_______ • terang

2.7K 430 63
                                    

Jin masih saja sibuk di dapur, sesekali matanya melirik ke arah jam dinding,

Keningnya berkerut,"_____eeeiii, udah hampir sejam dan lisa belom balik juga??? Kebiasaan amat sih!! Pasti sibuk ngobrol sama Bambam penjual ikan di pasar. Mereka kan satu kampung. Betah udah."

Jin ngegerutu, matiin kompor lalu melepas apronnya.

"Mesti di susulin dulu baru mau pulang." Tanpa menunggu lagi, Jin langsung keluar kafe setelah menitip pesan pada kepala pelayan bahwa dia akan menyusul nyonya boss ke pasar.

_____

Lisa masih berdiri terpaku di tempatnya, yang di liatnya itu benar Taehyung kan??

Dia ga sedang berhalusinasi kan?? Itu yang di depan sana sedang bercanda dengan ahjumma itu benar-benar taehyung kan??

"Ya ampun sayangku____" Jin berlari menghampiri lisa dan memunguti belanjaan yang terjatuh. Lisa menoleh ke Jin yang sibuk memunguti belanjaannya, lalu pandangannya kembali tapi Taehyung sudah tidak ada.

Kemana?? Lisa menengok kiri dan kanan, matanya terus mencari sosok Taehyung___nihil.

"Lisa!! Kamu kenapa?? Hei__"

"Jin___ aku liat Taehyung!!!" Teriak Lisa, dan belanjaan yang sempat Jin pungut tadi kembali terjatuh lagi, bahkan sekarang bawang bombay itu menggelinding jauh ke segala arah.

"Ja-jangan bercanda!!"

Lisa menghapus air matanya,"___ga Jin, aku ga halu. Aku yakin itu tadi Taehyung!!"
.

.

Daniel, Sehun dan Kai masuk ke dalam kafe dengan nafas tersengal-sengal. Lisa masih terdiam di meja, dengan secangkir teh madu di tangannya.

"Serius??"-daniel

"Kapan??"-sehun

"Ini bukan candaan kan??"-kai

Pertanyaan ketiganya hanya mendapat tatapan tidak tau dari Seokjin. Jin memijat pelipisnya, lalu mengusap punggung lisa,

"Udah?? Sekarang bisa ceritakan??" Daniel menyamankan posisinya, sedangkan Sehun masih diam berdiri menunggu jawaban dari lisa,

"Lisa, lo yakin yang lo liat tadi taehyung??" Kai memulai obrolan,

"Gue ga halusinasi, itu___ Taehyung"

Ketiganya bernafas lega."tunggu apa lagi?? Kita harus kasih tau kabar ini ke Yoongi dan Namjoon."

Seokjin menggeleng, ga setuju dengan saran Daniel.

"Kenapa??" Sehun bingung,

"Kalo itu bener taehyung___ dia pasti udah balik ke rumah. Lalu apa yang di lakuin dia di pasar?? Ga mungkin kan dia ga pulang dan ga tau rumah??"

"Berarti cuma ada satu kemungkinan."-sehun

"Ya___ dugaan kita sama."

.

.

.

Jennie melamun, bahkan air yang mendidih di kompor menyala itu tak ia hiraukan

Pikirannya kacau, kenapa? Kenapa dia harus melihat kejadian tadi??
|
|
|
|

"Mama, papa tadi kemana sih??"

"Dia ada di tempat ahjumma penjual buah Jisoo sayang."

"Kalo begitu ayo kita susul."

"Iya iya sebentar, mama bayar dulu ini."

Jennie dan Jisoo berjalan sambil bergandengan, menyusul hansung yang tengah sibuk memilih buah

"Papa____" Jisoo kecil berlarian menghampiri Hansung, Jennie tersenyum. Tapi pandangannya berubah begitu melihat sosok yang dia kenal di masa lalunya,

Disana, Jennie melihat sosok itu bersama dengan seorang laki-laki tinggi dengan bahu lebar, terlihat begitu khawatir.

"_______ Lalisa."

|
|
|

"Jennie~ah___" Hansung buru-buru mematikan kompor,

"Eoh, Hansung~ah"

"Semenjak pulang dari pasar tadi kamu melamun terus__ ada apa??"

Jennie tersenyum lalu menggeleng,"ga ada kok, mungkin aku kelelahan aja"

"Kalo gitu istirahat aja sana___ biar aku aja yang bikinin susu untuk Jisoo."

"Makasih Hansung~ah, kalo gitu aku ke kamar istirahat."

"Oke."

_____

"Udah yoon___ kamu ga perlu khawatir, biar mommy yang jagain Hyungi kalo kamu udah mulai ngantor nanti."

"Makasih mom, mulai besok yoongi udah mulai belajar di perusahaan. Maaf ya mom, yoongi jadi ngerepotin."

"Ga perlu bilang gitu sayang. Mommy ikhlas, lagi pula besok bunda kamu juga kesini. Katanya kangen sama celotehan Hyungi."

"Iya mom, tadi bunda udah cerita."

Yoongi pandangi wajah Hyungi dengan tatapan sayang.

"___ Tae, makin besar... Hyungi makin mirip denganmu. Kamu dimana sayang___"

.

.

.

Pagi harinya____

"Kamu serius??" Hansung mengangguk,

"Serius, aku ga mungkin kan nyantai mulu di rumah? Aku pengen cari kerja."

"Yakin?? Aku cuma khawatir sama kamu."

"Tenang aja Jen, aku bisa jaga diri."

"Oke, kamu udah ada tujuan buat ngelamar kerja dimana??"

"Ada satu perusahaan, mereka butuh OB. Kamu tau sendiri aku ga punya ijazah atau apapun, jadi cuma kerjaan itu yang bisa aku lakuin."

"Ga masalah__ jadi di perusahaan mana kamu akan ngelamar??"

"Kim Corp."

Jennie mengangguk setuju, ya sejujurnya Jennie masih khawatir, tapi melarang Hansung juga percuma. Karna Hansung itu sedikit keras kepala.
.

.

.

"Eoh__ kenapa rame sekali bang??" Yoongi melihat dari balik jendela mobil,

"Iya perusahaan lagi buka lowongan Yoon, dari OB sampai staff. Jadi mungkin itu mereka lagi interview kerja." Jelas Namjoon, yoongi cuma mengangguk sambil terus mengamati barisan para pelamar.

Mobil Namjoon melewati barisan itu, dan di sana ada Hansung yang menutupi setengah wajahnya karena menghalau sinar matahari yang mulai terik.

Mata Hansung mengikuti arah jalan mobil Namjoon yang berhenti tepat di lobi utama,

Namjoon keluar lebih dulu, lalu pintu sebelah kiri terbuka___ Hansung menajamkan pandangannya...

Berbarengan dengan Yoongi yang keluar dari dalam mobil____

"Kim Hansung."

______Nama Hansung di panggil. Yoongi menoleh lagi, entah kenapa perasaannya tidak tenang. Jantungnya berdebar,

"Yoon__ ayo masuk. Rapat direksi bakalan dimulai setengah jam lagi."
Yoongi mengangguk, lalu melanjutkan masuk ke dalam kantor.


Hansung memegangi dadanya berdebar,

"___eoh? Kenapa jantungku berdebar??"
















____________ [book-II] Always,Kim. tbc

[Book~II] ALWAYS,KIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang