PART📍LIMA

5.9K 240 19
                                    

Happy Reading 📖
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ⭐

🎶 Played Now ( SS501 - Making A Lover )
÷
×

" Key, Can, gimana kalau nanti setelah pulang sekolah, kita belanja? " Ajak Atasya disela makannya.

Keysha dan Cantika mengangguk antusias. " Gue denger ada brand yang lagi di diskon." Ujar Cantika bersemangat.

" Diskonan-nya kayak apa dulu nih, gue agak sensi kalau diskonan-nya buy one get one. " Keluh Keysha yang terlalu sering kehasut.

Atasya mengangguk setuju, " Bener banget, Buy one get one tapi harganya kayak beli dua dikurangi 5 ribu. " Cibirnya menimpali.

Ari dan Rio yang mendengar pembicaraan mereka mulai memutar bola mata jengah.

" Gue tebak, Pasti nanti kita disuruh ikut. " Bisik Ari yang diangguki Rio.

" Ck! Males gue kalau nungguin mereka belanja. " keluh Rio disambut anggukan miris Ari.

Cantika menoleh kearah Ari dan Rio, " Kalian, harus ikut. " Ujarnya dengan tersenyum yang malah jadi pertanda keduanya akan ada kesusahan yang mengancam mereka.

" Dah, Nasib! " Ujar Ari dan Rio barengan.

" Gak bakal lama, setelah belanja kita makan. " Bujuk Cantika, Tapi masih belum bisa menggoyahkan Rio dan Ari.

" Gue, yang teraktir. " Sahut Atasya dengan menghembuskan nafas panjangnya.

" Yuk, Mau kapan? " Tanya mereka dengan semangat 45.

Atasya berdecih, " Kalian kalau soal bangkrutin gue, Semangat banget! " Cibirnya.

" Udah, Tasy. Lo kan lebih kaya dari kita. " Kekeh Cantika semakin membuat Atasya mendengus.

Keysha menunjuk Alfaro yang sibuk makan dengan dagunya. " Itu anak, ikut kan? " Tanyanya, Semuanya kompak menatap Alfaro dan seolah sadar, Alfaro langsung beranjak dari duduknya.

" Eh, jangan kabur, lo. " Tukas Ari sambil menahan Alfaro yang akan melarikan diri, Membuat Alfaro berdecak dan menyuruh untuk melepaskan genggamannya.

" Kagak bisa, enak aja main kabur. " Sungut Ari menolak.

" Kita temen bukan, sih. " ketus Ari mulai mempertanyakan hubungan mereka.

Alfaro dengan cepat menggeleng, " Bukan. " Jawabnya cepat.

" Sialan. " Umpat Ari melepas tangan Alfaro dengan menyentak.

" Udah, Lo ikut aja! Lagian lo gak bosen belajar mulu? " Ujar Rio melancarkan cuci otaknya.

" Lo udah jadi bagian pertemanan kita, Jadi mau gak mau lo harus ikut kegiatan kita! " Timpal Atasya ikut mencuci otak dan seperti prediksinya, Alfaro menyetujuinya.

" Aura lo dapet banget, Njirr! " Puji Keysha sambil memberikan dua jempol untuk Atasya, Membuat gadis itu terkekeh.

" Gue yang nyuci kok, Gak berubah ya? " Gumam Rio protes.

" Apanya? " Tanya Ari menimpali, Tapi yang ada malah sentilan Rio mendarat sexy di jidatnya.

" Ya otaknya lah, Njir! Masa burung lo. " Sungut Rio menanggapi, Membuat Ari memgumpat kesal karena.

The Perfect Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang