Spesial Chap : Hansung

2.8K 410 52
                                    

"Aah anak itu kemana sih? Pasti bermain-main lagi di sekitaran sungai."

Jennie, sosok ibu yang tegar untuk Kim Jisoo anak semata wayangnya. Suaminya meninggal 3 tahun lalu tepat saat ulang tahun Jisoo yang kedua tahun.

"Jisoo-ya____??" Jennie berlarian mencari Jisoo yang belum ketemu sejak tadi,

Hingga Jennie bisa bernafas lega setelah melihat putri kecilnya,

"Mama!!! Mama!! Di sana___ di sana ada seseorang Ma." Jisoo menunjuk dengan tangan kecilnya,

"Dimana sayang???"

"Disana__ paman itu tidur di air."

Jennie langsung menuju ke arah yang di tunjuk jisoo, dan betapa terkejutnya dia saat melihat tubuh dengan kepala terluka,

"Astaga!! Apa ada orang?? Tolong bantu aku___"

Seorang penjajak keliling berhenti tepat jennie meminta pertolongan.

"Paman tolong bantu aku__ ada seseorang terluka."




____

"Koma. Kamu juga tau Jen, kamu seorang perawat."

"Rose, apa dia bisa bangun lagi??"

"Entahlah__ sepertinya yang di butuhkan orang ini hanya keajaiban."

Jennie pandangi tubuh penuh luka itu dengan tatapan sedih,

Hingga tepat satu bulan pria yang di temukan Jennie itu sadar dari komanya.

"Eoh___ kamu sudah sadar???" Jennie langsung memanggil Rose setelahnya

"Kamu beruntung, kamu bisa tersadar dari koma."

"Ak---ku di-dimana? Ka-kalian s-siapa?? Sshhh___"

"Jangan banyak bicara__ luka di kepalamu belum sembuh."

"Namamu___ kamu ingat? Kamu tinggal dimana??"

"Aku_____" lalu menggeleng pelan, Rose dan Jennie saling berpandangan.

_____

"Apa?? Lupa ingatan??"

"Sepertinya begitu__ benturan yang terjadi di kepalanya, menghapus seluruh memorinya."

"Sekarang aku harus bagaimana??" Rose menghela nafas,

.

.

"Nah, mulai sekarang kamu bisa tinggal di sini. Hansung,Kim Hansung itu namamu. Karna jujur aku juga tidak tahu siapa namamu sebenarnya. Jadi maaf, aku memberikan nama suamiku kepadamu."

"Tidak apa___ terimakasih Jennie-ah."

"Aarkkkk___arrkkk."

"Hansung!!!"

"Kepalaku sakit."

"Sudah ku bilang__ jangan berusaha terlalu keras untuk mengingat. Biarkan saja waktu yang akan kembalikan seluruh ingatanmu." Jennie mengusap pelan bahu lengan Hansung, menyalurkan ketenangan untuk sang empunya.

Greb!!

Hansung memeluk Jennie, yang membuat Jennie sedikit terkejut.

"Terimakasih."

"Tidak masalah. Ayo kita sarapan, Jisoo sudah menunggu di meja makan."

Hansung tersenyum setelah mendengar nama Jisoo, aah putri kecil Jennie itu benar-benar membuat Hansung merasa gemas.
.
.
.

[Book~II] ALWAYS,KIM✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang