PART📍TUJUH BELAS

3.8K 140 5
                                    

Happy Reading Guys 📖
Udah Tekan Tombol Votenya belum?

🎶 PLAYED NOW | CHEN - HELLO |
÷
×

" Ari, Lo bakar sosis model apaan ini? Gosong semua, Mau makan yang mananya gue? " Cibir Cantik dengan melihat sosis gosongnya, Bukan bakar lagi.

" Lah, Katanya Keysha itu bakaran yang merasuk. " Bela Ari dengan tetap mengipasi sosis bakarnya yang juga udah gosong.

" Jangan salahin gue, Mama gue yang bilang. " Sahut Keysha lepas tangan.

" Merasuk, Merasuk, Jidat lo yang merasuk! Pahit iya " Sungut Cantika dengan melepeh sosis yang dimakannya tadi, Ia tadi hanya berusaha untuk tidak mendiskriminasi sosisnya makanya ia tetap mencoba.

" Udah tau pahit, Masih aja dimakan. Bodoh! " Balas Ari ikut mencibir.

" Ya, Kan siapa tau cuma luarnya aja yang buriq. " Ujar Cantika tak mau disalahkan.

" Ri, Ngipasnya yang kencengan! Lembek lo. " Suruh Keysha seolah jadi mandor, Membuat Ari melotot tak terima karena dikatain lembek.

" Lo kipasin sendiri, Noh! Gue capek. " Sungut Ari dengan menyerahkan kipasnya ke Keysha.

" Dih, Ngambek. Dih, Dih, Ngambek! " Ejek Keysha yang melihat Ari merengut dan duduk di kursi.

" Yuhuy, The snacks are here! " Seru Rio dengan menunjukan beberapa kantong belanja berisi makanan ringan.

" Yeay, Cemilannya udah datang. " Seru Keysha senang lalu menghampiri Rio dan mengambil semua kantong belanjaan Rio.

" Lo dari tadi gak kerja, Gak boleh makan snack! " Sungut Ari dengan merebut kantong belanjaannya.

" Gue udah kerja tadi, Lepasin! " Balas Keysha dan terjadilah acara tarik menarik.

Rio memilih tidak peduli dan pergi ke Cantika yang sedang membakar.
" Atasya sama Alfaro belum datang? " Tanyanya dengan ikut membantu Cantika mengipasi.

Cantika menggeleng, " Belum, Maybe masih dijalan. " Jawabnya.

" Yo, Lo telfonin Alfaro buat mampir beli sosis lagi, Dong! Gara-gara Ari, Sosisnya habis karena banyak yang gosong. " Pinta Cantika yang diangguki mengerti Rio, Lalu ia menelfon Atasya seperti perintah Cantika.

Di tempat Atasya dan Alfaro berada, Alfaro sedang mengemudikan mobilnya menuju rumah Rio.

" Al, Rio bilang kita suruh mampir beli sosis buat bakar-bakar. " Ujar Atasya setelah memutus telfonnya dengan Rio dan mengembalikan ponsel Alfaro ke empunya.

Alfaro mengangguk dan mengantongi ponselnya lagi. " Yaudah, Di depan ada mini market. Nanti kita beli di sana. " Ujarnya menanggapi, Yang diangguki mengerti Atasya.

Tak lama mobil yang dikendarai Alfaro menepi di mini market, Atasya dan Alfaro memilih turun untuk membeli makanan yang disuruh Rio. Atasya hanya mengekori Alfaro yang sedang memilih-milih sosis.

" Udah gak ada lagi? " Tanya Alfaro untuk memastikan yang dibalas Anggukan Atasya, Tapi sedetiknya gadis itu pergi entah kemana.

" Ininya sekalian, Ya? " Pinta Atasya dengan cengengesan setelah kembali dengan dua susu kotak coklat dan satu es krim di tangannya.

Alfaro terkekeh melihat tingkah menggemaskan Atasya. " Dasar. Yaudah, Masukin sini! " Suruhnya yang langsung dituruti gadis itu dengan memasukan belanjaannya ke keranjang, Lalu keduanya berjalan ke kasir untuk membayar.

" Makasih, Ya Alfaro. " Ucap Atasya setelah masuk ke dalam mobil dan mulai memakan es krimnya, Yang ditanggapi deheman pemuda itu.

" Mau? " Tanya Atasya menawarkan yang diangguki Alfaro, Lalu Atasya menyodorkan es krimnya ke mulut Alfaro agar pemuda itu memakannya.

The Perfect Boy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang