Pagii prilly tengah sarapan di kantin sekolah dengan semangkuk bubur sambil memakai airphone nya
'Srett'
Seketika prilly melihat ke samping, siapa yg telah dengan sialan nya mengganggu ritual sarapan nya hari ini
'huffftt' seketika prilly mendengus sebal karna ternyata mahluk itu livi guys..
"makan ko gk ngajak ngajak sih"ucap livi mencomot kerupuk yg ada di mangkuk bubur prilly.
"ya gimana mau ngajak.. Orang lo nya ajh belum datang"ucap prilly ketus
"lah... Kan ada hengpone jadul... Tinggal pencet ajh nomor gue,ribet banget"prilly hanya menggankat bahu nya acuh.
"ealah.. Prill, lo masih marah ya sama gue soal kemarin? " prilly hanya menatap livi sekilas.. Lantas kembali melanjutakan acara sarapan nya. Ya gimana gak marah guys kemarin setelH pulang dari mall prilly di marahin habis habisan Sama bang jordan.. Sedangkan teman nya prilly yg katanya besplen langsung ngibrit balik tanpa meninggalkan pesan secuil pun.. Kan prilly nyesek di tinggalin gitu ajh tanpa sebab eh*
Flashback
Setelah sampai di depan rumah prilly ia dan livi hanya menatap pintu utama rumah prilly tanpa ada minat sedikitpun untuk membuka nya dan sesekali meneguk saliva nya gugup, saat tangan prilly ingin membuka pintu laknat itu gerakan nya terhenti saat pintu itu terlebih dahulu terbuka dan menampilkan sosok laki laki tampan ke bule bulean yg sedang menatap prilly dan livi dengan tatapan err... Sulit di artikan. Livi yg sudah mempunyai firasat akan ada nya bau bau perang dunia antara adik dan kaka di hadapan nya langsung memutar otak nya mencari akal.. Agar keluar dari situasi yg sangat mencekam ini.. Tiba tiba handphone nya berbunyi pertanda panggilan masuk... Ia pun menghembuskan nafas terakhir*eh, maksudnya menghembuskan nafas nya lega... Ia berjanji dalam hati siapapun yg menelpon nya saat ini ia sangat berterimakasih karna telah menyelamatkan nya dari situasi sialan ini dengan cepat mengangkat telpon nya dan menjauh... Dari prilly dan jordan.
"hallo"
"....."
"ya"
"......
Tut.. Tut.. Livi mematikan sepihak panggilan nya tanpa menunggu jawaban dari si penelpon, ia ingin menarik kata kata nya yg tadi ingin berterima kasih pada si penelpon karna ternyata yg menelpon nya adalah orang suruhan papahnya yg menyuruh nya untuk pulang ke rumah dan lebih memilih pergi dari pekarangan rumah prilly,
"masuk!" suara bariton itu terdengar memerintah prilly, prilly hanya mampu menundukan wajahnya dan mengekori jordan yg berjalan terlebih dahulu dan duduk di single sofa.
"dari mana aja kamu!"tanya jordan mulai meng introgasi.
"daaa.... Ri.... Se... Sekolah.. Bang"jawab prilly sambil menundukan wajahnya.
"jangan bohong prilly! "jordan menatap prilly tajam.
"bener... Bang"
"PRILLY JAWAB YG JUJUR! "suara jordan mulai meninggi.. Membuat prilly semakin menunduk dan meremas rok seragam nya.
"prilly.... Prilly habis... Da.. Dari mall bang"
"SIAPA YANG NGAJARIN KAMU BUAT NAKAL KAYA GINI PRILLY! KAMU SUKA ABANG MARAH! " suara jordan berubah menjadi bentakan bentakan yg membuat prilly tak bisa menahan air mata nya untuk tK keluar...
"hiks.. Hikss... Bang jordan jahat. "ucap prilly lirih sambil ter isak..
"masuk kamar! " dua kata yg membuat prilly berlalu ke kamar dengan belerai air mata sedangakn jordan tengah mengotrol emosi nya yg mulai meledak ledak.
Flashback off
"prill maafin gue kali.. " sedaritadi livi terus meminta maaf pada prilly yg hanya menatap ponselnya dan terus berjalan tanpa menghiraukan livi yg terus menerus meminta maaf ia hanya masih kesal. Pada besplen nya itu dan hanya ingin sedikit memberi nya pelajaran. Dan tanpa dia sadari..
'BRUKK' untuk kedua kali nya ia menabrak seseorang dan langsung terjaduh ke lantai dengan posisi prilly di bawah sedangkan seseorang itu di atas prilly... Mata hitam legam itu... Tatapan nya bertemu dengan mata hitam legam pria di hadapan nya itu..
"aduh... Duh joe! Liat deh... Kayaknya takdir cowok itu selalu di atas perempuan ya joe! " ucap pria itu sambil menatap teman Pria di sebelahnya.. Prilly pun tersadar dan merapikan posisinya...
"eh, bie.. Kita ketemu lagi"ucap pria itu menatap prilly sumringah dan menatap livi wajahnya berubah datar
"apa lo"livi melototkan mata nya menatap galak pria yg di sebut joe tadi.
"knalin nama gue joedi... Dan ini teman gue leo.. Dan yg ini yg lo tabrak untuk kedua kalinya ini namanya aliando marvin syarief"ucap joe memperkenalkan satu persatu sahabat sahabatnya.
"owhh.. Ia nama gue prilly.. Dan ini sahabat prilly namanya livi"ucap prilly.
"prilly sekolah di sini ya? "tanya joe menatap prilly
"ah, iya prilly sekolah di sini.. Kalian murid baru ya? "
"oiya kita murid baru yg ter ganteng dan ter kece"ucap leo membanggakan diri nya
"tampang mirip bubur di aduk aduk ajh bangga"cibir livi
"apasih lo cewek aneh nyambung
Aja lo kayak semen campur pasir"sambung leo"ekhemmm" pria bernama ali itu berdehem kencang semua menoleh ke arah suara.. Sedangkan leo dan joe cengengesan menatap ali yg merasa di acuhkan.
"ehehehehe... Bos.."cengir keduanya.
"eh, bie kita ke ruang kepsek dulu ya karna masih ada yg perlu di urus"pamit joe pada prilly yg hanya di angguki oleh prilly... Saat akan melangkan..
"joe.. "panggil prilly ragu, joe yg merasa namanya di panggil pun menengok dan tersenyum manis pada prilly.
"ya... Prilly" jawab joe ala ala sinetron sinetron alay..
"cih.. Geli gue denger nya"cibir livi
"prilly, mau nanya dong.. Maksudnya bie itu apa?"
"owhhh... Bie itu artinya barbie abis lo imut sih kek barbie"
"iyalah temen gue imut kek barbie.. Sedangakn yg manggil kek babie"leo mati matian menahan tawa nya mendengar cibiran livi.
"jahat"ucapnya lalu melengos dengan leo sedangkan ali?dia lebih dulu ke ruang kepsek.
Hay... Gimana nih cerbung part 2 aku?, maaf ya cerbung nya abstrak.. Aku iseng iseng buat cerbung ini, moga pada suka Ya..jangan lupa vote ya boleh coment juga kok kalo ada yg mau kasih saran😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GIRL FRIEND (END✔)
Ficção Adolescentegk ada deskripsi Cerita nya ya... biar pada penasaran😂😂 yg jelas pemeran nya my popular idol aliando syarief dan prilly latuconsina (btw udah END ya ceritanya😉)