Chap 22 - Intermezzo

3.5K 291 32
                                    

- Only One -

"Tiffany !"

"Stella eonni !"

Kedua wanita berdarah Amerika itu saling menyapa dan berpelukan. Tiffany menyambut hangat kedatangan teman lama Siwon yang kini juga telah menjadi salah satu sahabat baiknya. Tiffany segera mengajak Stella untuk masuk ke dalam rumah, tak lama kemudian Shin ahjumma keluar dengan membawa minuman serta beberapa camilan.

"Ahjumma, tolong sesekali periksa Jino, jika dia terbangun ataupun popoknya penuh." Pinta Tiffany sebelum Shin ahjumma beranjak dari ruang tamu.

"Bagaimana kabarmu eonni ?" Tanya Tiffany.

Stella tersenyum kecil. "Baik, sangat baik." Jawabnya singkat.

"Jonathan ?"

"Dia juga baik-baik saja. Bagaimana denganmu dan Siwon oppa ?" Stella berbalik bertanya.

Tiffany tak bisa menutupi wajah penuh kebahagiaannya. Semuanya terasa sempurna untuknya. "Setelah kehadiran Jino, aku benar-benar merasa sempurna. Kami belajar bersama untuk menjadi orangtua terbaik bagi Jino dan itu sangat menyenangkan."

"Jino sangat beruntung karena lahir dengan kau dan Siwon oppa sebagai orangtuanya. Aku tahu kalian adalah pribadi yang baik."

"Terimakasih eonni."

Mereka kembali berbincang banyak hal, termasuk dengan keinginan Stella untuk segera hamil juga. Tiffany banyak berbagi pengalamannya termasuk saat ia merasa frsutssi karena tak kunjung hamil.

Ditengah-tengah perbincangan itu, Jino terbangun dari tidur siangnya. Shin ahjumma segera membawanya pada Tiffany. Stella terlihat terpesona dengan bayi yang menurutnya adalah miniatur dari Siwon.

"Jino...Jino...Jino...Jino....."

Suara nyaring dari halaman itu sudah pasti milik Choi Minho. Tidak perlu diragukan lagi. Benar saja, Minho berlari memasuki rumah dengan membawa sebuah paperbag.

"Opps, maaf. Kupikir tidak ada tamu." Gumam Minho begitu ia tiba di ruang tamu dan mendapati Tiffany bersama Stella.

"Jino, ayo bersama uncle. Kita coba pakaian baru untukmu." Minho meletakkan paperbag diatas meja dan duduk disamping Tiffany.

"Kau membeli pakaian lagi untuk Jino ?" Keluh Tiffany.

"Yups ! Coba lihatlah pakaiannya, babysuit yang imut dan lucu." Jawab Minho sambil merebut Jino dari gendongan Tiffany.

Tiffany dan Stella saling melirik, mereka membuka paperbag di atas meja dan mengambil beberapa pakaian bayi yang dibeli Minho.

Tiffany dan Stella saling melirik, mereka membuka paperbag di atas meja dan mengambil beberapa pakaian bayi yang dibeli Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stella terbahak-bahak membaca berbagai macam tulisan yang tertulis di pakaian bayi yang dibeli Minho. Sementara Tiffany melihat pakaian-pakaian itu dengan wajah antara percaya dan tidak.

Only One [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang