Chap 10 - Commitment

3K 268 24
                                    

- Only One -

Siwon tergelak oleh lelucon yang dibuat Yuri disela-sela makan malam sederhana mereka. Tumpukan pekerjaan membuat Siwon bahkan tak bisa beranjak dari ruangannya sejak pagi, dan Yuri dengan inisiatifnya memesan makan malam untuk mereka mengingat kebiasaan Siwon yang selalu melupakan makan jika sudah berurusan dengan pekerjaannya.

Semakin hari, Yuri dibuat semakin nyaman oleh Siwon. Tidak pernah sekalipun Siwon mengubah sikapnya bahkan setelah kecerobohan Yuri mencium dan menyatakan cinta padanya. Sikap Siwon itulah yang membuat Yuri justru semakin tak bisa melepaskan perasaannya, ia justru semakin jatuh ke dalam pesona Siwon, jatuh cinta semakin dalam.

"Seorang wanita memang seharusnya bisa menguasai bela diri. Itu akan sangat membantu disaat-saat tertentu." Tanggap Siwon saat Yuri menceritakan bagaimana saudaranya berkeras mengajarinya taekwondo untuk perlindungan diri.

"Pada akhirnya itu memang membantuku mempertahankan diri dari pria-pria kurang ajar."

"Aku mungkin akan melakukan hal yang sama pada Taeyeon dan Seohyun jika saja mereka tidak terlalu malas." Gerutu Siwon saat mengingat kedua saudari perempuannya.

Yuri tertawa, bagaimanapun ia bisa melihat jika Taeyeon dan Seohyun bukanlah wanita yang menaruh minat pada seni beladiri, mungkin karena itu pula Siwon selalu menempatkan keamanan berlebihan pada kedua saudarinya.

"Direktur, bolehkah aku bertanya ?" Yuri memegang mug kopinya dengan gugup.

"Kau baru saja bertanya." Balas Siwon sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa setelah menyelesaikan makan malamnya.

Yuri tersenyum kikuk, semakin gugup oleh tatapan tegas dan tajam yang menghunus matanya.

"Apa yang ingin kau tanyakan ?" Tanya Siwon kemudian.

Yuri menegakkan punggungnya dan tersenyum pada Siwon yang masih menatapnya.

"Anda...sudah menikah. Bagaimana arti sebuah pernikahan untuk anda ?" Tanya Yuri.

Siwon mengerutkan dahi mendengar pertanyaan Yuri, namun ia hanya mengangkat bahu. "Pernikahanku adalah salah satu dari keputusan terbaik yang pernah kubuat."

Yuri tampak berpikir sebelum kembali bertanya dengan hati-hati. "Benarkah bahwa menikah itu berarti tidak ada lagi hal pribadi ?"

Siwon tertawa. "Darimana teori itu kau dapatkan ?" 

Yuri hanya tersenyum. "Sebuah dugaan saja, bukan teori yang berdasar."

"Kau akan tetap memiliki batasan pribadimu sekalipun telah menikah. Hanya diri masing-masing yang bisa mengukur batas pribadi yang boleh dan tidak untuk disentuh, sekalipun oleh pasanganmu sendiri."

"Begitu juga dengan pernikahan anda dan Tiffany eonni ?"

Siwon menggeleng. "Tiffany adalah bagian dari kehidupan pribadiku. Beberapa pasangan mungkin menerapkan batasan pribadi dalam pernikahan mereka, tetapi itu tidak berlaku untukku dan Tiffany."

Yuri terlihat kebingungan dan Siwon bisa membaca raut wajah itu. "Kau harus menikah agar bisa memahami maksudku." Canda Siwon yang membuat Yuri tanpa sengaja mendengus kesal.

Only One [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang