#6

7 6 0
                                    

Mentari pagi nampak bersinar ceria membuat awal pagi lebih berseri.

Tak seperti perasaan gue, yang terasa campur aduk.

Pagi ini gue ga pergi sekolah, gue berusaha menghilang dari keramaian.

Sepanjang hari gue hanya termenung dan tidur hingga malam.

Gue iri pada malam yang tak pernah tersakiti oleh siang meski mentari tak menginginkan malam.

Malam ini hujan, terasa dingin.

Hujan ?..
Mengingatkan gue pada perkataan lintang pada gue.

Gue penakut pada hujan namun perkataan nya membuat gue berani dengan hujan.

" ona coba saat hujan lo rasain tetesan hujan, biarin hujan mengalir dan memberi kesejukan. Anggap hujan penghilang masalah lo"
Ucapan lintang yang masih mengiang ditelinga gue.

Lintang...

"Gue lupa, sekarang lintang ngajak ketemuan, ah mungkin dia juga ga akan nunggu"
Gerutu gue pelan.

Gue harap lintang ga nunggu gue, karena gue ga akan dateng.

Gue takut pada kenyataan jika itu menyakitkan.

Gue rasa mending gue tidur dan terlelap.

⏰⏰⏰⏰⏰

"Ona !!!"
Panggil raka.

Sebuah suara membangunkan gue, dengan enggan gue terbangun dan membukakan pintu untuk raka.

"Raka!" sapa gue saat melihat raka.

"Ada apa lo kesini ?"
Lanjut gue.

"Na gue cuma mau nyampein surat dari lintang, lo semalem ga dateng jadi lintang titip surat ini buat lo ke gue"
Jelas raka sambil menyodorkan surat.

"Oo.. ok makasih ka"
Ucap gue.

"Ona lo ikut gue ya ?"
Bujuk raka.

"Ada apa ?"
Tanya gue penasaran.

"Udah lo mandi dulu trus ikut gue"
Ucap raka.

"Ya udah lah lo tunggu bentar ya"
Ucap gue.

Cukup waktu 15 buat gue mandi.

Gue dan raka pergi menuju Cafe alaska.

Seperti biasa gue dan raka duduk di tepi dekat kaca.

"Lo mau omong apa ka ?"
Tanya gue, sambil memegang surat dari lintang.

"Gue mohon lo pulang na"
Ucap raka.

"Gue ga mau pulang ka"
Jawab gue.

"Coba lo baca surat dari lintang "
Lanjut raka.

Tanpa gue jawab gue langsung membuka surat dari lintang dan gue baca.

Dear ona
ona maaf kalau lo harus tau dari orang lain. Gue pamit, gue harus pergi.
Gue rasa gue hanya penganggu lo aja. Maaf na kalo gue belum bisa ngejasin masalah kita, bukan maksud gue untuk melepas lo tapi semua terjadi dengan sendirinya.
Gue harap setelah gue pergi lo bisa mewujud kan mimpi lo, gue harap lo bahagia.
Ona gue emang ga tau apa mimpi lo tapi lo harus tau apa mimpi gue. Mimpi gue mengikuti lo na, mimpi gue yaitu bahagia bersama lo.
Tapi semua memaksa gue melepas mimpi gue. Biar lo bahagia. Gue mohon lo pulang dan gue mohon jadi lah ona yang dulu, ona yang cantik, pintar dan ga nakal. Ona dengan senyum manis ona yang menjadi impian semua orang.
Gue bahagia jika lo bahagia.
Gue mohon lo jadi seperti hujan yang ikhlas jatuh namun memberi manfaat. Ona ingat semua orang punya pilihan jadi lo tentu in pilihan lo. Semoga lo bahagia dengan seperti ini na.
Lintang.

"Lintang lo pergi lagi dari gue" ucap gue pelan sambil menangis.

"Ona !"panggil raka sambil mengenggam tangan gue.

"Gue bodoh, gue sia sia in lo tang" ucap gue.

"Gue tau harus tanya siapa !" ucap gue.

Gue pun keluar dari cafe dan meninggalkan raka, mungkin raka mengerti.

⏰⏰⏰⏰⏰

gue pergi ke SMA NASIONAL HIGH SCHOOL.

"Permisi ada yang liat Kiara ?"
Tanya gue pada salah satu murid disana.

"Kiara ?"
Jawab seorang murid sambil mengingat ingat.

"Iya kalian liat Kiara ?"
Tanya gue lagi.

"Iya tadi gue liat, Kiara ada di taman belakang sekolah"
Lanjut nya.

"Ok thanks"
Ucap gue sambil berlari menuju taman yang dimaksud murid tadi.

"Kiara !"
Panggil gue saat gue melihat seulet tubuh Kiara yang duduk di kursi taman sendirian.

Kiara menengok dan sepertinya mengenal gue, kemudian Kiara tersenyum.

"Ona kan ?"
Tanya dia saat gue udah ada di dekat nya.

"Iya, gue perlu omong sama lo"
Ucap gue.

"Gue tebak lo mau omongin lintang kan ?"
Tanya nya yakin.

"Iya"
jawab gue bingung.

"Ok kalo gitu, gue mau ngejelasin semua sebelum lo tanya "
Ucap Kiara.

Gue hanya terdiam berusaha mendengarkan.

"Gue pikir lo salah paham, kenal in gue saudara lintang tepatnya gue anak dari adik mamanya lintang"
Ucap kiara tersenyum.

"waktu itu gue pergi ke taman kota nyari lintang karena gue mau pamitan, karena gue harus ke amerika. Tanpa gue tau kalo lintang ke taman kota bersama lo. Gue minta lintang nyium gue. Dan gue duga lo liat semua itu"
Jelas Kiara pada gue.

"Jadi semua masalah ini gara gara gue, lintang udah cerita ke gue, dan gue tau lo nutupi perasaan lo dengan deketi kak ferdi, tapi apa lo tau siapa ferdi ini ?"
Tanya Kiara pada gue.

Gue hanya mengeleng dengan penyesalan.

"Kak ferdi itu kakak lintang dan ferdi mau manfaat in lo buat ngusir lintang biar lintang ikut mama sama papa nya ke amerika"

"Kiara, sumpah gue ga tau masalah itu, gue ga ngerti gue terlalu mentingin ego gue gue bodoh gue egois"
Ucap gue sambil menangis.

"Kiara, lo tau kemana lintang sekarang ?"
Tanya gue dengan penuh harap.

"Sayangnya lo udah telat na, lintang ke amerika, dia blng ke gue kalo ga ada lagi yang bisa dia perjuangan in"
Jelas Kiara

Gue hanya bisa menangis dengan menyesali semua.

"Gue kehilangan lo lagi tang, gue kehilangan mimpi gue dan gue hancurin mimpi lo"
Ucap gue pelan.

"Gue bukan wanita setangguh itu untuk nyusul lo ke amerika gue hanya wanita rapuh yang menutupi semua perasaan dengan cari pelampiasaan"
Lanjut gue.

Kiara memeluk gue.

"Ona lo harus tau, lo ga kehilangan lintang. Lintang cuma pergi bukan hilang jadi tugas lo nunggu lintang kembali dan lo harus berubah dengan keinginan lintang"
Ucap Kiara.

"Gue harus gimana gue merasa bodoh"
Rintih gue.

Perasaan gue berasa remuk gue merasa menjadi wanita menjijikan, wanita yang hanya mementingkan ego gue sendiri.

Lo pergi karena gue tang..
Lo ga akan pulang demi gue tang..
Lo ninggalin gue lagi tang..
Lo melepas mimpi lo tang..
Perlu lo tau tang mimpi kita berkaitan tang..
Gue ingin lo kembali...









Baca selengkapnya..
Hai teman" saya eko surachmi subekti
Ini adalah karya pertama saya, maaf bila penulisannya kurang rapi atau ada kesalahan dalam penulisan mohon kritiknya ya... Insyaallah saya akan memperbaiki nya untuk penulisan selanjutnya.
Untuk komentar atau sekedar kenalan bisa lewat sini ya :
Ig : rachmi__
Id line : rachmi_ 
Jangan lupa baca sampai habis ya..

dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang