Chapter 15

1.6K 73 0
                                    

Hari ini dewi fortuna tidak berpihak kepada Felly, akibat dari keterlambatannya yang mengharuskannya berlari keliling lapangan sebanyak lima kali, sebenarnya dia tidak akan terlambat jika tadi pagi penyakitnya kambuh

Flashback on

06:00, Felly telah bangun tetapi masih berbaring sambil memikirkan kejadian kemarin ia dengan Vano.
Felly kembali ke dunia nyata, ia segera bangun dan menuju kamar mandi, tetapi tiba-tiba kepalanya sakit, sangat sakit sampai terjatuh ke lantai, ia terus meringis menahan sakit kepalanya, hingga cairan merah mulai keluar dari hidungnya,

"Bunnn....bunda, ban...ng Gis...to" teriak Felly

Suara pintu terbuka, "astaga Felly" paniknya.

"Ban...ng, sakit" jerit Felly kepada Gisto seraya menarik rambutnya akibat sakit kepalanya.

"Aarrrggghhh sa..."

Felly mulai pingsan

"Astaga dek, lo kenapa sih kayak gini" lirih Gisto yang terus mencoba membangunkannya dengan menciumkan minyak kayu putih kehidungnya dan membersihkan darah yang masih keluar.

Setengah jam kemudian barulah Felly bangun, ia langsung meringis seraya memegang kepalanya.

"Istirahat dulu ya, nggak usah ke sekolah" ucap Vano.

"Nggak bang, hari ini ada ulangan jadi aku harus ke sekolah" bantah Felly.

"Tapi kan lagi sakit, nanti juga bisa ngikut ulangan susulan"

Dia mencoba bangun dan berjalan dengan langkah di seret, Gisto hanya pasrah dan berjalan meninggalkan kamar Felly.

Dia sakit apa sih, sampai darahnya keluar banyak banget, nggak mungkin kecapeaan' batin Gisto

Felly memandangi wajahnya Yang sangat pucat, dia tersenyum kecut, "miris banget hidup gue" gumamnya, ia segera mandi.

***

"Bang, Felly berangkat ya" pamit Felly setelah sampai di meja makan.

"Nggak sarapan dulu?" Tanya Gisto Yang melihat Felly langsung pergi dari meja makan

"Nggak bang, di sekolah aja, ini udah terlambat banget"

"Yaudah, hati-hati jangan lupa makan"

"Mang, anterin dong, udah telat nih" pinta Felly setelah sampai di depan rumahnya

"Oke non, masuk"

Mobil pun berjalan menyusuri padatnya jalanan, walaupun masih pagi kemacetan tetap ada.

Felly memandangi jam di pergelangan tangannya Yang menujukan pukul tujuh lewat lima belas menit, Felly gelisah karena dia sudah sangat terlambat.

Sekitar sepuluh menit Felly sampai ia memandangi gerbang sekolah yang sudah tertutup.

"Pak..pak" panggil Felly

"Ehh dek Felly, terlambat banget dek"

"Iya pak, saya boleh masuk nggak?" Tanya Felly was-was

"Bisa dek, tapi langsung ke Guru piket yah" ucap Pak satpam seraya membuka gerbang dan Felly hanya dapat mengangguk pasrah.

Flashback off

Felly terus berlari hingga pada putaran terakhir, dia sudah tidak kuat lagi, apalagi tadi pagi dia belum memasukkan makanan dan tadi pagi dia juga pingsan akibat penyakitnya.

Fake Smile (COMPLETED) ✔ (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang