Chapter 11

1.8K 79 0
                                    

Hari ini SMA TUNAS BANGSA pulang lebih awal karena semua guru akan mengikuti rapat dadakan yang di adakan oleh kepala sekolah.

Seperti rencana tadi, hari ini Felly akan pulang dengan Vano demi totalitas dari rencana mereka, walaupun awalnya Felly menolak tapi ujung-ujungnya mau juga karena di paksa oleh sahabatnya.

"Fel, peluk Vanonya nanti jatoh kan Vano repot" celutuk Harum dan cengirannya.

"Apaan sih" tukas Felly dengan senyum malunya.

"Yaudah kita jalan dulu ya" pamit Vano.

"Hati-hati Van" teriak Kenzo.

Senyum dari mereka langsung mengembang.

Di perjalanan mereka hanya diam, dan tiba-tiba kepala Felly kembali sakit dan kali ini hidungnya mengeluarkan cairan berwarna merah yang kental.

"Arggg" Felly meringis karena kepalanya yang semakin Lama semakin sakit.

"Lo kenapa Fel?" Tanya Vano yang kaget karena tiba-tiba Felly bersandar di punggung Vano seraya meringis.

"..."

"Hey Lo kenapa?" ulang Vano

"Van, ce..pet ja..lannya kepala gu..e sak..kit" ringis Felly lagi yang mulai terisak dan meremas ujung jaket Vano.

Vano mulai panik dan langsung melajukan motornya di atas rata-rata.

"PERMISI" teriak Vano di depan gerbang rumah Felly.

Tidak menunggu Lama seorang wanita paruh baya muncul.

"Eh, Loh, Felly kenapa, nak hey bangun?" tanya bunda Felly yang panik dan langsung menurunkan Felly dari motor Vano.

Bunda dan Vano berjalan membopong Felly yang masih meringis masuk kedalam rumah dan langsung mengantarnya ke kamar Felly.

"Makasih yah nak" ujar bunda setelah keluar dari kamar Felly.

"Iya tante, Felly nggak apa-apakan?" tanya Vano yang langsung berdiri dari sofa.

"Dia baik-baik aja, cuman kecapean" jelas bunda.

"Oh yaudah saya pulang dulu ya" pamit Vano.

"Oh iya, nama kamu siapa?" Tanya bunda Yang sedang berdiri di ambang pintu.

"Vano tante" jawab Vano.

"Oh iya-iya, jangan panggil tante, panggil saja bunda" timpal bunda.

"Ia tan__ eh bunda" Vano hanya menyengir.

Bunda Felly hanya tersenyum.

"Saya permisi dulu"

"Iya hati-hati ya"

***

"Fel, Felly, Fel" panggil seseorang seraya menepuk pipinya, Felly hanya bergumam dan melanjutkan tidurnya.

"Bangun dong dek, makan dulu, kamu kan belum makan" timpal Gisto.

Felly mulai mengerjapkan matanya dan langsung tersenyum melihat kakak sepupunya.

"Bang" panggil Felly dengan suara seraknya.

"Hey, makan dulu ya" Felly hanya mengangguk dan langsung mengusahakan dirinya untuk duduk yang dibantu oleh Gisto.

"Lo kenapa sih?" tanya Gisto yang masih sibuk menyuapi Felly.

"Cuman sakit kepala biasa" bohong Felly, dia tahu kalau sebenarnya penyakitnya kambuh lagi, tapi dia tidak ingin abangnya khawatir jika mengetahui hal itu.

Fake Smile (COMPLETED) ✔ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang