Chap 15 - Big News

3.8K 278 37
                                    

- Only One -

Tiffany menyambar kunci mobil yang ada di laci nakas, ia tahu itu adalah kunci mobil Audi milik Siwon yang biasanya hanya digunakan saat mereka ingin pergi jalan-jalan berdua tanpa sopir.

Dengan langkah terburu-buru, Tiffany keluar dari kamarnya dan memastikan tidak ada Kangin atau siapapun yang mungkin sedang mengawasinya. 

Empat hari sudah berlalu sejak Siwon berada di Kejaksaan dan sudah empat hari juga Tiffany terkurung di rumah dengan penjagaan ketat. Minho dan Min-jong bahkan tidak pulang sama sekali sejak Siwon ditahan di Kejaksaan, hanya Donghae yang datang dan itupun untuk menyampaikan pesan dari Siwon yang melarang Tiffany menemuinya.

Tiffany melewati ruang tengah dan berlari ke garasi, ia masuk ke dalam mobil Siwon dan menyalakan mesinnya. Tiffany menginjak gas dalam-dalam saat ia melihat Kangin berlari untuk menghentikannya.

"TIFFANY !!" Teriak Kangin.

Audi putih milik Siwon itu melaju meninggalkan halaman rumah dengan kecepatan tinggi, namun gerbang utama yang tertutup membuat Tiffany dengan panik menginjak rem mobil dan yang ia ingat setelah itu hanyalah suara decitan ban mobil serta teriakan penuh kepanikan dari Kangin dan para security.

Kangin mengumpat keras dan membuka pintu kemudi, kelegaan membanjiri tubuhnya saat melihat airbag mobil berfungsi dengan baik sehingga menghindarkan Tiffany dari benturan keras.

"Kim ahjussi, siapkan mobil !" Seru Kangin sambil membawa tubuh Tiffany yang tak sadarkan diri keluar dari mobil.

Kim ahjussi segera menuju ke garasi, mengemudikan BMW hitam yang biasa ia gunakan untuk mengantar Tiffany ke butik atau kemanapun.

"Kita ke rumah sakit ahjussi." Ujar Kangin begitu ia masuk ke dalam mobil.

.

.

.

"Choi Siwon, kuulangi sekali lagi. Apakah anda memanipulasi dana rahasia itu ?"

Siwon terkekeh ringan dan menatap Jaksa Cha Jiha yang kini duduk berhadapan dengannya, membawa setumpuk berkas yang entah apa isinya.

"Itu bukan dana rahasia, itu adalah dana pribadi milik harabojiku." Jawab Siwon kemudian.

"Anda sudah mengetahui keberadaan dana ini sejak beberapa bulan yang lalu. Kenapa anda tidak melaporkannya pada Badan Pengawas Pajak ? Apakah anda berusaha menghindari pajak dari dana itu ?"

"Aku sudah berencana melaporkan dana itu setelah beberapa urusan pribadi keluargaku selesai."

Cha Jiha menatap lekat pada Siwon yang sejak hari pertama pemeriksaan selalu menjawab pertanyaannya dengan tenang dan tidak terintimidasi sama sekali.

Menghadapi seorang Choi Siwon yang memiliki latar belakang sebagai pebisnis muda paling berpengaruh di Asia memang bukan perkara yang mudah.

Meskipun Siwon terlihat sangat ramah dan tenang jika berada di hadapan publik, namun sebenarnya ia adalah sosok yang sangat tegas dan dingin jika sudah berkaitan dengan pekerjaannya.

Sejujurnya Cha Jiha bisa saja melepaskan Siwon bahkan setelah pemeriksaan hari pertama kemarin, namun Jaksa Agung menginginkannya mengusut tuntas kasus SM Group ini demi meningkatkan kredibilitas Kejaksaan sebagai lembaga hukum yang kuat.

"Hal ini mengingatkanku pada kejadian hampir dua tahun yang lalu, yang melibatkan Lee Sungjin yang merupakan kandidat presiden terkuat saat itu serta melibatkan National intelegence Service."

"Lee Sungjin meminta SM Group untuk mendukungnya dari segi finansial untuk pemilu, namun kami menolaknya sehingga ia menyebabkan insiden-insiden yang tak terduga. Sementara keterlibatan NIS adalah karena Lee Sungjin yang pada saat itu mendapatkan mandat untuk mengisi kekosongan Direktur NIS Jung Yunho, menyalahgunakan wewenangnya di NIS untuk kepentingan pribadi."

Only One [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang