#16

3 2 0
                                    

Setelah gue dan raka keluar dari ruang musik, gue berjalan ke kelas.

Nampak semua anak didalam kelas menatap tajam gue.

"Ada apa ini ?" batin gue.

Gue berusaha berjalan biasa dan menutupi rasa gugup gue.

"Lo ga ngerasa salah ?" tanya lita dengan nada sidikit membentak.

"Maksud lo apa ?" tanya gue bingung.

"Lo buka grup kelas dong !" jawab lita sewot.

Bentakan lita membuat semua anak dalam kelas menengok ke gue.

Gue membuka grup kelas pada hp gue.

Oh tuhan siapa yang mengambil gambar ini ?

Nampak foto gue dan raka yang sedang berpelukan diruang musik.

"Maksud lo apa ? Siapa yang ambil foto ini ?" bentak gue.

"Ga penting siapa yang ambil foto itu, yang pasti semua orang tau siapa ona, tiona yang sok suci ternyata wanita gampangan !!" ucap lita pada gue.

"Oh jadi maksud lo gue wanita gampangan ? Lantas apa masalah lo sama gue ? Oh gue tau lo iri sama gue kan ? Lo suka raka ?" jawab gue santai.

Nampak lita tertawa.

"Lo gila ? Saat tiona yang frustasi karena lintang yang pergi sekarang malah raka yang jadi pelampiasan nya !, templok sana templok sini" ucap lita dengan nada yang ditekan.

Gue tersenyum simpul.

"Gue rasa lo iri ke gue kan, lo liat yang lain engga bermasalah sama gue , kenapa lo yang bermasalah ? Lo ada perasaan sama raka ?" balas gue sambil membentak.

"Gue iri ? Ga sudi gue iri sama cewek munafik kayak lo yang bisa nya melampiasain perasaan lo ke orang lain, lo tanya gue suka ke raka ? Iya kalo iya kenapa ?" bentak lita.

Oh tuhan lita menyukai raka.

"Jadi ini masalah lo ke gue ? Karena raka ?" tanya gue dengan bingung.

"Dasar sahabat basi lo, bahkan lo ga tau apa yang gue rasain lo ga bisa ngertiin gue, mana yang lo bilang sahabat ?, dengan lo bersikap ke raka gitu lo sama halnya nusuk gue " bentak lita sambil menampar gue.

"Gue ga tau kalo lo suka raka ta, lo ga pernah cerita ke gue kan ? Lo kan juga tau gue sama raka sahabatan" terang gue.

"Sahabatan lo bilang ? Gi mana dengan raka yang mencium lo dibalkon ?" tanya lita sambil berkaca kaca.

Entah gue harus jawab apa, semua kalimat terasa tertelan di tenggorokan gue.

"Lo ga bisa jawab kan, makan tu yang lo sebut persahabatan " bentak lita kemudian keluar kelas.

Gue terduduk lesu diatas kursi meja gue.

Nampak semua anak dalam ruangan hanya menatap gue sekilas kemudian kembali sibuk dengan aktivitasnya.

Oh tuhan mengapa hamba tak tau bahwa lita menyukai raka, selama ini lita memendam perasaannya, oh tuhan mengapa kau berikan sakit pula pada teman hamba.

"Mana ona !" ucap kak virly.

Gue hanya diam dan masih duduk di kursi gue.

"Oh lucu ya yang kata nya sahabat, ups kok sahabat sih mantan sahabat kalik ya, ternyata cuma topeng. Uh ona yang katanya nakal ternyata juga nakal ke sahabat sendiri, duh lupa lagi mantan sahabat ya" ucap kak virly sambil tertawa.

"Lo pikir gue takut sama lo ? Lo itu hanya manfaat in babu lo yang baris dibelakang lo, apa lo tau saat nanti lo jatuh miskin babu lo akan pergi, kenapa ? Karena mereka mau temen sama lo karena harta lo, mereka ga tulus, mereka cuma mau harta lo, dan asal lo tau lo bilang kayak gitu karena lo sendiri belum pernah ngerasain punya sahabat yang bener bener sayang sama lo kan ? Dasar sampah" bentak gue sambil menarik dasi kak virly kemudian gue lepas dan pergi.

Nampak muka memerah kak virly yang gue liat, entah karena marah atau malu.

Gue berusaha mencari raka yang entah kemana.

Apa raka udah denger masalah ini atau belum gue juga engga tau.

Gue berjalan cepat menyusuri koridor yang penuh dengan anak anak.

Mereka menatap gue dengan tatapan sengit.

Gue sadar jika ada berita maka akan mudah menyebar disini.

Gue sadar raka adalah cowo idaman disini siapa pun yang menyukai raka pasti akan bersikap sama dengan mereka.



















Baca selengkapnya..
Hai teman" saya eko surachmi subekti
Ini adalah karya pertama saya, maaf bila penulisannya kurang rapi atau ada kesalahan dalam penulisan mohon kritiknya ya... Insyaallah saya akan memperbaiki nya untuk penulisan selanjutnya.
Untuk komentar atau sekedar kenalan bisa lewat sini ya :
Ig : rachmi__
Id line : rachmi__
  Jangan lupa baca sampai habis ya..

dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang