Happy Reading📖
Jangan lupa tinggalkan jejak ⭐🎶 PLAYED NOW | IT'S YOU - ALI GATIE |
÷
×" Bye! " Seru Atasya dengan melambaikan tangannya sampai mobil Gabriel pergi.
" Astaga, Gue ngerasa lagi mikul beban hidup . " Keluh Atasya karena tasnya yang berat.
" Perasaan gue cuma bawa baju 2 pasang, Ini kenapa berat banget? " Ujar Atasya lalu menoleh ke belakang dan mendapati Farhan sedang menarik tasnya ke bawah.
" Monyet! Pantesan tas gue berat banget, Sialan! " Sungut Atasya dengan menoyor lengan Farhan, Dia adalah wakil ketua ekskul Taekwondo.
" Hehehe-, " Kekeh Farhan karena ditatap datar Atasya, Lalu ia berlari mengejar Atasya yang pergi duluan.
" Tadi gue lihat lo dianterin Bang Iyel, Pasti ada sesuatu kan? Ya kan, Ya kan? " Tuding Farhan dengan melingkarkan tangannya dipundak Atasya.
Atasya memutar bola matanya jengah, Farhan adalah pria yang memiliki tingkat kekepoan setara wanita meskipun begitu dia gak pernah ember.
" Kepo lo! " Ketus Atasya.
" Ck! Udah jujur aja sama gue! Keemberan gue tidak terdeteksi kok. " Bujuk Farhan.
" Serah Han, Serah! " Kesal Atasya menanggapi.
" Padahal ya, Gue tuh setuju kalau lo sama Rio. Kalian kan udah temenan lama-- " Cecar Farhan.
Atasya tidak mendengar kelanjutan omongan Farhan karena matanya sibuk menatap Alfaro tengah memandangnya tajam, Sampai Alfaro memutus kontak mata mereka lalu mendengus.
" Cie-, Gak nyangka gue, Han. Lo gercep juga. " Ledek Aris.
" HAH? " Seru keduanya langsung melepaskan diri menjauh dan saling melayangkan tatapan tajam.
" Siapa? Siapa? Mana yang habis jadian? " Tanya Mitha yang baru datang dengan kekepoannya.
" Apaan sih kalian! " Dengus Farhan sambil bergerak menghampiri temannya yang lain.
" Halah, Halah! Apaan sih, Tapi mukanya udah merah. " Goda Ahmed ikut nimbrung.
" Yaiyalah, orang kalian godain. Ya, merah lah. " Kilah Farhan,Semuanya terkekeh melihat tingkah Farhan. Sedangkan Atasya sibuk memperhatikan Alfaro.
" Heh, Bus-nya udah datang. Angkut! " Suruh Alfaro dengan tidak slow.
" Iya, Iya. Mith, Lo Absen yang lain! " Sahut Aris menyuruh Mitha yang dibalas ' Siap ' oleh Mitha.
Atasya dan Farhan memilih berbaur dengan yang lain ikut mengangkut barang ke bagasi Bus. Setelah sudah semuanya, Farhan mengarahkan anggota yang lain untuk segera naik ke Bus.
" Lo duduk dibelakang, gue didepan. Kita bagi tugas. " Suruh Farhan membagi tugas.
" Loh, Kok gue? Lo aja gih sono! " Tolak Atasya, tentu saja ia menolak karena dibelakang juga ada Alfaro yang sedang bermain UNO dengan yang lain.
Farhan yang tidak mau kalah, langsung duduk ditempatnya. " Udah gak ada tempat, Gih sono! " Usirnya.
" Lo-- " Kesal Atasya mau tak mau ia duduk dibelakang.
Farhan mengelus dadanya lega, Sebenarnya ia takut melihat Alfaro. Apalagi duduk disebelahnya, udah terkencing-kencing ia. Melihat dari tadi Alfaro memandangnya tajam aja udah takut ia.
Atasya berjalan kearah belakang dengan jantung yang berdetak lebih cepat. Selalu, Jika urusannya adalah Alfaro pasti jantungnya tidak bisa diajak kompromi. Dengan susah payah ia menahan debaran jantungnya. Saat sampai, Atasya memilih menoel paha Bayu yang duduk didekat kaca dan sedang mendengarkan musik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Boy ✔
RomansaSudah selesai di revisi ✅ Saat bayangan masa lalu mulai menghantui, siapa yang menjamin semua akan baik-baik saja? Takdir tuhan emang rumit, mereka dipertemukan untuk saling jatuh cinta dan dibersamakan untuk kembali merasakan luka, karena keraguan...