Chap 21 - New Start

4.1K 273 38
                                    

- Only One -

Siwon terbangun di tengah malam saat ia mendengar suara rintih kesakitan dari Tiffany, ia menoleh ke samping dan tidak mendapati istrinya disana. Siwon bangun dan menyalakan lampu, senyum kecil tercetak di wajahnya saat ia mendapati Tiffany yang sedang duduk di sofa sambil memangku Jino.

"Sayang...."

Tiffany mendongak dan ia menangis. "Oppa, sakit..."

Siwon mendekati Tiffany dan duduk disampingnya, beberapa hari ini Tiffany memang sering mengeluh kesakitan karena ulah Jino yang menggigit puting payudara Tiffany setiap kali menyusu.

Siwon jelas tak bisa membantu banyak, namun ia duduk disamping Tiffany dan menjawil pipi tembam putra kesayangannya itu.

"Hei jagoan, jangan menyakiti mommy." Ujar Siwon.

Beberapa saat kemudian Jino berhenti menyusu, hari masih tengah malam dan tidak terlihat wajah mengantuk dari bayi berusia tiga bulan itu. Siwon mendesah pelan, mereka tidak akan bisa tidur lagi sampai pagi.

"Biar dia bersamaku, tidurlah sayang." Ujar Siwon sambil menatap prihatin pada Tiffany yang perlahan mengancingkan kembali pakaiannya sambil mendesis pelan.

"Tidak, oppa saja yang tidur. Kau harus bekerja besok...maksudku, pagi nanti." Ujar Tiffany saat ia melirik jam digital yang menunjukkan pukul dua pagi.

"Hari ini aku tidak akan bekerja. Aku akan membawamu dan Jino ke suatu tempat." Siwon melirik sekilas pada Tiffany dan tersenyum kecil melihat wajah penasaran sang istri.

"Kemana ?"

"Rahasia."

Tiffany memukul punggung Siwon dan menyandarkan kepalanya di punggung kokoh suaminya. Kebahagiaan mereka sudah lengkap, kehadiran Jino telah merubah banyak hal dalam diri mereka.

Choi Jino, menjadi alasan Siwon bekerja lebih keras demi menjaga kelangsungan hidup putra kesayangannya itu, memastikan dia akan tumbuh tanpa kekurangan apapun, baik itu kasih sayang maupun materi.

Choi Jino, menjadi alasan Tiffany melepas kariernya sebagai desainer yang sedang banyak diperhitungkan demi memastikan bahwa Jino akan tumbuh dengan baik dalam pengawasannya, menjadi anak yang akan selalu dekat dengannya dan tidak ragu untuk menceritakan semua hal padanya.

"Jino, tidak lagi !!" Keluh Siwon saat ia merasakan aliran hangat di tangan dan kaos yang ia kenakan.

Tiffany yang dalam posisi memeluk perut Siwon dari belakang pun tertawa saat merasakan hal yang sama di tangannya. Ia buru-buru melepas pelukannya pada Siwon dan terdengar celoteh tawa Jino seakan ia puas karena telah mengerjai kedua orangtuanya.

Siwon dengan geram mencium bertubi-tubi wajah Jino sebelum kemudian membaringkannya di ranjang. "Ganti pakaianmu, oppa. Biar aku yang mengurus Jino." Ujar Tiffany sambil membersihkan tangannya dengan tisu basah.

.

.

.

"Jino...Jino...Jino...Jino...."

Minho berlari menuruni tangga dan menghampiri Tiffany yang duduk di ruang tengah sambil menggendong Jino. Siwon hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Minho, sekarang Jino menjadi orang pertama yang disapa Minho dalam setiap kesempatan. Siwon merasa Minho sepertinya sudah melupakan keberadaannya.

"Kau mau menggendongnya ?"

"Tentu saja, eh... Tunggu dulu." Minho menatap Jino lekat-lekat dan dibalas dengan senyum yang menggemaskan, namun hal itu tidak membuat Minho luluh.

Only One [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang