Chap 30 - Doubt

4.8K 349 80
                                    

- Only One -

Lee Donghae menatap tajam pasangan yang kini duduk dihadapannya. Hari ini ia datang ke rumah keluarga Choi untuk memberikan berkas perceraian serta beberapa poin yang harus dibaca oleh pasangan itu sebelum membubuhkan tanda tangan mereka masing-masing. Mereka berada di ruangan Choi Min-jong yang kedap suara sehingga tidak akan yang bisa mendengar apapun dari luar.

"Yang ada dihadapan kalian adalah berkas perceraian yang akan kuajukan ke pengadilan setelah kalian sepakat dengan semua poin di dalamnya. Aku membuat poin-poin itu berdasarkan keinginan kalian masing-masing. Jika ada yang merasa kurang puas, aku bisa memperbaikinya lagi sehingga kita tidak perlu berlama-lama berurusan dengan pengadilan."

Donghae mempersilahkan Siwon dan Tiffany membaca berkas itu. Berkas Perceraian atas nama Siwon Choi - Stephanie Hwang. Tulisan itu tercetak tebal di halaman awal. Baik Siwon dan Tiffany sama-sama tertegun sejenak sebelum membalik halaman selanjutnya.

Siwon membaca setiap detail poin yang diminta Tiffany dan ia merasa lega karena Tiffany tidak mengajukan hal-hal yang merugikannya, bahkan Tiffany memberinya kelonggaran untuk bertemu Jino kapanpun. Tiffany juga tidak menuntut harta atau apapun dari pernikahan mereka.

Sementara Tiffany pun merasa hal yang sama, namun keningnya berkerut saat membaca bagian tunjangan yang diberikan padanya.

"Donghae oppa, kurasa ada yang salah dalam poin ke tujuh. Bukankah tunjangan hanya diberikan pada anak ?" Tanya Tiffany.

Donghae mengangguk. "Tapi kau juga memiliki hak terhadap apa yang sudah dimiliki Siwon terhitung sejak kalian menikah hingga saat ini, jadi kau juga berhak mendapatkan...."

"Tolong hapus saja bagian itu." Potong Tiffany seketika.

Siwon tersenyum tipis dan mengangguk kecil saat Donghae melirik padanya untuk meminta pendapat. Tiffany lanjut membaca berkas itu dengan serius, ia bisa menerima semuanya namun ia dikejutkan dengan dua halaman terakhir berkas itu, dua halaman yang terpisah.

Tiffany membaca lembaran itu dan keningnya berkerut lagi, kali ini ia langsung menatap Siwon dengan tajam. "Apa maksudnya ini ?"

"Surat wasiatku." Jawab Siwon singkat.

Tiffany tertawa kecil. "Surat wasiat ? Sudah bersiap mati diusia muda, Direktur Choi ?"

Siwon tergelak mendengar pertanyaan Tiffany. "Hanya untuk menghentikan para wanita mengejar-ngejaku setelah pengumuman perceraian kita. Dengan begini aku tidak akan memiliki apa-apa lagi dan tidak akan wanita yang mau mendekatiku. Aku sudah cukup memiliki sepasang anak dan aku tidak berniat menambahnya lagi."

"Jangan menghitung anak ayam sebelum menetas, Direktur Choi. Siapa yang tahu kau akan jatuh cinta lagi lalu menikah lagi."

Siwon menggeleng pelan. "Aku selalu mengatakan jika aku hanya ingin menikah sekali saja seumur hidup. Dan aku sudah melakukannya sekitar tujuh tahun yang lalu. Itu adalah pernikahan pertama dan terakhirku."

"Sayangnya aku tidak bersedia menjadi wali untuk semua warisan milik Jino. Kau tahu, aku tidak berbakat untuk hal-hal berkaitan dengan perusahaan atau apapun itu."

"Aku tahu. Karena itulah kau hanya akan melakukan hal itu jika aku mati sebelum Jino dan Jisoo berusia 20 tahun."

Tiffany membanting berkas itu ke meja dan beranjak dari tempat duduknya namun Siwon menahan lengannya. "Apalagi, oppa ?" Tanya Tiffany dengan suara bergetar.

"Donghae, bisa tolong tinggalkan kami."

Donghae tanpa banyak bicara segera meninggalkan ruang kerja Choi Min-jong, membiarkan Siwon dan Tiffany bicara.

Only One [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang