PART📍EMPAT PULUH TIGA

2.1K 120 11
                                    

KEEP FIGHTING, GUYS! JANGAN LUPA SELALU BERSYUKUR, YA!

HAPPY READING, GUYS!
JANGAN LUPA TEKAN VOTE!

🎶 PLAYED NOW | HARUSNYA AKU - ARMADA |
÷
×

" Dia pindah ke sini kenapa? " Tanya Ari sambil fokus dengan PS-nya.

" Biar dapat beasiswa ke NAFA katanya. " Jawab Alfaro acuh.

" Halah-, Alasan aja itu! Palingan juga karena dia udah dicampakin Juna, Mangkanya nyari lo lagi. " Cibir Ari.

" Terus kenapa lo sama Atasya putus? Ya, Meskipun gue masih kesel sama dia. Tapi gue tau Atasya orangnya sebaik apa, Jadi lebih baik dia daripada Sandra. " Sambung Ari mencecar.

" Dia cuma jadiin gue bayangan mantannya karena gue mirip mantannya  dan sekarang mantannya udah balik, Dia gak butuh gue lagi. " Jawab Alfaro lirih.

Ari mengrenyit bingung, " Bayangan? Gak mungkin, Ah! Gue pernah lihat foto mantannya dan itu gak ada mirip-miripnya sama lo. " Ujarnya.

" Katanya kepribadian kita yang sama. Ah-, Udahlah! Gue gak mau bahas ini, Bikin bad mood. " Sungut Alfaro kembali kesal.

Oke, Ari lebih baik diam saja. Tapi ia masih bingung kenapa Alfaro disamain sama Mantannya Atasya. Atasya pernah cerita sama ia tentang kepribadian mantannya hangat, Gak kayak Alfaro yang dingin dan juteknya minta ampun.

Ini siapa yang bilang, Sih? Ngawur banget ngarangnya!. Batin Ari bertanya.

Tapi kalau emang Atasya cuma mainin Alfaro, Ari tidak segan untuk memarahi Atasya.

" Ck! Lo kapan bisa ikut main, Sih? Bosen gue menang mulu lawan komputer. " Keluh Ari membuat Alfaro mendengus atas bualannya.

" Tapi menurut lo gantengan siapa? " Tanya Alfaro tiba-tiba.

" Hah? " Kaget Ari.

" Ck! Udahlah, Lo fokus main aja. " Sungut Alfaro karena reaksi yang diberikan Ari.

" Yakin, Gak kepo sama jawabannya? " Tanya Ari menaik turunkan alisnya menggoda Alfaro yang stay cool.

Alfaro berdehem, " Emang, Siapa yang paling ganteng? " Tanyanya dengan menyugar rambutnya, Semakin membuat Ari terkikik.

Ari berlagak sedang berfikir, " Menurut gue masih ganteng dia dikit, Dikit banget. " Jawabnya.

Alfaro menatap kesal Ari lalu ia berdiri, " Anterin gue pulang sekarang! " Pintanya dengan tatapan tajamnya.

Ari terkikik melihat reaksi kesal Alfaro, " Lo  ngambekan kayak cewek, Sumpah! " Godanya malah membuat muka Alfaro memerah menahan malu.

" Anterin gue sekarang! Atau gue bunuh lo. " Tukas Alfaro dengan berkacak pinggang.

" Yaudah, Ayo! " Ajak Ari menatap Alfaro yang masih diam di belakangnya.

" Dia lebih ganteng dari gue? " Tanya Alfaro lagi masih tidak percaya.

Ari kembali terkikik, " Ya, Lo lihat sendiri aja! Kan, Dia udah balik. " Usulnya.

" Najis! " Sahut Alfaro sewot sambil berlalu pergi membuat Ari kembali tergelak.

" Dasar malu-malu keong! " Ejek Ari, Tapi sedetiknya ia langsung terkejut karena alarm mobilnya berbunyi.

" Akhk-, Sialan! " Umpat Ari buru-buru pergi ke depan, Sebelum mobilnya benar-benar hancur oleh tendangan Alfaro.

Tak butuh waktu lama mobil yang dikendarai Ari berhenti tepat di depan halaman rumah Alfaro, Pemuda itu turun setelah mengucapkan terima kasih ke Ari lalu masuk ke dalam rumahnya. Alfaro memilih pergi ke dapur untuk melepas dahaga.

The Perfect Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang