Artha dan Prita

Bab 11

Di Rumah ku sendiri aku merasa asing, tapi di dekatmu aku merasa pulang ke rumah - Artha P

Sudah seharusnya aku jangan membuka buku lama. Buku lama hanya berisi kisah lama yang sejak dulu ku tinggalkan. Saatnya membuka buku baru - Prita A

Kalo kamu gak percaya kata-kata, aku akan membuktikan dengan nyata - Mahendra R

Jangan pergi, kumohon tetap tinggal di hatiku - Cindy P

Untuk apa memaksakan bersama bila kita tidak meyakini kalau hati masih merasakan perasaan yang sama - dari Author untuk ?

Aku kambek nih... Kangen ga?

Follow me on ig : pujaa.p

Komen di setiap baris nya ya?😍

🙃🙃Artha dan Prita🙃🙃

Cindy Permata. Tidak ada yang mengetahui kalau sebenarnya Cindy memiliki saudara perempuan setahun di atasnya. Cindy sendiri baru tahu setahun belakangan ketika tidak sengaja mendengar percakapan ayah dan ibunya. Karena sejak kecil Cindy memang sudah sendiri. Yang Cindy dengar, kedua orangtuanya tidak sanggup mengurus mereka berdua yang memiliki 'perbedaan' dengan anak-anak lain sehingga mengharuskan mereka memberi salah satunya untuk diurus orang lain.

Sampai sekarang Cindy tidak tahu dimana keberadaan kakaknya itu. Dan sepertinya kedua orangtua nya juga tidak tahu mengingat mereka masih mencari keberadaan kakaknya meskipun secara sembunyi-sembunyi, takut Cindy tau tentang itu dan marah kepada mereka. Karena itu Cindy bersikap seolah-olah tidak tahu sampai sekarang.

Cindy menghempaskan tubuhnya di kasur empuk berukuran sedang dengan motif hello Kitty yang berada di kamarnya. Tangannya bergerak membuka aplikasi pencarian orang hilang di smartphone nya. Entah ke berapa kalinya Cindy memasang iklan pencarian orang hilang. Tapi sampai sekarang tidak ada satupun yang menghubunginya. Entah karena ciri-ciri dari Cindy yang tidak spesifik atau karena memang Tuhan tidak ingin mempertemukan dirinya dengan saudarinya.

Cindy mungkin terlihat sempurna dari luar. Namun nyatanya tidak.

🙃🙃Artha dan Prita🙃🙃

Baru kali ini Artha merasa baik-baik saja meskipun kedua orang tua nya tidak memedulikan nya. Artha malah tersenyum senyum bak orang yang terganggu jiwanya.

Artha sedang membayangkan betapa lucunya muka Prita yang ketakutan tadi. Prita masih imut seperti dulu. Bahkan pipi nya masih chubby saja sampai sekarang. Membuat Artha gemas ingin menjahili Prita setiap hari.

Cinta memang membuat orang gila. Artha tidak menyangkal itu. Karena terbukti Artha merasakannya sekarang. Bahkan hal sederhana saja bisa membuat tersenyum. Seperti nya Artha benar-benar mencintai Prita, Bukan hanya cinta monyet anak kecil.
Artha punya hasrat melindungi Prita, apapun caranya. Padahal Artha berjanji tidak lagi masuk ke kehidupan Prita, namun apadaya. Ketika pikiran menolak untuk mengatakan iya, hati tidak akan dapat berbohong.

Drtt drrt

Cindy is calling

Artha segera menghentikan pikiran gilanya dan mengangkat panggilan dari Cindy.

"Halo Cin"

"..."

"Cin, kamu gapapa kan?"