Chap 1 - Husband

5.7K 339 23
                                    

- Only One -

Siwon mengerjapkan matanya beberapa kali saat sinar matahari menerobos masuk melalui celah jendela kamarnya, ia menoleh ke sisi lain ranjangnya namun tidak mendapati Tiffany disana.

Dengan wajah masih setengah mengantuk, Siwon masuk ke dalam kamar mandi. Hari ini ia harus berangkat kerja lebih awal karena akan ada pertemuan penting di Busan yang harus ia hadiri.

Satu set pakaian kerja, lengkap dengan dasi serta sepasang sepatu telah tersedia di meja rias saat Siwon keluar dari kamar mandi. Ia segera mengenakan pakaiannya dan bergegas menghampiri Tiffany yang pastinya sudah berada di dapur.

"Happy Anniversary." Siwon memeluk tubuh Tiffany yang membelakanginya.

Tiffany yang sedang memasak pun tak bisa menahan senyumnya, ia mematikan kompor dan berbalik untuk menghadap Siwon.

"Happy Anniversary. I love you, husband."

"I love you more, wife."

Tiffany melingkarkan kedua lengannya di leher Siwon dan memejamkan matanya saat Siwon merunduk untuk menciumnya.

Siwon melangkah mundur tanpa melepas ciumannya pada Tiffany, ia menyandarkan tubuhnya ke meja bar dapur dan menarik Tiffany untuk semakin merapatkan tubuh padanya.

Ciuman itu berubah menjadi lumatan lembut yang benar-benar menjadi awal yang manis di peringatan pernikahan pertama mereka. Siwon menurunkan ciumannya ke leher Tiffany, memberi tanda kepemilikan disana.

Siwon nyaris menyentak turun gaun rumahan yang dikenakan Tiffany andai saja Tiffany tidak segera kembali pada kesadarannya.

"Oppa, kau harus berangkat lebih awal hari ini." Tiffany menarik diri dari Siwon dan membenahi gaunnya yang sudah turun sebatas dada.

"Aiissh, padahal nyaris saja..." Gerutu Siwon sambil menyeka bibirnya yang basah.

Tiffany menggeleng dan berbalik kembali untuk menyelesaikan masakannya sementara Siwon membuat kopi paginya sendiri.

"Apa oppa juga akan pulang terlambat ?" Tanya Tiffany sambil menghidangkan sepiring nasi goreng kimchi di depan Siwon.

"Kurasa begitu. Sepertinya kita tidak bisa makan malam bersama." Sesal Siwon.

Siwon merutuki kebodohannya karena baru mengingat anniversary pernikahannya semalam, itupun karena Taeyeon yang berada di Canada  menghubunginya untuk mengucapkan selamat lebih awal.

"Tidak masalah oppa. Bagiku, pernikahan yang sudah berjalan satu tahun ini benar-benar sangat membahagiakan. Aku menikmati setiap waktu dan moment yang kita lalui bersama. Aku hanya seperti seperti itu setiap hari, selamanya. Lagipula hal-hal ceremonial seperti makan malam atau pesta perayaan bukanlah sesuatu yang kita sukai."

Siwon tersenyum kecil dan memberi isyarat Tiffany untuk duduk di pangkuannya.

"Yah, aku bisa memahami maksudmu. Pesta ? Sepertinya kau menjadi anti pesta setelah mengadakan pesta pernikahan yang sangat mewah tahun lalu ?"

Tiffany menjetikkan jarinya. "Benar sekali. Astaga, aku bahkan jadi teringat saat Jaemin mengeluh bahwa wajahnya menjadi kaku karena harus tersenyum sepanjang hari."

Sarapan pagi itu dilalui Siwon dan Tiffany sambil bernostalgia tentang perjalanan cinta mereka berdua.

.

.

.

"Direktur, aku sudah mempersiapkan yang anda minta kemarin." Ujar Yuri membuka pembicaraan diantara mereka dalam perjalanan kembali ke Seoul.

Only One [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang