Bab 5

226 33 9
                                    


Baca nya sambil denger lagu di mulmed ya wkwk

Izinkan aku menjagamu walau hanya dari jarak jauh-Artha Pradana

Kamu bagaikan sepatu lama,sudah usang namun sepatu ternyaman di kaki ku-Prita Ananta

Lelah ini akan terbayar dengan melihat senyummu-Mahendra

***Artha dan Prita***

Adegan tatap-tatapan antara Hendra dan Prita tidak berlangsung lama karena seseorang menepis tangan hendra yang sedang melayang di udara untuk menerima balasan tangan Prita.Sontak baik Prita, hendra maupun anak lain yang masih berada di tribun melihat ke arah seseorang itu.

Matanya menatap ke arah Prita dengan tajam.Amarah terlihat di wajahnya.Dengan gerakan cepat Sasya menarik pergelangan tangan Prita agar segera meninggalkan tempat ini.

Prita yang masih bingung dengan semuanya hanya bisa mengikuti langkah terburu-buru Sasya.

Meninggalkan Hendra dengan seseorang tadi.

"Maksud kamu apaan kayak gitu?"

Seorang cewek berambut diikat ke samping itu menatap hendra tajam, meminta penjelasan dari laki-laki yang berada di hadapannya ini.

Seorang cewek berambut diikat ke samping itu menatap hendra tajam, meminta penjelasan dari laki-laki yang berada di hadapannya ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hendra diam, mencoba melepaskan cengkeraman tangannya dari cewek ini.Malas menanggapi.

Tingkah hendra makin membuat cewek ini marah.

"Itu siapa aku bilang?"

"Hendra jawab!"

"Bukan urusan lo rin"

Hendra menghentakkan tangannya sehingga cengkraman cewek bernama Arin itu terlepas.Arin semakin menajamkan tatapannya, seperti memberi isyarat 'gue laporin lo ke papa lo ntar'.Namun hendra tidak menggubrisnya.Arin menghentakkan kakinya kesal melihat hendra yang semakin menjauh meninggalkan dia sendiri.

Arin tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

***Artha dan Prita***

Sasya telah membawa Prita jauh dari Stadion.Bahkan sekarang mereka bukan menuju ke kelas mereka namun ke rooftop sekolah.

Setelah menaiki anak tangga yang lumayan menguras tenaga akhirnya mereka berdua sampai di rooftop sekolah.

"Ini tempat favorit gue ta di sekolah"

Prita melihat pemandangan di bawah tempat ini.terlihat jalan raya yang padat dan atap-atap rumah yang memenuhi kota.

Prita tersenyum memandang ke arah Sasya.Berterima kasih dalam diam karena telah membawa Prita ke tempat seperti ini.

Artha dan PritaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang