Jinyoung Attack pt-2

2.1K 294 34
                                    

(Flashback : Prahara"Begin")


.

.

.

.

.

.

.

...

Di dalam ruangan yang remang dengan musik menggema di setiap sudut ruang, dua orang tengah bersitegang, sedang satu di antaranya entah pingsan atau mabuk. Tidak jelas.

"Bang, elo gila???"

"Ck, udah lah tenang aja, dia ga akan mati."

"Bukan masalah itu bang Jinyoung, tapi elo udah campurin itu ke minuman Jackson..." Jinyoung melirik ke arah Jackson yang terkapar di ujung sofa, lalu tersenyum sinis. Ingatannya kembali pada dua jam sebelum mereka masuk ke dalam diskotik.

...

"Ini pesanan yang anda minta Tuan..." Ucap pria berpakaian serba hitam itu,lalu menyodorkan satu botol ukuran obat tetes mata ke Jinyoung.

"Kerja bagus. Tugasmu sekarang, awasi presdir Kim. Jangan sampai lengah." Ucap Jinyoung lalu memasukkan obat itu ke dalam saku jasnya.

"Sesuai perintah." Ucap Pria itu lalu undur diri, Jinyoung kembali masuk ke dalam Klub. Dia menuju ke arah meja bar dan memesan sebuah minuman ke seorang bartender di sana.

"Satu Armagnac Daisy..."Kata Jinyoung, si bartender mengangguk dan langsung membuatkan pesanan yang di sebutkan. Setelah beberapa menit, bartender itu menyodorkan minuman ke hadapan Jinyoung.

"Thanks." Ucap Jinyoung lalu membawa minuman itu ke lantai atas ruang VIP, sebelum masuk ke dalam ruangan, Jinyoung menaruh tiga tetes obat Scopolamine yang di dapatnya tadi ke dalam minuman.


Ceklek!!


"Aishh lama banget bang ke toilet aja, Jaebum mana??" Tanya Jackson, Jinyoung tersenyum lalu menyodorkan minuman itu ke Jackson.

"Buat lo, katanya dia lagi di jalan." Jawab Jinyoung, Jackson menerima sodoran minuman itu dan meminumnya.

"Rasanya enak bang... Ini apa namanya??" Tanya Jackson, ini baru pertama kalinya dia mencicipi alkohol, dan ternyata alkohol ada yang seenak ini. Pantas banyak orang menyukainya.

"Itu namanya Armagnac Daisy, campuran Janneau VS armagnac, jus lemon, grenadine, dan Perrier. Sejenis minuman Cocktail dari Brandy. Enak kan? Minuman itu terkenal, lain kali kalo lo mau minum alkohol,pesen itu aja." Tapi lo ga mungkin dapet yang seenak itu, karna gue udah campur Scopolamine didalamnya.-Batin Jinyoung

"Lo emang TOP bang, bawa gue ke tempat asik begini, apalagi minuman ini... Mantap bang.."

.

.

..

Sedang di jalan, Jaebum terus saja mengumpat kesal. Bilangnya janji bertemu di Cafe Rainbow, tapi kenapa tiba-tiba Jinyoung mengubah tempat ke ELLUI, salah satu klub malam terbesar di Korea, yang letaknya berada di Chungdam-dong. Mengesalkan.

Dan benar saja, sampai di sana Jaebum makin kesal, karena melihat Jackson sudah tak sadarkan diri karena mabuk, sedang Jinyoung masih stay cool di tempat duduknya.

"Bang, maksud lo apa sih ngasih obat itu ke Jackson??" Tanya Jaebum frustasi, lalu mendudukkan dirinya di sofa kosong.

"Dia tadi curhat, lagi patah hati katanya. Orang yang dia taksir, ga taunya udah punya pacar. Dia bilang pengen lupain mantan gebetannya, ya udah gue pesenin minuman itu tapi gue tambahin Scopolamine. Dikit doang elah, dia ga akan tergantungan." Jawab Jinyoung santai, Jaebum melirik kesal. Sampai saat ini dia ga tau, Jinyoung merencanakan hal besar.

.

.

.

...

Pagi ini, Suho terbangun dengan pening di kepala dan sesak di dada, tapi dia mencoba menahan semua itu. Terlebih dia tidak ingin membuat Hoseok maupun Yoongi khawatir. Jadi, sekuat tenaga dia mencoba bersikap seperti biasa.

Apalagi di kantor akan ada meeting dengan para pemegang saham, jadi mau tidak mau, Suho harus bekerja.

Setiap pagi Hoseok akan berkutat di dapur membuat sarapan untuk suami dan juga anak menantunya. Sudah kewajiban bagi Hoseok untuk melayani Suho, Hoseok tersenyum dari arah meja makan begitu melihat Suho turun dari kamar, sudah rapi dan siap berangkat kantor.

"Selamat pagi, Istriku yang cantik." Sapa Suho ceria, menaruh tasnya di kursi lalu mengecup dahi Hoseok lembut.

"Gombal mulu kamu, kalo di denger Yoongi, aku yang malu." Gerutu Hoseok, tapi semburat rona merah muda itu tercetak jelas di kedua pipinya.

"Alah, sama Yoongi doang ini, kamu masih malu aja. Hari ini kita sarapan apa??" Tanya Suho, Hoseok mengambil piring di depan Suho dan mengambilkannya makanan.

"Nasi Goreng Kimchi,dan telor mata sapi. Kesukaanmu dan Taehyung." Jawab Hoseok lalu menaruh piring yang sudah terisi itu ke depan Suho.

"Wahh, kalo begitu jatahku banyak hari ini, karena Taehyung tak bisa memakannya." Seru Suho terkekeh geli, lalu menyendokkan nasi goreng itu ke dalam mulutnya.

"Kan masih ada Yoongi, Dad." Sahut Yoongi yang baru saja ikut bergabung ke meja makan.

"Selamat pagi Yoon..." Sapa Mommy dan Yoongi langsung mengecup kedua pipi Hoseok,

"Pagi Mom...," Lalu beralih mengecup pipi kanan Daddy,"... Pagi juga untuk Daddy." Ucap Yoongi lalu mendudukkan dirinya di sebelah kiri Daddy, sedang Hoseok di sebelah kanan.

Ketiganya makan dengan penuh suasana hangat, hingga atensi Suho jatuh pada layar benda segi empatnya yang terletak di samping piring makan. Suho mengambil hape itu lalu membuka email masuk yang di dapatnya.

-Laporan data Pemegang Saham : Lee Moon Young, pemegang saham 15%, menjual sahamnya...-

Satu baris kalimat yang terbaca Suho, membuat sesak di dadanya kembali mendera, Suho mencengkram kuat hapenya,tapi sakit itu semakin bertambah. Yoongi yang menyadari keanehan sang Daddy bertanya bingung...

"Daddy, kenapa?" Suho meremat dadanya, dan hape itu terjatuh dari tangannya. Hoseok dan Yoongi panik, nafas Suho terkecat dan detik itu juga Suho tak sadarkan diri. Serangan jantung. Lagi.


"DADDY!!!!"






...

Sedang jauh di tempat lain, seorang pemuda tengah tersenyum menatap layar benda perseginya dan tersenyum penuh arti.














_________________ [Book-II] Always,Kim. tbc

[Book~II] ALWAYS,KIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang