PART📍EMPAT PULUH SATU

2.8K 115 3
                                    

KEEP FIGHTING, GUYS! JANGAN LUPA BERSYUKUR!.

HAPPY READING GUYS! 📖
JANGAN LUPA TEKAN VOTE! ⭐

🎶 PLAYED NOW | SALAH APA AKU - ILIR 7 |
÷
×

" Al, Kamu yakin masuk sekolah? Mama bisa izinin kamu sampai tangan kamu pulih kok. " Ujar Mira.

Alfaro menggeleng, " Aku udah baikan kok, Lagian kalau lama-lama libur nanti ketinggalan banyak pelajaran. " Jawabnya.

Bohong! Tentu saja bukan alasan pelajaran yang mendasari kerajinannya, Ia ingin bertemu Atasya.

" Papa seneng lihat kamu rajin, Tapi jangan terlalu dipaksain, Al. " Timpal Dirga yang diangguki setuju Istrinya.

" Nanti ada Ari, Biar dia yang ngurusin Alfaro. Alfaro mau berangkat dulu, Assalamu'allaikum. " Pamit Alfaro dengan menciumi telapak tangan kedua orang tuannya dan pergi ke Sekolahan dengan mobil.

Tak lama mobil berhenti di depan Sekolahannya, " Pak, Nanti biar saya pulangnya bareng Ari. Jadi pak Agus gak perlu jemput! " Suruh Alfaro yang diangguki mengerti pak Agus.

Setelahnya ia turun dari mobil dan jalan ke kelasnya. Alfaro mengrenyitkan dahinya saat sebuah motor lewat. Bukan motornya yang mencuri perhatiannya, Tetapi orang yang naik ke motornya.

" Cantika lagi dekat sama Bintang? Cepat banget geraknya. " Gumam Alfaro sedikit terkejut.

" Dan gue di sini masih digantungin sama Atasya. " Keluh Alfaro dengan muka mirisnya.

Banyak siswa yang mendo'akan kesembuhannya dan dibalas  senyum kecil Alfaro. Pertama kali yang dilihat Alfaro saat tiba di kelas adalah bangku Atasya.

" Atasya kemana? " Tanya Alfaro kepada teman-temannya  kebetulan sudah ada yang datang.

" Loh, Al? Lo udah oke buat masuk? " Tanya Ari yang terkejut karena Alfaro sudah masuk, Padahal tangan masih diperban.

" Hem-, Gue gapapa. Jadi, Kemana Atasya? " Tanya Alfaro lagi.

" Atasya, Atasya, Atasya terus. Pikirin diri lo sendiri ngapa! " Sungut Ari protes.

" Hoh hoh-, Gue gak akan mati semudah itu, Jadi lo gak perlu khawatir. " Tukas Alfaro datar, Lalu melirik Keysha untuk meminta jawaban membuat Ari mendengus.

" Eh, Gak masuk mungkin. Akhir-akhir ini dia gak bisa dihubungi. " Jawab Keysha yang diangguki paham Alfaro.

" Lo tanya Rio aja, Kan tetangganya. " Sambung Keysha sambil menunjuk Rio yang baru datang dengan dagunya.

" Eh, Al? Udah sehat lo? Baru aja gue beli buah. " Tanya Rio sambil menunjukan kantong plastik berisi buah apel.

" Nah-, Kalau gitu hibahin ke kita aja. " Sahut Ari sambil menyahut kantong belanjaan Rio.

" Njir, Dikit amat lo belinya! " Protes Ari setelah membuka kantong plastiknya.

" Lo nyikat, Masih protes lagi! " Sungut Rio sambil duduk di bangkunya.

" Yo, Atasya mana? " Tanya Alfaro sambil menarik pelan seragam Rio.

" Lah, Mana gue tau. Gak gue kantongin! " Jawab Rio berbohong, Tentu saja ia tau kemana gadis itu pergi, Hanya saja Atasya sendiri yang tidak menginzinkannya untuk bilang.

" Masa lo gak tau? Kalian kan tetanggaan, Cs kental banget! " Timpal Keysha meragukan jawaban Rio.

" Setelah penculikan itu rumah Atasya dijaga ketat, Bahkan gue sendiri gak boleh masuk. " Bohong Rio lagi.

The Perfect Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang