PART📍DELAPAN

4.6K 184 1
                                    

Happy Reading Guys📖
Jangan Lupa Tinggalkan Jejak ⭐

🎶 PLAYED NOW  | MAAFKAN - TIARA ANDINI |
÷
×

Atasya memeluk dirinya sendiri yang kedinginan karena kehujanan. Sudah 4 jam ia menunggu Alfaro, tapi ia tidak menemukan batang hidung pria dan ia yakin Alfaro akan datang.

" Bodoh!. "

Atasya menoleh kesumber suara dan sudut bibirnya langsung terangkat ketika melihat Alfaro tiba.

" Kenapa masih disini? " Tanya Alfaro, Sambil menyampirkan jaket miliknya ketubuh Atasya.

" Karena gue yakin, lo pasti datang. " Jawab Atasya membuat Alfaro tertegun.

" Terserah, Ayo ikut gue! " Ajak Alfaro dengan mengenggam tangan Atasya menariknya ke mobilnya yang terparkir.

Atasya masuk ke dalam mobilnya dengan senyum bahagianya, Sesaat Alfaro melihat ke Pasar malam yang sudah tutup karena hujan dan sudah malam juga. Ia jadi tidan enak sudah membuat gadis itu menunggu lama sampai kehujanan. Alfaro masuk ke dalam mobilnya, Sesaat tidak ada pembicaraan diantara mereka. Alfaro fokus dengan menyetir dan Atasya memilih memandang luar jendela.

Krukk.

Atasya memerah meringis mendengar suara perutnya sendiri, Ia sungguh malu.

" Ck! Bodoh. " Olok Alfaro lagi, Mambuat Atasya menatap sebal pemuda itu karena menghinanya.

" Loh, Ini kemana? " tanya Atasya yang sadar ini bukan rumahnya.

" Gue masih punya hati untuk gak ngebiarin lo pulang dalam keadaan mengenaskan gini. " Ujar Alfaro masih dengan nada dingin.

" Uh-, Manisnya calon pacar aku. " Puji Atasya dengan senyum gemasnya.

" Ck! Turun! " Suruh Alfaro ketus, Membuat Atasya mencebikan bibirnya kesal lalu mengekori Alfaro.

" Lo, Gak punya rumah? " Tanya Atasya sambil melihat sekeliling penjuru rumah.

" Kepo. " Katus Alfaro, Membuat Atasya semakin kesal.

Ting tong.

Atasya memilih duduk di sofa, Sementara Alfaro pergi untuk memeriksa.

" Ganti baju lo! " Suruh Alfaro dengan meletakan kantong belanja di depan Atasya.

Atasya tersenyum senang melihat dua kotak pizza dan beberapa burger yang ada di tangan Alfaro, Ia menelan ludahnya sendiri karena sangat ingin.

Alfaro mengikuti arah pandangan Atasya, Lalu tertawa kecil. " Ganti baju dulu, Baru makan! " Suruhnya, Membuat Atasya mengrucutkan bibirnya kesal.

" Iya, Iya. Ini mau ganti! " Sungut Atasya lalu meraih kantong belanjanya dan akan pergi, Tapi ia kembali dan menatap Alfaro malu.

" Kamar mandi lo di mana? " Tanya Atasya dengan menggaruk tengkuknya cengengesan.

" Ck! Di samping dapur. " Jawab Alfaro yang diangguki mengerti Atasya.

" Tunggu bentar ya, Ganteng! " Ujar Atasya dengan mengedipkan sebelah matanya menggoda lalu pergi.

Alfaro langsung ternganga melihat sikap Atasya, Lalu sedetiknya ia bergidik ngeri.

" Lumayan juga pilihannya. " Gumam Atasya memuji Alfaro karena bajunya cukup pas dan bagus.

Atasya melihat beberapa makanan sudah ada di atas meja langsung berlari dan mendudukan dirinya disamping Alfaro yang sedang menonton acara tv, Ia mencomot pizza dan memakannya dengan nikmat.

The Perfect Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang