Chapter 24

1.2K 52 2
                                    

Hay readersss
Chapter ini khusus aku mau cerita tentang Tika dan Kenzo, chapter ini nyeritain gimana sampai mereka berdua bisa dekat dannn.......

Intinya dibaca aja wkwkwkwk

Happy Reading

***

Setitik air mulai berlomba-lomba berjatuhan untuk menyentuh tanah.

Membuat beberapa aktivitas dari beberapa orang terhenti.

Seorang gadis sedang memandangi hujan yang bukan rintikan lagi, memandanginya dengan lekat, dan tersenyum tipis.

"Hey liatin apa sih?" Tanya seseorang yang yang langsung duduk disampinya.

"Jadi hujan enak ya, walaupun sudah jatuh berkali-kali tetap saja kembali, walau di benci tetap saja datang" ujarnya.

"Tapi menurutku menjadi hujan tidak enak" ujar seseorang disampingnya tadi.

Gadis itu yang tadinya memandangi hujan, sekarang menatap lawan bicaranya dengan alis yang bertautan, seakan bertanya 'kenapa?'

"Karna hujan itu membuatku kedinginan, apalagi yang ternyata yang menghangatkanku hanya selimut" ujarnya dengan serius, membuat gadis itu melongo.

1 detik

2 detik

3 detik

4 detik

5 detik

"Ken, kok lo ngeselin sih" jengkel Tika.

"Udah dari lahir kayak gini" ujar Kenzo.

Tika diam

"Tik, I love you" bisik Kenzo tepat di telingan Tika.

Deg

Kenzo langsung berjalan meninggalkan Tika yang sedang mengatur detak jantungnya.

Seketika air mata yang sedari tadi di tahan, akhirnya luruh juga.

"I love you too Ken"

Tanpa Tika sadari, Kenzo sedang melihatnya, dan tersenyum mendengar perkataan dari Tika.

"Gue bakal perbaiki kesalahan gue, Tik, tungguin gue, biar gue yang kali ini berjuang buat lo" batin Kenzo.

"Kenapa disaat gue udah mau nyerah, lo ngasih harapan Ken" batin Tika.

***

Flashback

Suara riuh siswa siswi baru SMA Tunas Bangsa mulai terdengar, hari ini adalah penerimaan siswa baru, sudah beratus siswa yang mengisi lapangan.

"Selamat pagi adik-adik" sapa seorang perempuan di lapangan.

"Saya Karen Arista sebagai ketua osis, akan membuka PLS yang akan berlangsung selama 3 hari kedepan, yang akan dimulai besok pukul 7 pagi nanti. Mohon adik-adik sekalian dapat mengikuti dengan tertib agar PLS ini berjapan dengan baik, kalian mengerti?" jelas Karen.

"Mengerti kak" seru seluruh siswa.

"Baik, kalian boleh bubar, dan kembali ke lapangan tepat jam 9" ujar Karen dan langsung keluar dari lapangan.

"Fel, kantin aja yuk" ajak Tika.

"Ayolah, laper banget nih gue"

Fake Smile (COMPLETED) ✔ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang