Kekacauan

2.4K 351 45
                                    

Brakkk!!!


Namjoon membuang maap-maap laporan itu secara kasar, emosinya memuncak kala membaca semua laporan yang Jennie berikan.

"Gak usah emosi, kamu dapet apa kalo marah-marah gitu??"Semprot Jennie lalu membereskan semua maap yang berhamburan, Namjoon melirik sekilas lalu membuang nafas lelah. Ia dudukkan dirinya kembali pada kursi, rasanya sungguh pening. Masalah datang bertubi-tubi dan hanya satu orang yang menyebabkan semuanya terjadi.

Ya, tentu saja Namjoon tau siapa dalang di balik semua kekacauan ini. Tapi, Namjoon juga bukan orang yang gegabah. Kalo Namjoon mau, mungkin saat ini dia akan berlari ke kantor Bae Corp dan menghajar habis-habisan si Jinyoung itu. Tapi mengingat pesan paman Chanyeol untuk tidak boleh gegabah, Namjoon memendam perasaan itu sementara.

Sigh...

"Apa udah ada kabar dari Paman??" Tanya Namjoon kemudian, hidung pangkalnya ia urut lalu menatap Jennie yang tengah menatapnya prihatin.

"Belum. Tapi daripada memikirkan itu, kenapa kita gak makan siang aja? Aku lapar... Ah bukan, lebih tepatnya anakmu yang lapar." Jawab Jennie mendengus sebal. Namjoon terkekeh, merasa bersalah juga pada wanita dihadapannya ini,karna banyaknya masalah belakangan ini, ia jadi tak fokus memperhatikan Jennie dan juga calon anaknya.

Namjoon berdiri lalu menghampiri Jennie, memeluknya dan tak lupa memberi kecupan sayang di kening. Lalu tangannya beralih pada perut Jennie yang mulai nampak buncit,mengusapnya sayang. Namjoon membungkuk, ia tempelkan telinganya di perut Jennie.

"Maaf ya sayang... Daddy sampai lupakan kamu." Ucap Namjoon lalu mengecup lembut perut Jennie, "...Baiklah, kita makan siang. Tapi di rumah Yoongi aja ya? Tadi bibi telpon ngajak makan siang bareng." Jennie mengangguk tersenyum, Namjoon langsung menggandeng tangan Jennie keluar ruangan.

.

..

...

Di kediaman keluarga Min nampak rame sekali, Mommy yang duduk di sofa tersenyum melihat kelakuan dan tingkah polah lucu Hyun-gi  yang mulai belajar jalan bareng Jimin. Sesekali Jimin akan berteriak heboh sambil bertepuk tangan jika Hyun-gi sudah mendapatkan satu sampai tiga langkah.

Sedangkan di dapur ada Bunda Baekhyun dan Seokjin yang sibuk memasak, Yoongi dan Lisa yang tengah menyiapkan meja makan. Taehyung yang baru saja selesai mandi langsung turun ke bawah,menuruni tangga sambil mengancingkan kemejanya.

"Waah, harum banget..." Seru Taehyung begitu hidungnya mencium bau wangi masakan yang menggugah selera.

"Ya dong, masakan bunda emang paling top." Sahut Bunda bangga mengacungkan sendok sayurnya.

"Eiitt, ada koki ganteng juga Bun... jangan lupa." Sahut Seokjin gak mau kalah, Bunda langsung nyubit sayang idung Seokjin.

"Iya deh iya, makasih loh ya buat resep barunya." Ucap bunda sembari lepas cubitannya di hidung Seokjin, Taehyung terkekeh geli lalu memeluk Yoongi dari belakang.

"Ampun deh Tae, lepas ih.. getok nih pake centong nasi." Gerutu Yoongi, Taehyung memeluk Yoongi makin erat, menggoyangnya kekiri dan kanan, terus kecup pipi Yoongi singkat.

"Taehyung!!!"

"Hehehe, iya iya.. gak mau ganggu uke-uke pada masak, pergi ajalah." Seru Taehyung lalu berjalan ke arah ruang keluarga.

"HEH!!! Gue seme yaa..." Teriak Seokjin gak terima dari arah dapur.

"MANTAN UKE!!!" Balas Taehyung pake teriakan juga.

[Book~II] ALWAYS,KIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang