PART📍ENAM

5.4K 208 15
                                    

Happy Reading Guys 📖
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ⭐

🎶 Played Now (UTOPIA - BABY DOLL)
.
.

Tak.

" Gila lo! " Ketus Alfaro setelah menyentil dahi Atasya, Membuat gadis itu mengaduh kesakitan.

" Gue janji bakal setia, Mau ya, Ya, Ya? " Pinta Atasya dengan menggoyang-goyangkan tangan Alfaro merengek.

" Eh, lepasin! Apaan, Sih lo. " Ketus Alfaro menyentak tangan Atasya agar terlepas.

" Ck! Ya jangan bentak! Gue juga punya telinga. Ah-, Sialan! " Sentak Atasya ikut terpangcing emosi lalu pergi dengan mendumel, Tapi ia kembali lagi dan menendang bodi motor Alfaro.

" Dasar motor sialan, Kayak yang punya! " Umpat Atasya lali pergi meninggalkan Alfaro yang tercengang.

" Lo yang sialan! Dasar cewek aneh. " Teriak Alfaro ikut mengumpat.

" Huwah-, Motor gue makin bobrok. " Rengek Alfaro menatap sedih bodi motornya yang lecet dan jangan lupakan nomor platnya yang peok.

Keesokan paginya di Sekolah, Atasya datang bersamaan dengan Alfaro yang beranjak pindah ke bangku belakang yang di tempati Rio.

" Sono pindah! Yang jauh sekalian. " Sungut Atasya ketus.

Alfaro menatap tajam Atasya, " Dasar cewek aneh! " Gumamnya mengumpat lalu duduk di bangku barunya.

" Kenapa kalian ribut mulu, Kayak kucing sama tikus tau gak! " Tukas Cantika yang jengah.

" Noh, Dia! " Serentak keduanya saling menunjuk.

" Eh, Apa? Lo duluan yang bentak gue! " Sungut Atasya menantang.

" Gara-gara lo motor gue lecet semua. Gak ganti rugi juga! " Sahut Alfaro dengan menatap kesal Atasya.

" Kan gue udah minta maaf sama ganti rugi. " Ujar Atasya menanggapi.

" Ganti rugi susu kotak maksut lo? " Tanya Alfaro sinis.

" Yaudah kalau gitu ganti ruginya jadi pacar gue, Mau gak? " Tukas Atasya pokoknya digas pol modusnya.

" Dih, Males! " Jawab Atasya cepat.

" Mereka kenapa? " Tanya Ari yang baru tiba dengan memakan es lilinnya kepada Cantika yang terdiam menonton.

Cantika menatap Ari sekilas, " Atasya lagi nembak Alfaro. " Ujarnya membuat Ari tersedak dengan es lilinya.

" K-kok bisa? " Tanya Ari tak percaya.

" Ya mana saya tau! Saya kan rumput. " Jawab Cantika dengan bergoyang-goyang seperti rumput yang bergoyang tertiup angin.

" Hahaha, Gak lucu! " Tukas Ari menanggapi kejayusan Cantika.

" Sialan lo! " Umpat Cantika sambil menginjak kaki Ari membuat lemuda itu meringis dengan mengumpat.

" Rio, Cariin gue solusinya! " Rengek Atasya dengan menggoyang-goyangkan tangan Rio, Tadi dia sudah menceritakan tentang permasalahan hatinya dengan Alfaro.

The Perfect Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang