The Truth Untold

2.5K 309 21
                                    

Daniel masih mencoba mencari celah untuk masuk kedalam gudang,hatinya teriris sakit begitu melihat kondisi Jihoon. Luka di sudut bibirnya,dan juga memar disekitar pipi chubby-nya.

Sungguh Daniel merasa jadi laki-laki menyedihkan saat ini.

"Jangan, lo tau segimana bahayanya didalem,kalo kita gegabah sekarang." Ucap Kai sembari menahan pundak Daniel.

Sementara Taehyung memberi kabar kalo Pak Kyungsoo dan anggota polisi sedang bergegas menuju kemari.

Namjoon dan Sehun yang sejak tadi pergi mencari celah lain,kembali dan memberi tahu ketiganya.

"Kita bisa melewati bagian atas,gue ngeliat ada jendela terbuka disana." Ucap Sehun begitu mereka tiba di depan Kai,Daniel,dan Taehyung.

"Terus kita manjat gitu?" Tanya Kai bingung,

"Ya iyalah, atau lo mau gue gendong??" Goda Sehun sambil naik turunin alisnya.

"Wooi, ketek pir'aun... lagi genting ini,jangan bercanda." Sungut Kai tak terima,sementara Daniel,Namjoon dan Taehyung sudah berjalan lebih dulu di depan.

"Jadi kita mesti manjat dinding ini, bang?" Tanya Taehyung ragu,bukan karena takut.

"Mau gak mau, gue bakal bertaruh nyawa apapun asal anak gue selamet." Ucap Namjoon serius.

"Gue juga sama bang, Jihoon juga jauh lebih penting dari pada nyawa gue sendiri."

Taehyung mengangguk dan mencari sesuatu untuk bisa mereka pakai naik keatas,hingga matanya melihat sebuah tali tambang teronggok pasrah didekat ban bekas.

"Kita pakai tambang itu." sahut Taehyung, dan Daniel yang kebetulan berdiri tak jauh langsung mengambil tali tambang itu.

Tepat setelah mereka menyiapkan tali tambang itu,Sehun dan Kai datang. Mereka berlima pun berusaha untuk memanjat dinding dan mencapai jendela yang terbuka itu.

.

.

Setelah sadar dari pingsannya,Jackson mengedarkan pandangannya kesekeliling gudang hingga akhirnya pandangannya jatuh kearah Jihoon yang masih tertunduk karena pingsan sejam yang lalu.

"H-hei... ba-bangunlah... Hei,kau.." Bisik Jackson sembari menggoyang-goyangkan kaki Jihoon dengan kaki miliknya.

"Euunghh..." Jihoon kembali tersadar, lalu menoleh kearah Jackson yang menatapnya khawatir.

"Syukurlah lo udah sadar."

"K-kamu siapa??"

Jackson mendesah,"Gue rasa,kita ini sama. Sama-sama jadi target sekaligus umpan."

"M-maksudmu??"

"Bae.Jinyoung."

Jackson menatap marah begitu Jinyoung masuk kedalam gudang tempatnya disekap. Jihoon menoleh dan mendapati laki-laki yang pernah ditemuinya di toko bunga waktu itu.

"DASAR BAJINGAN!!!"

Teriakan Jackson bahkan terdengar oleh Daniel dan Namjoon yang baru saja berhasil naik dan masuk kedalam,menghiraukan teriakan itu,lantas keduanya membantu Taehyung. Berlanjut dengan Kai juga Sehun.

"Ayo,kita cari mereka." Ajak Namjoon,dan mereka pun mengendap-endap masuk agar tak diketahui anak buah Baejin.

"Hahahha, setelah sembuh dari kegilaanmu,sekarang lo bisa ya teriakin gue bajingan?" Ucap Jinyoung sinis,

"Semua juga gara-gara lo brengsek!!!" Sementara Jihoon hanya melihat keduanya dengan pandangan tak mengerti.

Namjoon dan yang lainnya berhasil menyelinap dan turun kebawah,mereka bersembunyi dibalik tong-tong besar. Dari sini kelimanya bisa mendengar percakapan antara Jackson dan juga Jinyoung.

[Book~II] ALWAYS,KIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang