Chapter 30

1.4K 51 3
                                    

~Bukan aku yang mau, tapi kamu~

***

Suasana di dalam ruangan hening, tak ada suara yang menghiasi hanya deru nafas yang bersahutan dan suara dari monitor yang melihat kondisi Felly.

Felly masih enggan membuka mata, semua yang disana hanya memandang sendu seseorang yang selama ini ceria yang selalu berhasil menutup kesedihannya lewat senyuman harus terbaring melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

"Jadi selama ini rambut Felly itu cuman wig ?" Harum memecah keheningan.

"Kenapa kita gak pernah sadar sih" lanjutnya dengan tatapan sendu.

Tidak ada yang mengetahui jika selama ini Felly sudah botak karena ia terus memakai wig yang mirip dengan rambut aslinya.

Mitha pun masih menangis, ia berpikir dirinya tidak memperhatikan Felly, bahkan Felly botak saja ia tidak tahu saking sibuknya mengurusi pekerjaannya.

Sahabatnya? Tentu saja terpukul saking terpukulnya beberapa waktu lalu Tika sampai pingsan untung saja berada di rumah sakit dan langsung di tangani dokter.

"Kalian gak pulang udah malem banget" tanya Gisto yang melikir jam yang bertengger di tanganya yang menujukan pukul sepuluh malam.

"Iya, kita pamit dulu ya, kasihan Felly juga butuh istirahat" ujar Kenzo.

"Bang, Tante kita pamit dulu ya" pamit Deka.

"Kalian hati-hati ya, makasih udah jenguk Felly" lirih Mitha yang matanya masih terpaku kepada anak satu-satunya itu.

Mereka pun keluar menyisahkan Mitha dan Gisto.

"Felly sayang bangun ya, bunda bakal masakin makanan kesukaan kamu"

Air mata Mitha kembali mengalir, perasaannya kacau.

"Jangan tinggalin bunda ya"

Sakit rasanya melihat orang yang kita sayang harus berada di dalam keadaan seperti ini.

Ingin marah tapi kepada siapa? Ingin berteriak agar mampu melepaskan kesesakan di hati.

"Bun, istirahat ya, bunda pasti lelah, kasihan nanti bunda sakit" ujar Gisto.

"Gak Gis, bunda gak apa-apa, bunda masih kuat kok demi Felly bunda kuat, bunda gak pernah ada buat Felly, sekarang bunda mau nemenin dia, biar waktu Felly siuman orang pertama yang dia liat itu bunda" lirihnya.

"Yauda Kalo bunda lelah, bunda bisa istirahat ya"

Mitha hanya mengangguk dan kembali memandang Felly seraya mengelus pucuk kepalanya.

'Cepet bangun Fel, abang kangen' batin Gisto

***

Suasana kelas XI IPA 2 tampak seperti biasanya, hanya keempat orang yang tak seperti biasanya, wajah yang sendu menghiasi disana.

"Gue kangen sama Felly" lirih Tika.

"Gue kangen ketawanya, gue kangen bawelnya" Tika menangis.

Fake Smile (COMPLETED) ✔ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang