Chapter 8

2.1K 82 0
                                    

Felly mengerjapkan matanya ketika mendengar ketukan pintu dan seseorang yang terus memanggil namanya.

"Non, non nggak bangun udah setengah 7 non, non" teriak bi inah.

Dirumah Felly terdapat dua ART, bi Irma bertugas untuk memasak, sedangkan bi Inah bertugas untuk mencuci dan membersihkan rumah.

"Dekk, bangun jangan kebo mulu, Lo nggak ke sekolah udah telat nih" ucap seseorang lagi di balik pintu.

"Hoammmm emang jam berapa sih... Buset gue telat mampus gue, aduh gimana nih" Felly langsung ngacir ke kamar mandi tanpa memperdulikan teriakan di balik pintu.

20 menit kemudian

Felly sudah siap dengan seragamnya dan turun ke bawah untuk segera berangkat.

"Kayak pernah nyium nih parfum, ini parfumnya__ BANG GISTO" teriak Felly Dan langsung berlari ke pelukan kakak sepupunya Gisto Rizer.

"Aduhhh dek, kuping abang masih perlu nih" tukasnya seraya menutup telinga.

"Heheheh maaf abisnya kangen bang Izer sih, mami Sarah 2 tahun lalu ngomong abang mau dateng, eh gak dateng-dateng, sekarang baru nongol" ucapnya dengan nada manja dan masih berpelukan dengan Gisto.

Felly memanggil Gisto dengan sebutan Izer jika dia sedang manja dan sedang menginginkan sesuatu.

"Manja banget sihh, iya abang bantu papi disana dulu baru deh abang bisa kesini, Gihh ke sekolah, abang yang anter" ucap Gisto seraya mencubit pipi Felly.

"Sakit bang, tapi beneran mau nganter?" ujar Felly untuk meyakinkan dan mendapat anggukan dari Gisto.

"yaudah ayoo jalan aku udah telat" lanjutnya dengan mata berbinar.

"Abang kapan datengnya?" Tanya Felly setelah masuk ke dalam mobil.

"Kemarin malam" jelas Gisto Yang tak memalingkan matanya dari jalan.

"Lah kenapa nggak di bangunin sih"

"Ihhh abang udah ke kamar tapi kamunya tidurnya kebo banget" ujar Gisto seraya mengacak gemas rambut adik kesayangannya.

"Abang jangan di berantakin, nanti susah ngaturnya".

10 menit berlalu tepat setelah Felly melalui gerbang bel berbunyi, dia segera berlari ke kelasnya takut guru jam pertama sudah datang, apalagi jam pertamanya matematika dari guru yang kemayu banget tapi kalau udah marah persis kayak lagu afgan SADIS.

Sepertinya dewi fortuna masih berpihak padanya sehingga guru tersebut belum hadir, Felly segera duduk dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Terlambat mbak?" Felly hanya mengangguk untuk menjawab Harum.

"Ma___" belum Harum selesai bicara, pembicaraannya sudah teropotong oleh wali kelas mereka.

"Anak-anak harap semuanya duduk ke tempat masing-masing," ucap bu Irma.

Semua murid duduk dengan cepat,

"Disini saya akan memperkenalkan murid baru kalian, silahkan masuk" lanjutnya.

"Tuh kan gue bilang apa, ada murid baru" bisik Harum kepada Felly Dan Tika.

"Selamat pagi semua, perkenalkan nama saya Grevano Garel Gardners panggil saja Vano atau Garel saya pindahan dari ESLSCA Business School di Prancis" ucap seseorang yang bernama Grevano.

"Ada yang mau bertanya?" tanya wali kelas.

"Saya bu" ujar seorang siswi.

"Iya Citra silahkan"

Fake Smile (COMPLETED) ✔ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang