tidak aku jawab lagi Anna pun pergi dari hadapanku, begitu pun dengan aku yang langsung setenbay di belakangnya. Mengetahui aku ikuti dari belakang dia langsung berjalan makin cepat makin cepat hingga dia berlari menjauhiku, begitupun dengan aku yang mengikutinya dengan berlari. Ruangan demi ruangan dia lalui hingga dia berhenti berlari didepan ruang kesenia.

"Ruang kesenian, kenapa dia pergi keruang kesenian apa jangan-jangan."

Aku sungguh tidak tahu apa yang ada di pikiran Anna sekarang tapi sungguh sekarang aku hanya berpikir negatif tentang dia. Namun saat aku mau masuk......

"Aaaahhhrrrgggg."

Ppeeaarr

Aku mendengar teriyakan Anna yang disusul suara benda pecah.

"Gawat apa pelakunya ada disitu."

Tanpa pikir panjang aku lasung pergi masuk kedalam ruangan itu, sungguh saat aku didalam ternyata Anna sudah tidak ada. Bahkan disana tidak ada jejak sama sekali kecuali sesobek kertas yang berada tidak jauh dari benda pecah.

"Oh, my God."

Heheh makin banyak yang hilang ni, kelihatanya sih semua orang pada main petak umpet padahal Lucy belum ketemu masak Anna ikut pergi

Wkwkwk😂😂

See y........

Lukisan HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang