Chap 13 - Worrying

3.2K 258 20
                                    

- Only One -

Siwon tersentak dari tidurnya, ia menoleh ke samping dimana Tiffany masih terlelap dengan tubuh polos yang hanya tertutup selimut. Siwon memijat keningnya dan mengingat kembali kejadian di pesta pernikahan Kyuhyun dan Seohyun semalam dimana ia yang terlalu mabuk karena taruhan konyolnya bersama Minho dan Donghae membuatnya menyerang Tiffany begitu berada di kamar. Siwon yakin, Donghae dan Minho pasti sudah menambahkan obat perangsang ke dalam minumannya. 

"Sial !" Umpat Siwon sambil menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.

Dengan langkah gontai, Siwon masuk ke kamar mandi setelah memunguti pakaiannya dan gaun milik Tiffany yang tercecer di lantai. Siwon menyalakan shower dan membiarkan tubuhnya terguyur air dingin. Ia mengutuk dirinya sendiri saat mengingat bahwa Tiffany sedang menjalani program kehamilan.

Setelah hampir satu jam berada di bawah shower, Siwon pun keluar dengan handuk yang menutupi tubuhnya sebatas pinggang. Ia mengenakan celana piyama yang ia ambil dari koper dan kembali ke ranjang.

Pergerakan Tiffany yang terlihat panik dalam tidurnya membuat Siwon mengguncang tubuhnya beberapa kali.

"Sayang, hey bangunlah."

Tiffany tersentak dan kedua matanya terbuka lebar, nafasnya terengah-engah dan ia mencengkeram erat dadanya.

"Nightmare ?" Tanya Siwon.

Tiffany mengangguk sebelum menenggelamkan wajahnya ke dada Siwon dan memeluknya dengan erat.

"Tidurlah, aku akan menjagamu." Bisik Siwon sambil mengusap lembut punggung polos Tiffany.

Tiffany kembali terbangun saat hari masih sangat pagi, sendirian. Dengan masih setengah mengantuk, Tiffany mencoba untuk duduk. Lampu kamar yang redup membuat Tiffany nyaris memekik saat ia melihat sosok yang sedang duduk di sofa dan menatapnya lekat-lekat.

"Siwon oppa."

"Masih sangat pagi, tidurlah lagi."

Tiffany mengerutkan dahinya dan menoleh ke pintu kaca yang menghubungkan kamar hotel mereka dengan balkon. Masih cukup gelap.

"Pukul berapa ini ?" Tanya Tiffany.

"Pukul lima pagi."

Tiffany mengeratkan lilitan selimutnya dan turun dari ranjang, menghampiri Siwon dan duduk dipangkuannya dengan nyaman.

"Ayo tidur lagi."

Siwon menggeleng singkat. "Aku tidak bisa tidur."

"Kenapa ?" Tanya Tiffany.

Siwon menarik nafas panjang dan membelai wajah Tiffany. "Maaf, aku mabuk dan mengacaukan semuanya."

Tiffany tertawa mendengar pernyataan maaf Siwon. "Astaga oppa, kupikir ada apa."
Tiffany menangkup wajah Siwon dengan senyum mengembang. "Tidak apa-apa, oppa. Aku tahu oppa benar-benar mabuk semalam dan tidak sadar dengan apa yang kau lakukan."

Siwon menggeleng pelan, menundukkan kepalanya dan menyeruakkan wajahnya di perut Tiffany sementara kedua tangannya berada di pangkuan Tiffany.

"Ada apa dengan suamiku pagi ini ?" Gumam Tiffany sambil membelai rambut Siwon dengan penuh kasih sayang.

.

.

.

"Kami akan kembali ke Ottawa sore ini." Ujar Choi Min-jong disela-sela kegiatan sarapan keluarga Choi kecuali Seohyun dan Kyuhyun tentunya.

Tiffany yang sedang menyuapi Noah pun mendongak dengan wajah kecewa. "Kenapa terburu-buru sekali ?"

"Maaf sayang, Appa harus menemui Direktur Han yang ingin melaporkan perkembangan Choi Group."

Only One [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang